close
Nuga News

Kenapa Rambut Digunting Tak Terasa Sakit

Saat tubuh Anda terluka, seperti tergores, pasti akan menimbulkan rasa sakit. Namun, pernahkah terpikir oleh Anda kenapa rambut tidak terasa sakit ketika digunting?

Padahal rambut juga merupakan bagian tubuh.

Jangan bingung, simak alasan berikut ini kenapa rambut tidak bisa merasakan sakit ketika dipotong.

Setiap bagian dari tubuh Anda memiliki keunikan, salah satunya rambut. Rambut dapat tumbuh dan memanjang seiring waktu. Bahkan, warna rambut bisa berubah karena berbagai faktor, seperti usia dan paparan sinar matahari.

Namun, fakta tentang rambut tidak hanya itu. Bila Anda perhatikan, rambut Anda tidak akan menimbulkan rasa sakit ketika digunting.

Rambut memiliki laju pertumbuhan yang lebih cepat ketimbang jaringan tubuh lainnya. Menurut laman Kids Health, rambut terbuat dari protein yang disebut dengan keratin. Protein ini jugalah yang membentuk kuku tangan dan kaki Anda.

Akar rambut yang berada di bawah kulit akan bersatu, tumbuh, dan keluar melalui folikel. Pembuluh darah kecil yang ada di dasar folikel akan memberi nutrisi akar rambut agar tetap tumbuh. Begitu muncul di permukaan kulit, sel-sel dalam helai rambut tidak lagi hidup.

Jadi, rambut Anda mengandung sel-sel yang sudah mati. Inilah alasannya kenapa rambut Anda tidak akan tersa sakit ketika digunting. Sama halnya ketika Anda memotong kuku.

Rambut memang tidak sakit ketika digunting. Namun, akan terasa sakit jika Anda mencabut atau menariknya dengan paksa. Kenapa efeknya berbeda?

Angela Lamb, seorang dermatolog sekaligus dosen di Icahn School of Medicine, menjelaskan alasan mengapa Anda merasakan sakit ketika mencabut rambut. Ia berpendapat bahwa kulit kepala memiliki jaringan saraf yang bisa mengantarkan sinyal ‘sakit’ ke otak.

Saat rambut yang menempel di kulit kepala dicabut, sel saraf di kulit kepala akan bereaksi. Angela Lamb juga menjelaskan bahwa saraf yang berada di sekitar akar rambut sangat sensitif.

Jadi, ketika Anda menarik dan mengikat rambut, Anda pasti merasakan sensasi adanya tekanan dan tarikan di kulit kepala.

Ketika digunting rambut tidak akan menimbulkan rasa sakit.

Namun, ada beberapa orang yang mengalami hal sebaliknya. Kondisi ini umumnya terjadi pada anak dengan autisme, salah satunya bernama Mason, seorang anak laki-laki berusia empat tahun di Wales sebagaimana dilansir dari BBC.

Setiap kali mendatangi salon untuk merapikan rambut, Mason akan menjerit dan menjadi lebih agresif sebagai tanda penolakan. Hal ini menyebabkan kesulitan bagi orangtua sekaligus penata rambut.

Meleri Thomas dari National Autistic Society menjelaskan bahwa anak dan remaja dengan autisme merasakan sensasi tidak nyaman ketika mengetahui rambutnya akan dipotong.

Sensasi tidak nyaman tersebut digambarkan seperti tangan yang menyusuri dan menekan kulit kepala.

Meski tidak diketahui secara pasti penyebabnya, Thomas menyebutkan bahwa munculnya rasa sakit kemungkinan disebabkan oleh ketidaknyaman mendengar suara gunting, sentuhan pada rambut, serta efek ketika rambut jatuh di depan wajah atau mengenai kulit leher.

Bisa disimpulkan rasa sakit yang timbul saat rambut digunting pada anak dengan autisme tidaklah nyata. Agar berhasil untuk memotong rambut anak dengan kondisi tersebut, orangtua dan penata rambut harus bekerja sama untuk menciptakan suasana yang tenang.