close
Nuga Sehat

Mengenali Sebab Sering Terbangun Malam

Tidur sangat penting untuk kesehatan. Orang dewasa perlu tidur enam hingga delapan jam untuk mengisi daya tubuh agar fit beraktifitas pada hari berikutnya.

Tapi, ada banyak gangguan yang bisa mempengaruhi kualitas tidur, seperti sering terbangun.

Jika Anda sering mengalami ini, maka Anda tidak bisa mengabaikannya.

Dan ini beberapa alasan di balik gangguan tidur itu

Orang yang menderita masalah kecemasan umumnya tidak bisa tidur nyenyak di malam hari. Sebaliknya, kurang tidur juga dapat memicu kecemasan.

Beberapa penelitian mengatakan bahwa gangguan tidur dan gangguan kejiwaan saling terkait. Tidur Anda dipengaruhi oleh stres & kecemasan.

Beberapa obat-obatan dapat mengganggu tidur karena komposisinya mempengaruhi jam internal Anda, termasuk antidepresan, dekongestan, obat jantung

Tidur dan kesehatan jantung Anda sangat terkait. Ada kondisi yang disebut atherosclerosis, yang terkait dengan penyumbatan arteri yang menargetkan orang dengan gangguan tidur.

Jika Anda tidak bisa tidur nyenyak, Anda mungkin berisiko penyakit ini.

Jika seseorang lapar, maka sulit untuk tidur nyenyak. Jadi, pastikan Anda selalu makan malam dengan menu sehat!

Aktivitas otak yang lebih baik mengurangi kemungkinan seseorang terbangun. Oleh karena itu, jika Anda menghadapi masalah tidur sepanjang malam, itu mungkin karena aktivitas otak Anda yang buruk.

Nyctophobic adalah kondisi yang membuat seseorang takut akan kegelapan, atau lingkungan yang gelap. Orang-orang seperti itu akan ketakutan ketika lampu padam atau ketika ada kegelapan mutlak di sekitarnya. Anda perlu menilai apakah Anda berhadapan dengan nyctophobia atau tidak.

Memang, terbangun tengah malam saat Anda sedang tertidur lelap terkadang cukup mengesalkan.

Pasalnya, Anda terbangun begitu saja tanpa tahu apa penyebabnya. Bahkan, banyak orang yang memiliki kebiasaan terbangun tengah malam di jam yang sama. Lalu, apakah hal ini termasuk normal?

Dikutip dari Prevention, Jose Colon MD, spesialis gangguan tidur di Amerika Serikat menyatakan bahwa terbangun di tengah malam adalah hal yang normal.

Ia menyatakan bahwa pada dasarnya memang tidak ada orang yang benar-benar tidur terus-terusan sepanjang malam. Bahkan, bangun sebanyak empat hingga enam kali di malam hari pun masih terbilang normal. Akan tetapi memang hal ini biasanya tidak disadari atau diingat bahwa semalam ia terbangun dari tidurnya.

Tidur terdiri dari beberapa fase. Setiap fasenya berlangsung antara enam puluh hingga seratus dua puluh menit. Nah, biasanya orang akan mudah terbangun di setiap akhir fase tidurnya sebelum menuju ke tahap tidur berikutnya.

Apalagi jika menjelang akhir fase ada gangguan seperti ingin kencing atau kepanasan maka Anda dapat terbangun dalam keadaan cukup segar.

Pada akhirnya, hal inilah yang akhirnya membuat seseorang akan bangun di waktu yang sama setiap malamnya. Anda tidak perlu mengkhawatirkan hal ini. Pasalnya, ini adalah kondisi alami yang menandakan jam internal tubuh dan tidur Anda terhubung dengan baik.

Saat Anda terbangun di malam hari, yang perlu Anda lakukan ialah kembali tidur  Namun terkadang, melakukan hal ini tidak semudah kelihatannya. Ada banyak orang yang terbangun kemudian merasa kesal hingga akhirnya merasa kesulitan untuk kembali tidur.

Oleh karena itu, usahakan untuk tidak merasa kesal atau frustasi saat Anda terbangun. Pahami bahwa hal ini adalah kondisi normal yang hampir pasti terjadi pada setiap orang.

Untuk itu, usahakan untuk tidak melakukan hal-hal yang justru dapat membuat Anda merasa lebih frustasi atau justru tertarik untuk meneruskannya.

Misalnya, hindari mengecek e-mail kerja atau meneruskan pekerjaan yang belum selesai. Hal ini bukannya membuat mengantuk justru bisa membuat Anda stres dan sangat sulit untuk kembali ke tempat tidur.

Ada baiknya untuk mengambil buku bacaan yang tidak terlalu menarik dan membacanya secara perlahan. Biasanya, membaca hal yang cukup membosankan membuat mata justru lelah dan lebih mudah mengantuk. Atau bisa juga mengerjakan teka teki silang yang membuat Anda sedikit berpikir lebih keras.

Dengan begitu, diharapkan otak akan mengirimkan sinyal lelah pada tubuh dan akhirnya membuat Anda mengantuk. Anda juga bisa menyalakan musik yang menenangkan untuk membantu membuat Anda merasa mengantuk.

Selain itu, usahakan untuk tidak menyalakan ponsel, tablet, atau laptop. Intinya, jangan menyalakan barang elektronik apapun. Spektrum cahaya biru yang dipancarkan dari peralatan elektronik ini justru dapat membuat Anda semakin kesulitan untuk tidur.

Apapun kegiatannya, usahakan untuk tidak menyalakan lampu utama dan hanya menggunakan lampu tidur agar ritme sirkadian tubuh tidak berantakan. Setelah Anda merasa mengantuk, barulah kembali ke tempat tidur dan cari posisi paling nyaman.

Jika kenyataannya Anda tetap sulit untuk tidur setelah 15 menit mencobanya, maka bangun dari tempat tidur dan lakukan aktivitas sampai Anda merasa mengantuk.