close
Nuga Sehat

Diabetes Kini “Mewabah” Kaum Muda

Kabar mengejutkan datang dari  tulisan “fox news,” Jumat pagi WIB, 15 Juli 2016, yang memberitakan hasil  penelitian  di Northwestern University menemukan makin tingginya populasi orang muda yang mengidap diabetes.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam PLoS Medicine, makin banyak orang muda yang “terjangkit”  penyakit diabetes.

“Mencegah dan mengobati diabetes sejak dini sangatlah penting, di mana banyak pasien yang kurang beruntung karena diabetes sudah terlanjur akut,” kata penulis studi senior, Dr. Matthew O’Brien

Asisten profesor kedokteran di Northwestern University dan seorang dokter di Northwestern Medicine itu menyatakan, seseorang bisa meninggal dunia akibat diabetes yang terkomplikasi selama bertahun-tahun, seperti serangan jantung atau stroke.

“Kami tertarik untuk melakukan penelitian ini, karena tren populasi sedang mengembangkan diabetes di usia muda dengan berat badan ideal.”

Langkah yang efektif untuk pencegahan diabetes, O’Brien mengatakan, adalah menentukan apa saja faktor-faktor risiko lain yang perlu diperhitungkan.

Dokter juga diminta untuk menggunakan catatan kesehatan elektronik pasien untuk mengindetifikasi siapa saja yang berisiko terkena diabetes walau mereka tak menunjukkan gejala.

Dan saat seseorang memasuki usia tiga puluh tahun, ada baiknya lakukan cek kesehatan menyeluruh termasuk pemeriksaan risiko diabetes.

Sementara itu dari data yang dirilis  Riset Kesehatan Dasar, khusus di Indonesia, hanya tiga puluh persen masyarakat yang tahu dirinya mengidap diabetes.

Sebanyak tujuh puluh persen lainnya tidak menyadari telah terkena diabetes karena tidak pernah melakukan pemeriksaan sebelumnya.

Kalau sudah komplikasi, baru sadar. Padahal, itu nanti beban pengobatannya pun semakin besar.

Banyak orang tak sadar mengidap diabetes karena mulanya penyakit ini tidak menimbulkan gejala berarti.

Kebanyakan orang malas melakukan pemeriksaan ke dokter jika tidak ada keluhan berat pada tubuhnya.

Padahal, selama ini tidak pernah aktivitas fisik, pola makannya tidak dijaga, sudah ada keluarga yang terkena diabetes, tetapi tidak pernah periksa.

Jika sudah terkena diabetes, maka hanya dapat mengendalikan gula darahnya, tidak bisa sembuh total. Tak hanya konsumsi obat, pengidap diabetes juga harus tetap menjaga pola makannya.

Lantas apa dampak diabetes yang paling terkenal?

Rangsangan seksualnya akan menurun.

Ini dimungkinkan karena  sistem pembuluh darah dalam tubuh mengalami kerusakan.

Pada pengidap diabetes, kerusakan ini semakin besar dialami sebagai risiko komplikasi saat kadar gula darah tak terkontrol.

Tingginya kadar gula darah memicu penumpukan plak pada saraf dan pembuluh darah dalam tubuh.

Alhasil, penyumbatan pun terjadi sekaligus membuat organ tubuh mengalami mati rasa. Padahal, fungsi optimal organ seksual hanya bisa dicapai ketika sirkulasi darah berjalan dengan baik.

Gangguan seksual pada pengiap diabetes dapat dialami oleh pria dan wanita dengan kondisi yang berbeda-beda.

Akan tetapi, keduanya sama-sama terancam kehilangan kelenturan otot organ seksual. Kemampuan merasakan rangsangan pembangkit gairah seksual pun ikut hilang.

Pada wanita pengidap diabetes, kadar gula darah meroket membuka peluang infeksi jamur penyebab radang vagina.

Selain itu, vagina bisa mengalami kekeringan, terasa gatal seperti terbakar, dan mengeluarkan cairan putih. Aktivitas seksual akan terganggu karena rasa sakit pada organ.

Sementara itu, pria pengidap diabetes akan rawan mengalami disfungsi ereksi, baik tidak mampu melakukan maupun mempertahankan ereksi. Parahnya, diabetes memperbesar kemungkinan impotensi pada seseorang.

Ketika didiagnosis diabetes, Anda sebaiknya melakukan konsultasi berkala pada dokter untuk memantau kondisi tubuh agar tak sampai terjadi komplikasi penyakit lain. Anda perlu tahu seberapa jauh diabetes telah mempengaruhi organ tubuh, termasuk saraf dan pembuluh darah.

Pengidap diabetes sebaiknya segera mengubah gaya hidup dan pola makan menjadi lebih sehat. Jangan lupa, jaga kebugaran dan kadar gula darah Anda dengan berolahraga ringan minimal tiga kali seminggu.

Anda dapat mengecek kadar gula darah secara mandiri beberapa kali sehari dengan bantuan alat seperti OneTouch SelectSimple.

Ketahui kadar gula darah Anda, terutama sebelum dan sesudah makan, serta setelah melakukan aktivitas berat.

Namun, jika gangguan seksual mulai terjadi, pengidap diabetes sebaiknya segera mencari bantuan dokter. Proses pengobatan akan disesuaikan dengan riwayat penyakit, kondisi fisik, dan komplikasi yang di derita.

Penyembuhan pada perempuan bisa dilakukan dalam bentuk terapi dan pengobatan untuk pelumasan serta stimulasi pada klitoris.

Adapun pria dapat dibantu dengan obat-obatan disfungsi ereksi atau menjalani terapi kesuburan.

Tags : slide