close
Nuga News

Resiko Menikah dengan Wanita Lebih Tua

Bagi sejumlah pria, berpasangan dengan wanita yang lebih tua memberikan sejumlah kelebihan. Pasangan Anda tidak hanya dewasa, tapi juga umumnya memiliki kehidupan yang stabil.

Namun, menikahi wanita yang lebih tua nyatanya juga memiliki kekurangan tersendiri.

Keberadaan wanita yang lebih tua dalam hidup Anda akan memberikan warna baru yang tak pernah Anda bayangkan.

Mereka umumnya lebih berpengalaman, independen, dan memiliki lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersama Anda.

Meski demikian, semua hal yang memiliki keuntungan juga diiringi dengan kontra. Berikut adalah beberapa kekurangan yang mungkin Anda hadapi jika menikahi wanita yang lebih tua:

Seorang wanita mampu mengandung janin selama masih mengalami menstruasi. Namun, fungsi reproduksinya akan menurun seiring pertambahan usia. Saat memasuki usia ketiga puluh lima, risiko kehamilan terus meningkat setiap tahunnya.

Hal ini dapat menjadi kendala karena berkaitan dengan keinginan pasangan untuk mempunyai anak. Anda bisa saja belum ingin memiliki keturunan, tetapi menunda kehamilan terlalu lama bisa membahayakan kondisi istri Anda.

Selain itu, tingkat kesuburan juga menurun seiring waktu. Wanita mulai mengalami penurunan jumlah dan kualitas sel telur saat usianya menginjak tiga puluh duatahun, sementara pria mengalami penurunan kualitas sperma begitu memasuki usia  empat puluh tahun.

Kekurangan lain dari menikahi wanita yang lebih tua adalah munculnya perkara masa lalu yang mungkin saja belum terselesaikan.

Tidak semua wanita memilikinya, tapi fenomena ini terbilang umum. Terutama bila pasangan Anda pernah menikah sebelumnya.

Perkara tersebut dapat berkaitan dengan rumah tangganya yang lalu. Misalnya terkait mantan suami, anak, hingga perceraian yang belum usai. Pada kasus lain, masalah finansial seperti utang dan sejenisnya juga bisa muncul.

Anda dan pasangan harus sama-sama terbuka guna menghindari konflik di kemudian hari. Sejak awal, Anda pun harus siap menghadapi konsekuensi ini apabila memutuskan untuk menikahi wanita yang berusia lebih tua.

Tak sedikit pria yang mengeluhkan kekurangan ini saat menikahi wanita yang lebih tua. Stigma negatif memang tidak mudah dihindari, terutama pada kelompok masyarakat yang asing terhadap model hubungan seperti ini.

Pasangan Anda bahkan lebih rentan mendapatkan cibiran, kritik, dan respons negatif dari orang lain jika jarak usia Anda dengannya terpaut amat jauh. Pasalnya, masyarakat cenderung lebih mudah menerima hubungan dengan jarak usia yang relatif dekat.

Anda tentu merasa tidak nyaman saat mengetahui bahwa orang yang Anda cintai dipandang negatif. Pada kondisi seperti ini, yang bisa Anda lakukan adalah selalu mendukung dan ada untuknya.

Jika jarak usia terpaut jauh, akan lebih sulit bagi Anda dan pasangan untuk menemukan kegemaran yang sama. Anda mungkin senang bersosialisasi dengan orang lain, tetapi pasangan Anda bisa saja lebih menyukai quality time di rumah.

Perbedaan prinsip tidak hanya muncul saat membahas kegemaran, tapi juga ketika mengasuh anak. Walaupun tidak sepenuhnya negatif, hal ini bisa menjadi kendala dalam menjalin hubungan bila Anda tidak menyikapinya dengan baik.

Cobalah berdiskusi dengan pasangan mengenai berbagai hal yang menurut Anda tidak sejalan serta cara mengatasinya. Dengan terbuka satu sama lain, perbedaan prinsip menjadi hal menarik yang akan mewarnai hubungan Anda.

Pada dasarnya, selalu ada cara untuk mengatasi setiap kekurangan yang muncul ketika Anda memutuskan menikahi seorang wanita yang berusia lebih tua.

Hal yang terpenting adalah saling terbuka dan menerima kondisi pasangan. Menerima pasangan yang terpaut usia cukup jauh juga bukan berarti Anda harus menerima semua situasi negatif begitu saja.

Justru, Anda perlu berkomunikasi dengan pasangan untuk menemukan solusinya. Inilah yang akan membuat hubungan Anda semakin erat.