Aceh, kini, memasuki fase “gawat” pandemi Coronavirus Disease. Kegawatan ini tersaji lewat data mereka yang positif. Angka virus corona di Aceh mendekati jumlah lima ribuan . Sebuah angka yang menyeret daerah ini ke zona merah.
Ya. Aceh kini mencatatkan dirinya sebagai provinsi “merah” penyebaran corona. Zona dimana kasus penyebaran terus meningkat dari hari ke hari.
Peningkatan kasus corona ini makin menjadi-jadi di dua bulan terakhir setelah di awal penyebarannya Aceh mendapat acungan jempol sebagai daerah paling “topcer” dalam membendungnya.
Lihatlah angka statistik bulanan di Maret, April dan Mei tahun ini. Aceh menempatkan dirinya sebagai daerah jempolan dalam mengsolasi diri.
Ada “luckdown” berpalang kayu disetiap jalanan gampong dengan jam malam yang “mengunci” aktifitas warung kopi dan merumahkan hampir seluruh kegiatan.
Hasilnya?
Ya, itu tadi. Aceh menerima “cap jempol” sebagai provinsi “terhebat” dan “terhemat” dalam angka mereka yang positif corona. Dan angka positif ini berjalan bagai liliput dari angka satu hingga tujuh kasus.
Usai “puja pujo” itu Aceh lengah. “Luckdown” ala “gampong” berpalang kayu dan “cuti” warung kopi dicabut. Aceh lengah. Dan Aceh mulai “menjemput” virus itu dari Medan atau Jakarta.
Sejak itu Aceh terjerembab. Corona menjadi berita sasus. Berita desas desus lewat trend “hoax” ala media sosial.
Dan Aceh pun menerima takdirnya sebagai klaster baru lewat hitungan angka-angka penyebaran kasus positif.
Hari-hari ini Aceh masih belum bisa mengatasi penyebaran kasus.
Orang-orang pun diliputi rasa gelisah. Tidak ada yang dapat menjamin seseorang terelak dari jangkitan wabah virus corona yang disebut-sebut pertama kali muncul di Wuhan, Cina, itu.
Untuk Anda tahu kota Banda Aceh kini sudah berubah jadi zona merah penyebaran Sedangkan Sabang, Aceh Jaya, dan Aceh Besar menjadi risiko tinggi.
Kasus penyebaran Corona di Banda Aceh kini berada di angka seribuan lebih
Selain ittu kabupaten Aceh Barat Daya, Pidie Jaya, Aceh Tamiang, Kota Lhokseumawe, Subulussalam, Pidie, Aceh Singkil, Bireuen, dan Nagan Jaya menjadi zona oranye.
Selain itu, Aceh Selatan, Kota Langsa, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Simeulue, Aceh Barat, Aceh Utara, Gayo Lues, dan Bener Meriah. Sedangkan Aceh Timur berubah jadi zona kuning.
Tiga daerah di Aceh jadi zona merah, yaitu Sabang, Aceh Besar, dan Aceh Jaya.
Sebelumnya, Aceh Tenggara dan Gayo Lues masih zona kuning. Kini keduanya menjadi oranye. Tinggal Aceh Timur yang zona kuning. Kita berharap kondisi di Aceh Timur kian baik dan menjadi zona hijau pada minggu depan.
