close
Nuga Sehat

Minuman Manis Bisa Menyebabkan Kanker?

Minuman manis digemari oleh banyak orang karena bisa memberikan sensasi segar setelah dikonsumsi.

Sebagai contoh, minuman bersoda, jus kemasan, minuman botolan di mini market, hingga minuman rasa-rasa yang bisa ditemukan di pinggir jalan dikenal memiliki rasa ang nikmat.

Hanya saja. Apakah benar jika terlalu sering mengonsumsi minuman manis bisa menyebabkan datangnya kanker?

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam British Medical Journal yang melibatkan data dari seratus ribu orang dalam waktu lima tahun, disebutkan bahwa minuman manis memang terkait dengan risiko kanker.

Penelitian ini dilakukan di Universite Sorbonne Paris Cite. Menurut para peneliti, hal ini sepertinya terkait dengan kadar gula darah yang naik setelah mengonsumsinya.

Sebagai informasi, para peneliti menyebut minuman manis sebagai minuman dengan kadar gula darah lebih dari lima persen.

Hal ini berarti, jus buah kemasan, minuman bersoda, milkshake dengan tambahan pemanis, minuman energi, hingga teh atau kopi yang diberi tambahan gula bisa digolongkan dalam minuman ini.

Para peneliti kemudian mengecek kebiasaan mengonsumsi minuman manis ini sebanyak seartus mililiter setiap hari atau sekitar dua kaleng setiap pekan.

Hasilnya adalah, risiko terkena kanker meningkat hingga delapan  persen. Selain itu, setibuan partisipan diketahui mengembangkan penyakit ini setelah lima tahun.

“Hanya saja, meskipun sudah ditemukan kaitan antara minuman manis dengan risiko kanker, masih dibutuhkan penelitian lainnya untuk benar-benar menemukan sebab akibatnya,” ucap dr. Graham Wheeler dari University College London, Inggris.

Dari total dua ribu kasus kanker yang ditemukan selama penelitian, 693 di antaranya adalah kanker payudara, dua ratusan lebih kasus kanker prostat, dan enam belas kanker kolorektal.

Kanker-kanker ini diduga terkait langsung dengan kebiasaan mengonsumsi minuman manis secara rutin.

Pakar kesehatan menyebut orang yang terbiasa mengonsumsi minuman manis cenderung menerapkan gaya hidup yang buruk seperti mengonsumsi kalori lebih banyak atau mengonsumsi garam dengan porsi yang tinggi setiap hari.

Hal ini juga terkait dengan peningkatan risiko kanker.

“Penelitian ini memang tidak menemukan bagaimana cara minuman manis bisa menyebabkan datangnya kanker. Hanya saja, penyakit ini memang terkait dengan gaya hidup yang buruk,” ucap dr. Amelia Lake dari Teeside University.

Gaya hidup yang tidak sehat bisa berujung pada kenaikan berat badan dan risiko diabetes. Hal ini juga terkait langsung dengan peningkatan risiko kanker.

Selain itu, dalam banyak kasus, minuman manis diberi tambahan bahan kimia pewarna yang ditengarai bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Tak hanya kenaikan berat badan, pakar kesehatan menyebut terlalu sering mengonsumsi minuman manis juga bisa menyebabkan datangnya penyakit-penyakit berbahaya lainnya.

“Minuman manis bisa menyebabkan peningkatan risiko terkena penyakit kardivoaskular, obesitas, diabetes, dan sepertinya terkait dengan kanker”

“Kami menyarankan siapa saja untuk mulai menurunkan konsumsinya. Bahkan, otoritas di setiap negara bisa membuat aturan untuk membuat pajak minuman manis meningkat sehingga harganya juga akan naik. Diharapkan hal ini akan membuat banyak orang berpikir ulang untuk sering mengonsumsinya,” tulis penelitian ini.

Penelitian ini memang masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Hanya saja, ada baiknya memang kita mengikuti saran yang dikeluarkan oleh para peneliti, yakni mulai menurunkan kebiasaan mengonsumsi minuman manis demi mencegah datangnya berbagai macam masalah kesehatan yang serius.