close
Nuga News

Masalah Kejiwaan yang Dialami Para Lansia

Masalah kejiwaan dapat terjadi pada siapa saja dan berapa pun umurnya. Banyak faktor yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental.

Lansia yaitu mereka yang berada di usia enam puluh tahun keatas memiliki risiko terkena gangguan mental, gangguan neurologis, serta kondisi kesehatan lainnya seperti diabetes, gangguan pendengaran, dan osteoartritis.

Secara garis besar, seiring bertambahnya usia, kita cenderung mengalami beberapa kondisi kesehatan pada saat yang bersamaan.

Gangguan mental yang paling umum terjadi pada lansia adalah demensia dan depresi. Bukan tanpa alasan, kedua masalah kejiwaan ini masing-masing mempengaruhi populasi lansia dunia sebanyak lima persen  dan  tujuh persen.

Untuk mengenal lebih jauh mengenai gangguan kesehatan mental pada lansia tersebut marilah kita simak tulisan ini

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang dapat menyebabkan pengidapnya mengalami penderitaan dan mengarah pada gangguan dalam kehidupan sehari-hari.

Hubungan antara depresi dan “kesedihan” terlihat berhubungan satu sama lain. Namun, banyak lansia yang mengalami depresi mengungkapkan tidak merasa ”sedih” sama sekali.

Keluhan yang mereka utarakan lebih pada kurangnya motivasi, lemahnya energi, atau masalah pada fisik.

Faktanya, keluhan pada fisik, seperti nyeri artritis atau sakit kepala akut, seringkali menjadi gejala utama dari depresi pada lansia.

Seiring bertambahnya usia, Anda akan dihadapkan dengan perubahan penting pada hidup yang dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental termasuk depresi.

Hal ini termasuk masalah kesehatan, kesepian dan terisolasi, berkurangnya tujuan hidup, perasaan takut akan kematian, masalah keuangan, dan kesehatan dan ke hilangan sesuatu yang dicintai (pasangan, keluarga, teman, atau peliharaan

Menjadi tua bukan berarti Anda tidak dapat belajar hal baru. Banyak hal yang masih dapat dipelajari seperti aktivitas dan gaya hidup yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Jaga komunikasi dengan dunia luar, temukan lagi tujuan untuk hidup, mulai kebiasaan hidup sehat dan tahu kapan saat butuh bantuan seorang ahli

Demensia adalah sebutan dari kumpulan berbagai gejala yang mempengaruhi kemampuan fungsi otak dalam mengingat (memori), berpikir, bertingkah laku, dan berbicara

Demensia bukan nama dari sebuah penyakit, tetapi gangguan kesehatan mental. Ini menggambarkan gejala-gejala yang mengganggu fungsi otak.

Gejala dari demensia antara lain seperti hilang ingatan, sulit menyelesaikan masalah, sulit berencana, depresi, perubahan karakter, berhalusinasi, dan sebagainya.

Alzheimer merupakan penyebab yang paling umum dari demensia progresif pada lansia. Tergantung pada penyebabnya, beberapa gejala demensia dapat disembuhkan.

Demensia disebabkan oleh terjadinya kerusakan sampai/atau hilangnya sel-sel saraf dalam otak. Karena merupakan kumpulan dari gejala dari beberapa kondisi, banyak penyakit yang dapat memicu demensia.

Di antaranya penyakit Alzhemier, demensia vaskuler, lewy body dementia dan demensia frontotemporal

Banyak faktor yang dapat memicu gangguan kesehatan mental yang termasuk demensia. Beberapa di antaranya tidak dapat dihindari, seperti umur, keturunan, dan down-syndrome.

terdapat beberapa faktor yang masih dapat Anda kontrol dan tindakan pencegahan seperti berhenti merokok dan alkohol, menjauhi resiko yang menyebabkan penyakit kardiovaskuler, menjadikan pikiran untuk tetap aktifsecara fisik dan mental,