close
Nuga Sehat

Manfaat Kopi bagi Kesehatan Tubuh Anda

Ngopi bermanfaat?

Ya, kenapa tidak

Ya juga sudah menjadi rahasia umum apabila terlalu banyak mengonsumsi kafein bisa mengakibatkan insomnia dan rasa cemas yang berlebihan. Jangan hanya dilihat dari sisi negatifnya saja, coba pikir manfaatnya.

Ternyata, penelitian menemukan manfaat kopi yang bisa memerangi penyakit berbahaya.

Kopi memiliki antioksidan yang baik daripada sumber lain, seperti buah dan sayuran. Dalam sebuah penelitian, manfaat kopi yang diminum dengan sedikit gula bisa memberikan efek positif lebih banyak dari efek negatifnya.

Minuman wajib masyarakat Indonesia terkhusus di pagi hari ini ternyata punya berbagai macam khasiat lho.

Dan ini  manfaat kopi untuk kesehatan tubuh yang jarang Anda ketahui

Beberapa peneliti menunjukan bahwa semakin sering Anda meminum kopi tanpa gula, semakin kecil kemungkinan terkena risiko diabetes

Hal itu diperkuat dengan sebuah survei yang dilakukan oleh UCLA School of Public Health and Medicine yang melibatkan lebih dari tujuh ratus  perempuan di delapan tahun silam.

Hasil survei mengatakan, apabila wanita menopause meminum empat cangkir kopi sehari mampu menurunkan risiko diabetes tipe  hingga  lima puluh persen.

Para peneliti Australia menemukan manfaat kopi untuk mengobati diabetes. Mereka menyatakan bahwa setiap tambahan satu cangkir kopi dapat mengurangi risiko diabetes tipe sebesar tujuh persen.

Penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal ‘Archives of Internal Medicine‘.

Khasiat kopi dianggap bisa meningkatkan daya tahan tubuh dengan glukosa yang penting bagi metabolisme tubuh, serta mencegah hancurnya proses produksi sel insulin.

Selain itu, kopi meningkatkan kadar protein yang disebut hormon seks pengikat globulin dalam darah hormone binding globuli, yang memberikan perlindungan terhadap diabetes tipe  pada orang yang kelainan genetik.

Kopi pernah diyakini sebagai penyebab kanker. Namun, peneliti tidak mempertimbangkan faktor lain, seperti kebiasaan merokok dan minum alkohol. Kini, manfaat kopi terbukti bisa melindungi tubuh dari kanker tertentu dengan memperbaiki DNA.

Penelitian lain mengatakan kalau minum kopi dapat melawan risiko kanker usus besar, kanker dubur, kanker mulut, dan kanker kerongkongan.

Kopi mengandung ratusan senyawa kimia, di antaranya senyawa anti-inflamasi dan antioksidan yang sangat aktif, seperti methylpyridinium. Kopi espresso memiliki 2 sampai 3 kali lipat jumlah senyawa antikanker.

Kebiasaan meminum kopi hangat bisa menurunkan risiko tersebut. Para riset dari Swedia dan Denmark mengadakan survei terhadap lebih dari seribu empat ratus orang dewasa yang mengonsumsi kopi setiap hari.

Mereka yang minum tiga hingga lima cangkir kopi per hari, en am puluh lima persen lebih rendah terkena risiko demensia daripada yang hanya meminum dua cangkir atau tidak sama sekali.

Antioksidan dari kopi dapat bekerja untuk mengurangi bentuk demensia vaskular.

Penelitian lain yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa kafein dalam kopi dapat meningkatkan efisiensi penghalang darah otak, menggagalkan efek negatif dari kolesterol tinggi pada fungsi kognitif, serta kemungkinan meningkatnya energi yang membuat Anda lebih aktif.

Penyakit parkinson disebabkan karena adanya gangguan pada otak, yaitu sistem saraf pusat otak manusia yang mengalami kemunduran. Penyakit ini ditandai dengan ketidakteraturan pergerakan, kesulitan pada saat memulai pergerakan, dan kekakuan otot.

Untuk itu, manfaat kopi membantu menurunkan risiko penyakit parkinson bagi kaum pria. Pria yang mengonsumsi 2 hingga 3 cangkir kopi berkafein setiap hari memiliki risiko 25 persen lebih rendah terkena Parkinson.

Awalnya, peneliti tidak yakin jika kafein cukup bermanfaat melindungi pria dari parkinson. Namun, sebuah penelitian menemukan sebuah gen yang disebut GRIN2A, yang tampaknya dapat melindungi tubuh dari serangan penyakit ini.

khasiat kopi dapat menurunkan risiko depresi menurut beberapa peneliti. Para ilmuwan dari Harvard School of Public Health melaporkan jika orang yang minum empat cangkir kopi atau lebih per hari memiliki risiko dua puluh persen lebih rendah mengalami depresi.

Sedangkan, orang yang mengonsumsi dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko lima belas persen lebih rendah.