close
Nuga Sehat

Mendengkur? Bisa Dijemput Kematian

Anda termasuk orang yang tidur mendengkur?

Nah. Hati-hati!

Laman situs “verystyle” dalam edisi terbarunya, Senin, 02 November 2015, mengutip studi yang dilakukan Dr. Peter Cistulli, pakar tidur di Rumah sakit St. George Sidney Australia, mengungkapkan bahwa mendengkur bisa dijemput kematian.

Menurutnya, terjadi karena penyempitan saluran pernafasan sehingga mengakibatkan suplai oksigen ke seluruh tubuh berkurang bisa menjadi penyebab datangnya kematian bagi mereka yang mendengkur..

Bagaimana bisa?

Mendengkur ternyata merupakan gangguan tidur yang terjadi pada manusia dengan istilah kedokteran sleep apnoea.

Mendengkur adalah suara yang ditimbulkan saat tidur karena adanya getaran jaringan pada saluran nafas bagian atas.

Semakin tua, timbulnya dengkuran saat tidur akan semakin meningkat hingga hampir lima puluh hingga enam puluh persen manusia mengalami hal ini.

Kondisi mendengkur yang harus diwaspadai adalah ketika suara dengkuran terdengar semakin keras, tiba-tiba berhenti, dan disusul hentakan nafas.

Menurut Dr. Peter Cistulli yang merupakan pakar tidur di Rumah sakit St. George Sidney Australia, mendengkur ternyata terjadi karena penyempitan saluran pernafasan sehingga mengakibatkan suplai oksigen ke seluruh tubuh berkurang.

Sang dokter juga mengatakan bahwa dalam semalam orang yang mendengkur bisa mengalami pernafasan terhenti sesaat sebentar sebanyak tiga ratus kali.

Tentu hal ini menyebabkan kurangnya suplai oksigen yang mempengaruhi kerja organ tubuh seperti jantung dan otak dimana kedua organ ini akan lebih “bekerja keras” untuk memaksimalkan fungsinya dalam tubuh.

Bayangkan bila seseorang terus-menerus mendengkur dalam jangka waktu yang panjang maka akan dapat menyebabkan penyakit seperti stroke, hipertensi dan jantung.

Hal ini disebabkan karena kadar oksigen yang naik turun dalam tubuh mampu merusak lapisan sel dalam pembuluh darah.

Umumnya saat terbangun, si pendengkur akan merasakan sakit kepala dan linglung. Jadi bagaimana, apa kita masih mau menyepelekan kebiasaan tidur mendengkur?

Jika tidak, maka kita bisa melakukan hal-hal yang mampu mengurangi kebiasaan tidur ini seperti tidur dalam kondisi miring untuk melancarkan aliran udara

Mengurangi berat badan bila kita memiliki obesitas karena ternyata lapisan lemak pada leher akan menghambat pasukan udara yang masuk, berhenti merokok, tidur teratur dan menggunakan bantal yang tinggi saat ingin tidur

Memang banyak orang beranggapan bahwa mendengkur adalah tanda bahwa seseorang tertidur sangat nyenyak.

Ternyata anggapan itu adalah salah karena mendengkur atau ngorok adalah kondisi gangguan tidur yang terjadi pada seseorang.

Gangguan tidur – mendengkur – dalam istilah kedokteran disebut Sleep Apnea, bila kondisi ini dialami oleh seseorang dalam jangka waktu yang cukup lama maka akan dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti hypertensi, penyakit jantung, stroke, bahkan pada kondisi tertentu gangguan tidur ini bisa menyebabkan kematian.

Berdasarkan dari penelitian para ahli, kondisi mendengkur adalah pemicu penyakit darah tinggi pada seseorang, semakin besar gangguan tidur pada seseorang maka akan semakin berat juga tekanan darah pada orang tersebut.

Gangguan tidur karena mendengkur juga mengakibatkan terjadinya peningkatan kekentalan darah pada penderita dan pada akhirnya dapat meningkatkan resiko seseorang terkena stroke.

Apabila seseorang menderita gangguan tidur dan tidak ada perawatan maka orang tersebut akan sangat beresiko terkena penyakit jantung.

Sleep apnea diketahui meningkatkan resiko denyut jantung yang tidak beraturan pada seseorang yang pada akhirnya menyebabkan orang tersebut menderita penyakit jantung koroner, dan penyakit jantung kongestif.

Berdasarkan riset dari para ahli ditemukan bahwa orang yang mengalami gangguan tidur dapat mengkibatkan penderitanya mengalami depresi.

Orang yang mengalami gangguan tidur akibat mendengkur dapat beresiko mengalami kerusakan permanen pada otak. Kerusakan ini terjadi pada bagian otak untuk mengontrol ingatan, tekanan darah, dan emosi.

Gangguan tidur juga dapat mengganggu metabolisme yang ada dalam tubuh sehingga tubuh tidak dapat mentoleransi glukosa dan juga resisten terhadap insulin.

Diabetes tipe 2 dikenal sebagai salah satu penyebab utama kematian, hal ini terjadi karena tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan efektif.

Mendengkur memang dapat mengakibatkan berbagai masalah pada penderitanya, namun ada juga manfaatnya bagi beberapa orang, yaitu pembakaran kalori lebih besar – berdasarkan penelitian dari sebuah universitas di California, Amerika Serikat.

Para peneliti tersebut mengatakan bahwa orang yang mendengkur secara teratur dapat membakar kalori