close
Nuga Sehat

Apakah Anda Punya Hipertensi Resisten?

Tekanan darah tinggi alias hipertensi adalah salah satu malasah kesehatan yang paling umum di dunia. Meski umum, bukan berarti Anda boleh menyepelekan hipertensi.

Jika tidak ditangani dengan baik, hipertensi berpotensi menyebabkan gagal jantung dan stroke.

Namun, beberapa orang bisa tidak merespon efek obat hipertensi yang digunakannya selama ini. Jenis hipertensi kebal obat ini disebut dengan hipertensi resisten.

Seseorang dikatakan mengalami hipertensi resisten ketika tekanan darahnya cenderung menetap pada batas yang tinggi atau lebih meski sudah minum tiga jenis obat hipertensi yang berbeda dan mengendalikan tensinya dengan cara yang tepat.

Hipertensi resisten umumnya tidak merespon efek kombinasi obat seperti ACE inhibitor, calcium blocker, dan obat diuretik.

Obat diuretik khususnya memegang peranan paling penting untuk menurunkan tekanan darah dan menentukan apakah seseorang mengalami hipertensi resisten. Pasalnya, obat ini berperan mengeluarkan cairan dan kandungan garam dari dalam tubuh.

Hipertensi resisten adalah gangguan yang paling umum dialami oleh pengidap hipertensi.

Munculnya hipertensi kebal obat kemungkinan berkaitan dengan masalah lainnya, misalnya gangguan hormon, kerusakan pembuluh darah sekunder, atau kondisi penyerta yang menyebabkan tekanan darah selalu tinggi seperti gangguan tidur, stress berlebih, dan obesitas.

Sama seperti tekanan darah yang tidak terkendali, hipertensi resisten juga dapat meningkatkan risiko untuk mengalami gangguan fungsi jantung dan serangan stroke

Selain dari riwayat penggunaan obat, Anda masih perlu menjalankan serangkaian tes pemeriksaan untuk memastikan tidak ada hal lain yang menyebabkan tensi Anda selalu tinggi.

Pemeriksaan juga dilakukan untuk memastikan bahwa hipertensi Anda tidak membaik bukan disebabkan karena upaya pengendalian yang kurang tepat.

Banyak hal yang bisa menyebabkan tensi terus tinggi secara terus-menerus, meski Anda sudah berobat. Kondisi Anda bisa saja tidak kunjung membaik karena kesalahan dosis dan cara pakai obat.

Selain itu, tensi akan mungkin terus tetap tinggi meski Anda sudah minum obat sesuai aturan kalau pola makan harian masih tinggi garam sodium dan Anda juga kurang aktif berolahraga.

Memahami penyebab tekanan darah cenderung tetap tinggi merupakan langkah awal untuk menangani hipertensi resisten. Dengan begitu, Anda dan dokter selanjutnya dapat merencanakan strategi baru yang lebih efektif untuk pengobatan hipertensi Anda.

Pengendalian dari sisi gaya hidup untuk hipertensi resisten hampir sama dengan hipertensi pada umumnya. American Heart Association, menetapkan beberapa poin dalam perubahan gaya hidup untuk mengendalikan tekanan darah seperti pola makan seimbang dan rendah garam, pembatasan konsumsi alcohol, rutin beraktivitas fisik ringan dan sedang, menjaga berat badan ideal, mengendalikan stress

Mengonsumsi obat dengan tepat; baik dari jenis, dosis dan waktu konsumsi. Hindari konsumsi obat dan suplemen yang meningkatkan tekanan darah seperti pil diet, stimulan, obat ephedra dan penghilang rasa sakit, atau jenis obat pereda nyeri NSAID, seperti ibuprofen dan celecoxib.