close
Nuga Sehat

Makanan Antioksidan Atasi Radikal Bebas

Tanpa disadari, kita terpapar berbagai macam radikal bebas setiap hari. Paparan ini berasal dari makanan atau minuman yang kita konsumsi, polusi udara yang kita hirup, dan berbagai hal lainnya.

Jika kita tidak mengatasi paparan radikal bebas ini dengan menggunakan antioksidan, dikhawatirkan akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti kanker, alzheimer, gangguan kardiovaskular, penuaan dini, dan lain sebagainya.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi kandungan antioksidan demi melawan paparan buruk radikal bebas sehingga kita pun tidak akan mudah terkena penyakit.

Buah ceri memiliki kandungan antioksidan alami bernama antosianin.

Kandungan inilah yang membuat warnanya menjadi kemerahan. Di dalam seratus gram buah ceri terdapat kandungan oxygen radical absorbance capacity

Hal ini berarti, antioksidan di dalam buah ceri cenderung sangat mudah diserap oleh tubuh dan memberikan banyak manfaat kesehatan.

Berdasarkan sebuah penelitian, dihasilkan fakta bahwa mengonsumsi dua puluh butir ceri setiap hari mampu menurunkan gejala nyeri akibat serangan asam urat, mencegah kanker dan penyakit jantung.

Stroberi yang memiliki kombinasi rasa manis dan asam ini tinggi kandungan vitamin C. Sebenarnya, vitamin C juga bisa disebut sebagai antioksidan karena kemampuannya dalam membuat sistem kekebalan tubuh tetap kuat, mencegah anemia, dan membantu menjaga kesehatan kulit.

Sebagaimana buah ceri, stroberi ternyata juga tinggi kandungan antosianin. Karena alasan inilah warna buah berukuran kecil ini cenderung merah segar.

Kandungan ini bisa membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung, menurunkan kadar koesterol jahat, sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik.

Jika kita mengonsumsi seratus gram stroberi, maka kita bisa mendapatkan antioksidan sebanyak lima koma empat mmol yang bisa memberikan berbagai manfaat kesehatan.

Buah yang masih satu keluarga dengan stoberi ini ternyata juga tinggi kandungan antioksidan. Bahkan, sebuah penelitian membuktikan bahwa kandungan antioksidan di dalam blueberry adalah yang paling tinggi di antara semua buah dan sayuran.

Selain itu, kita juga bisa mendapatkan vitamin C dan vitamin K dalam jumlah yang sangat tinggi jika mengonsumsinya setiap hari.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Nutritional Neuroscience, dihasilkan fakta bahwa rutin mengonsumsi blueberry mampu mencegah menurunnya fungsi otak, kondisi yang sebenarnya wajar terjadi seiring dengan pertambahan usia.

Buah ini juga mampu mencegah datangnya kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Siapa bilang cokelat termasuk dalam camilan yang kurang sehat?

Dalam realitanya, cokelat hitam ternyata memiliki kandungan antioksidan dan mineral yang sangat tinggi.

Jika mengonsumsi seratus gram cokelat hitam, kita bahkan bisa mendapatkan kandungan antioksidan yang lebih banyak dibandingkan dengan yang ada di dalam blueberry dengan jumlah yang sama.

Pakar kesehatan menyebut kandungan antioksidan di dalam cokelat hitam berjenis flavonol yang efektif dalam mencegah datangnya diabetes sekaligus menjaga tekanan darah tetap normal.

Sebenarnya, sayuran dari keluarga kubis tinggi kandungan antioksidan, namun khusus untuk kubis ungu, kandungan antioksidannya bisa mencapai  empat kali lipat dari kubis putih.

Bahkan, jika kita mengolahnya dengan cara direbus, kandungan antioksidannya bisa semakin tinggi.

Di dalam kubis ungu juga tinggi kandungan vitamin A, vitamin C, vitamin K, dan antosianin. Rutin mengonsumsinya bisa membantu tubuh mencegah datangnya peradangan, infeksi, kanker, dan penyakit jantung.