close
Nuga Sehat

Durasi Olahraga Bagi Orang Dewasa

Durasi olehraga bagi orang dewasa masih saja mmenjadi perdebatan para ahli.

Bahkan badan kesehatan dunia  juga ikut memberi saran  untuk melakukan olahraga intensitas sedang selama seratus lima puluh menit dalam satu minggu atau olahraga dengan intensitas tinggi selama tujuh puluh lima menit.

Apakah ini berarti Anda harus melakukan olahraga selama dua setengah jam non-stop?

Tentu tidak. Anda bisa membaginya ke dalam beberapa hari.

Bahkan asosiasi dokter jantung Amerika atau American Heart Association menyarankan seratus lima puluh menit per minggu untuk intensitas sedang. Sebaiknya olahraga dilakukan minimal selama lima hari dalam satu minggu atau dalam sehari minimal tiga puluh menit

Sedangkan olahraga intensitas tinggi bisa dilakukan selama dua puluh lima menit sehari dan bisa dilakukan dalam tiga hari

Lantas, bagaimana jika Anda tidak sanggup berolahraga selama tiga puluh  menit?

Bila tiga puluh menit  menit masih terasa terlalu panjang untuk Anda, Anda bisa membaginya ke dalam tiga  sesi pendek berdurasi sepuluh menit.

Menurut WHO, durasi olahraga minimum yang bermanfaat adalah selama sepuluh menit.

Bagaimana bila Anda sebelum sepuluh menit Anda sudah merasa lelah?

Jangan paksakan diri Anda!

Pada orang yang baru mulai berolahraga, hal ini sering terjadi. Bila Anda sudah merasa tidak kuat, segera istirahat. Perubahan yang drastis pada tubuh dapat membahayakan. Anda tidak perlu berkecewa hati bila Anda belum dapat mencapai target ideal.

Semakin sering Anda berolahraga, kapasitas Anda dalam berolahraga akan semakin meningkat.

Bagaimana bila olahraga intensitas sedang saja sudah terlalu berat untuk Anda?

Jika Anda sudah ngos-ngosan bahkan saat melakukan olahraga intensitas sedang, Anda bisa mulai hidup aktif dengan melakukan aktivitas lainnya yang lebih ringan.

Beberapa aktivitas yang dapat Anda lakukan adalah lebih banyak berjalan, misalnya menghindari menggunakan kendaraan ketika pergi ke toserba dekat rumah atau sekadar berjalan-jalan keliling mall sembari cuci mat), menari, melakukan pekerjaan rumah tangga, berkebun, mengajak jalan sore anjing peliharaan, dan bermain bersama anak

Untuk Anda tahu, hidup aktif memberikan banyak manfaat untuk kesehatan kita.

Selain menjauhkan kita dari berbagai penyakit fisik seperti penyakit jantung koroner, obesitas, hipertensi, osteoporosis, kanker kolon, kanker payudara, dan diabetes melitus, olahraga juga dapat menjauhkan kita dari gangguan jiwa seperti depresi.

Olahraga membuat Anda lebih sehat jasmani sekaligus lebih sehat jiwa.

Dan  apakah jenis olahraga yang dianjurkan untuk orang dewasa?

Olahraga yang direkomendasikan bisa saja aerobik Dan beberapa jenis olahraga yang termasuk dalam golongan olahraga aerobik adalah berlar, berjalan cepat, berenang, bersepeda, senam aerobik dan olahraga tim kompetisi seperti sepakbola dan basket.

Tidak ada tipe olahraga yang “terbaik”. Anda bebas menentukan tipe olahraga mana yang Anda sukai dan dapat Anda lakukan dengan mudah.

Misalnya, tentu saja berenang bukan pilihan yang tepat bila Anda tidak bisa berenang atau tidak memiliki akses ke kolam renang. Bila Anda sudah lama berolahraga dan ragu dalam memilih tipe olahraga, Anda dapat mencoba berjalan cepat.

Berjalan cepat dianggap mudah untuk dilakukan dan bisa Anda lakukan dimana saja. Bahkan Anda bisa melakukannya di dalam mall!

Pilihlah olahraga yang dapat Anda lakukan bersama-sama dengan keluarga atau teman-teman Anda. Orang yang melakukan olahraga bersama-sama cenderung lebih konsisten dalam berolahraga. Ini tidaklah mengherankan.

Olahraga yang dilakukan bersama tentu lebih menyenangkan. Bila Anda memiliki riwayat cedera atau memiliki riwayat penyakit tertentu, diskusikanlah terlebih dahulu dengan dokter Anda mengenai pilihan olahraga yang aman untuk Anda.

Bila Anda in bisa saja melakukan olahraga intensitas sedang atau tinggi

Cara praktis dan mudah yang dapat Anda lakukan untuk menentukan apakah olahraga yang Anda lakukan ada dalam intensitas sedang atau tinggi, adalah dengan menggunakan “tes” saat Anda melakukan olahraga dengan intensitas sedang, maka Anda masih dapat berbicara dengan leluasa saat berolahraga, tapi Anda tidak “memiliki cukup napas” untuk bernyanyi.

Saat Anda melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, maka Anda hanya dapat berbicara dengan terengah-engah dimana kalimat Anda akan terpotong karena Anda harus menarik napas.

Untuk itu, cobalah untuk mengucapkan satu kalimat dan bernyanyi sejenak untuk mengetahui intensitas olahraga yang sedang Anda lakukan.

Tags : slide