close
Nuga Sehat

Benarkah Makan Pisang Bikin Berat Naik

Pisang dikenal luas sebagai buah yang memiliki banyak sekali manfaat kesehatan.

Hanya saja, karena pisang bisa membantu perut menjadi lebih kenyang, apakah banyak mengonsumsinya bisa membuat berat badan kita naik?

Meski sering dijadikan salah satu menu makanan untuk diet, dalam realitanya pisang memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi.

Sebagai contoh, jika kita mengonsumsi pisang dengan ukuran  seratus delapan belas gram, maka kita sudah bisa menemukan seratus lima kalori, karbohidrat sebanyak dua puluh tujuh gram, serat sebanyak tiga gram, lemak sebanyak nol koma tiga gram, dan protein sebanyak satu gram.

Selain itu, kita juga bisa menemukan vitamin C, kalium, mangan, magnesium, dan vitamin B6 dalam jumlah yang cukup tinggi.

Pakar kesehatan menyebut konsumsi pisang sebaiknya dilakukan sebagai camilan di antara waktu makan atau saat kita merasa lapar sebelum jam makan tiba. Hal ini berarti,

Jika kita makan pisang sebagai pengganti makan besar, tidak akan memberikan manfaat dengan signifikan. Hal ini disebabkan oleh kadar lemak dan proteinnya yang cenderung rendah.

Meski memiliki kadar kalori dan karbohidrat yang cukup tinggi, kita tidak bisa mempertahankan rasa kenyang dalam waktu yang lama setelah makan pisang. Bisa jadi kita akan tetap tertarik untuk mengonsumsi camilan lainnya atau justru menambah asupan pisang.

Jika sampai hal ini terjadi, asupan kalori bisa berlebihan dan akhirnya berimbas pada kenaikan kadar gula darah dan berat badan.

Lantas, seberapa banyak asupan pisang yang dianggap ideal? Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengonsumsinya satu hingga tiga buah saja setiap hari karena dianggap aman dan bisa memberikan manfaat kesehatan.

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa dampak kesehatan yang bisa kita dapatkan jika mengonsumsi pisang dalam jumlah yang berlebihan setiap hari.

Ini dampak-dampak kesehatan tersebut.

Pisang termasuk dalam makanan dengan kandungan pati yang tinggi. Masalahnya adalah keberadaan pati ini cenderung sulit untuk dicerna oleh tubuh. Pisang juga tinggi kandungan serat pektin yang bisa menyerap air dari dalam usus.

Jika kita mengonsumsinya dalam jumlah yang terlalu banyak, dikhawatirkan akan menyebabkan gangguan keseimbangan cairan tubuh atau bahkan memicu sembelit.

Tubuh kita membutuhkan nutrisi dalam jumlah yang seimbang demi menjalankan fungsinya dengan baik. Jika kita mengonsumsi pisang dalam jumlah yang banyak karena sedang dalam program diet, maka kita bisa saja mengonsumsi nutrisi dengan tidak seimbang.

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengonsumsi dua cangkir buah setiap hari. Jumlah ini setara dengan satu buah pisang berukuran besar.

Hal ini bisa memberikan ruangan bagi perut untuk mengonsumsi sayuran, biji-bijian, makanan berprotein, dan makanan tinggi nutrisi lainnya.

Banyak orang yang berpikir jika asupan serat dalam jumlah yang banyak baik bagi kesehatan, khususnya bagi saluran pencernaan, namun pakar kesehatan menyebut konsumsi serat dalam jumlah yang berlebihan seperti yang terjadi saat kita makan pisang dalam jumlah yang sangat banyak bisa menyebabkan gejala seperti kram perut, perut kembung, dan sering kentut.

Bahkan, bisa jadi hal ini juga bisa menggangu penyerapan kalsium dan zat besi.

Pisang tinggi kandungan triptofan yang bisa membuat kita mudah mengantuk. Terlalu banyak memakannya tentu akan membuat kita kurang berenergi.

Pisang termasuk dalam buah yang tinggi kandungan gula alami yang bisa menyebabkan dampak kurang baik bagi kesehatan gigi, khususnya jika kita mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan.