close
Nuga Sehat

Ingat! Gigi Putih Bukan Pertanda Bersih

Apakah gigi putih itu pertanda bersih?

“Belum tentu,” ujar seorang dokter gigi terkenal.

Lantas?

Sebab kuman penyebab masalah mulut tak bisa dilihat begitu saja dengan mata.

Kalau gigi putih bersih bukan patokan  bahwa gigi itu sehat.

Ingat,  kuman penyebab masalah gigi tak berwarna dan tak terlihat oleh mata.

Bagaimana pula dengan masalah plak

Plak atau yang lebih dikenal sebagai jigong tak berwarna dan bisa menempel pada gigi tanpa disadari oleh pemiliknya.

Plak adalah lapisan lunak bakteri dan sisa makanan yang melekat pada permukaan gigi. Satu gram plak mengandung sekitar sefratus miliar bakteri.

Jika dibiarkan, timbunan plak akan mengeras dan membentuk karang gigi.

Akibatnya pasukan bakteri tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah gigi dan gusi, misalnya radang gusi.

Pada kasus yang lebih ekstrem, gigi bisa copot sendiri akibat dikerjai oleh bakteri. Semua bisa terjadi meski gigi terlihat putih bersih.

Cara mudah mengetahui keberadaan plak bisa dengan mengorek permukaan gigi dengan ujung kuku.

Jika terdapat semacam lapisan putih menempel di kuku, itu yang disebut plak

Untuk itu,  tiap orang perlu membersihkan dan memeriksakan gigi secara rutin ke dokter gigi. Meski giginya sudah terlihat putih bersih dan terawat.

Dan menyikat gigi setiap hari, menggunakan benang gigi, serta rutin membersihkan karang gigi, merupakan cara untuk menjaga gigi tetap bersih dan sehat.

Tapi, jika Anda tetap merasa  kehilangan warna cemerlang gigi, Anda tak sendiri.

Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh American Academy of Cosmetic Dentistry terungkap, mayoritas responden mengatakan ingin memutihkan gigi agar senyum mereka makin berseri.

Ada banyak penyebab mengapa warna gigi putih kita berubah menjadi agak kekuningan, misalnya saja sering minum teh dan kopi.

Pigmen warna yang kuat dari minuman tersebut akan menempel pada bagian luar gigi atau dikenal dengan enamel.

Merokok juga menyebabkan gigi berubah warna.

Seperti dikutip dari laman situs mouthhealthy.org, dua zat kimia dalam rokok yang bisa menghasilkan noda pada gigi adalah tar dan nikotin.

Tar secara alami berwarna hitam dan nikotin walau tidak berwarna namun zat ini akan berubah warna jika tercampur dengan oksigen. Lama kelamaan, kedua zat itu mengubah warna gigi menjadi kekuningan.

Penyebab lain adalah trauma pada mulut.

Warna gigi dapat berubah karena reaksi trauma itu dengan melapisi dentin dengan lapisan yang lebih gelap di bawah enamel.

Warna gigi menjadi lebih gelap juga merupakan efek samping dari konsumsi obat-obatan, misalnya obat hipertensi, obat alergi, atau antipsikotik.

Kemoterapi dan radiasi pada kepala dan leher juga akan menggelapkan warna gigi.

Anak-anak yang pernah minum antibiotik golongan tetracycline dan doxycycline juga biasanya akan mengalami perubahan warna gigi menjadi keabuan saat mereka dewasa.

Sementara itu, laman situs prevention hari ini, Kamis, 15 September 2016, memberi tip alami bagi Anda untuk memutihkan secara alami.

Pertama, Anda bisat menggunakan kulit pisang di area gigi yang ingin Anda putihkan.

Kulit pisang mengandung banyak kalium, magnesium, dan mangan, yang semuanya membantu untuk menghilangkan noda pada gigi.

Untuk mencoba metode ini, pilih pisang matang sempurna dan tidak hijau, juga tidak ada bintik-bintik coklat.

Sekali seminggu, gosok bagian dalam kulit pisag ke gigi Anda selama sekitar dua  menit dan kemudian sikatlah gigi seperti biasa.

Selain itu bisa juga dengan cuka apel, Cuka apel  memiliki sifat antibakteri sehingga menggunakannya sebagai obat kumur dapat membantu untuk mencegah plak pada gigi Anda.

Berkumurlah dengan larutan satu bagian cuka apel yang dicampur dengan dan dua bagian air setiap pagi untuk menjaga senyum Anda tetap putih dan semakin putih.

Lainnya kunyit. Sebab kunyit memiliki sifat astringent, yang berarti dapat mengencangkan gusi dan menghilangkan plak dari gigi Anda.

Kunyit juga bersifat abrasif seperti baking soda, sehingga dapat membantu untuk memoles gigi dan membersihkan kotoran.

Campur dua bagian bubuk kunyit dengan satu bagian minyak kelapa dan satu bagian baking soda sampai mengental seperti pasta. Gunakan untuk menggosok gigi selama dua menit, kemudian bilas.

Minyak kelapa merupakan antibakteri yang telah terbukti mengurangi gingivitis penyebab plak, yang menyebabkan gigi kehilangan warna mutiaranya.

Gunakan satu sdm minyak kelapa untuk berkumur setiap pagi setidaknya selama lima menit.