close
Nuga Sehat

Begini Cara Mengetahui Kepadatan Tulang

Tulang merupakan salah satu bagian tubuh penting yang menunjang aktivitas Anda sehari-hari.

Tanpa tulang yang kuat, aktivitas yang bisa Anda lakukan menjadi terbatas.

Untuk itu, penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan tulang agar tetap kuat. Ini perlu dilakukan sedini mungkin karena umumnya kepadatan tulang menurun seiring dengan pertambahan usia.

Nah, sekarang ini, apakah tulang Anda masih kuat?

Tentu sulit untuk mengetahui apakah kesehatan tulang masih terjaga dengan baik atau tidak.

Kekuatan dan kepadatan tulang tidak bisa dilihat begitu saja. Anda perlu mengunjungi dokter untuk melakukan tes yang dapat menunjukkan kepadatan tulang sehingga dapat mendeteksi apakah Anda berisiko osteoporosis atau tidak.

Ada berbagai tes yang bisa mengukur kepadatan tulang. Salah satu tes yang paling umum dilakukan adalah dual energy x-ray absorptiometry (

DEXA menggunakan mesin pemindai sinar-x khusus yang bisa mengukur kepadatan tulang.

Biasanya, tes kepadatan tulang ini hanya direkomendasikan pada Anda yang berisiko mengalami osteoporosis, osteopenia, pernah mengalami fraktur, punya kelainan tulang belakang, atau pada wanita setelah menopause.

Selain dengan melakukan tes kepadatan tulang, memperhatikan tanda-tanda berikut ini dapat membantu Anda mengetahui kesehatan tulang. Tanda-tanda berikut bisa muncul saat kesehatan tulang Anda mulai menurun.

Kuku mudah patah. Kuku bisa mencerminkan kondisi tulang Anda. Hal ini karena kuku dan tulang tersusun dari mineral yang sama, yaitu kalsium, dan protein (kolagen) yang sama.

Jika kuku Anda mudah patah, ini bisa berarti tubuh Anda kekurangan kalsium dalam tulang. Sehingga, tulang juga bisa menjadi mudah rapuh

Gusi mulai menurun atau lepas dari gigi. Kalsium yang menyusun tulang bisa terus menurun jumlahnya sehingga membuat tulang rapuh.

Hal ini juga bisa terjadi pada tulang rahang. Tulang rahang yang kepadatannya menurun dapat membuat gusi ikut menurun atau lepas dari gigi. Akibatnya, gigi Anda mudah goyang dan tanggal.

Seperti dilansir dari Prevention, penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan osteoporosis berisiko tiga kali lebih besar kehilangan gigi.

Genggaman tangan mulai melemah. Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kekuatan genggaman tangan dengan kepadatan tulang di lengan, tulang belakang, dan pinggul.

Sehingga, jika Anda merasa genggaman Anda melemah, misalnya saat berpegangan di bus atau saat membuka botol, maka kepadatan tulang Anda mungkin mulai menurun.

Sering merasakan kram atau nyeri otot dan nyeri tulang. Kadang, gejala tersebut mungkin sering diabaikan atau dianggap terjadi karena kurang olahraga. Tapi, gejala ini bisa mengindikasikan tulang Anda mulai kehilangan kepadatannya.

Beberapa hal bisa Anda lakukan untuk menjaga tulang tetap kuat dan sehat, yaitu:

Perbanyak asupan kalsium. Kalsium merupakan mineral utama penyusun tulang. Sehingga, kekurangan asupan kalsium dapat menyebabkan kepadatan tulang berkurang. Anda bisa memperoleh kalsium dari makanan maupun suplemen kalsium.

Beberapa orang, seperti ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, remaja, dan orang dengan diet vegan mungkin butuh asupan suplemen kalsium karena kebutuhan kalsium mereka sangat tinggi dan kalsium dari makanan saja mungkin tidak cukup.

Cukupi kebutuhan vitamin D. Vitamin D dapat membantu tubuh menyerap kalsium, sehingga kebutuhan vitamin D juga harus terpenuhi. Anda bisa mendapatkan vitamin D dari sinar matahari pagi atau sore hari, setidaknya selama sepuluh hingga lima belas menit. Juga, dari makanan, seperti sarden, salmon, tuna, telur, dan susu.

Olahraga teratur. Olahraga, terutama yang memberi beban pada tulang –seperti berlari dan angkat beban-, dapat membantu memperkuat tulang. Sehingga, olahraga teratur perlu diterapkan sejak dini karena ini dapat memengaruhi kesehatan tulang di masa tua.

Menjaga berat badan ideal. Berat badan juga memengaruhi kesehatan tulang. Kelebihan berat badan dapat membuat risiko patah tulang dan osteoporosis semakin meningkat.

Namun, jika Anda kelebihan berat badan dan memutuskan untuk melakukan diet penurunan berat badan, tetaplah perhatikan asupan kalsium dan lakukan olahraga teratur agar kepadatan tulang tetap terjaga. Lakukan diet penurunan berat badan yang sehat.

Berhenti merokok dan minum alkohol. Merokok dan minum alkohol dapat menurunkan kepadatan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang. Jadi, sebaiknya hindari kebiasaan buruk ini jika Anda ingin tulang tetap kuat sampai tua.