close
Nuga News

Dampak Hidup Bila Anda Terus Berduka

Ada banyak alasan yang membuat Anda berduka, misalnya saja kepergian orang tercinta untuk selama-lamanya, kehilangan pekerjaan, kegagalan dalam usaha, atau kandasnya hubungan percintaan. Meski sedih tidak bisa dihindari, jangan sampai duka yang tersisa terus menyelimuti Anda.

Pasalnya, terlalu lama berduka ternyata menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan. Ulasan berikut akan membahas mengenai akibat yang akan muncul pada diri jika Anda terus berduka

Berduka adalah respons alami tubuh ketika seseorang kehilangan sesuatu yang penting dalam hidupnya. Kondisi ini menimbulkan berbagai emosi, seperti sedih dan kesepian. Untuk pulih dari kondisi ini, seseorang akan mengalami beberapa tahap.

Awalnya, akan muncul penolakan dalam diri Anda. Setelahnya, penolakan akan berubah menjadi kemarahan. Anda bisa melampiaskan emosi ini pada diri sendiri atau orang di sekeliling Anda.

Emosi Anda yang tidak stabil ini memunculkan berbagai kemungkinan di otak, seperti, “Seandainya, aku begini … pasti….”

Semua emosi tersebut mulai mengganggu kehidupan. Akibat tidak mampu menerima kenyataan, perasaan berduka yang terus berlanjut bisa membuat seseorang depresi.

Seseorang yang berduka dan terjebak pada tahapan depresi, akan merasa kesepian, sedih, dan penuh penyesalan. Tidur akan terganggu, nafsu makan menurun, kehidupan sosial berubah, bahkan aktivitas lain jadi terhambat karena suasana hati yang terus memburuk.

Menurut Mayo Clinic, depresi tanpa perawatan bisa membuat kesehatan seseorang semakin menurun. Gejala fisik seperti nyeri tubuh dan masalah pencernaan akan sering terjadi. Hubungan dengan keluarga, pasangan, teman, dan rekan kerja bisa terganggu.

Pada beberapa kasus, depresi akibat terus berduka bisa menyebabkan seseorang mengambil jalan pintas, yakni bunuh diri.

Mette Ivie Harrison, seorang penulis novel di Amerika Serikat menceritakan pada Huffington Post bagaimana melewati masa-masa berduka karena kepergian putrinya.

Ia menyebutkan bahwa ada beberapa alasan yang membuatnya sulit untuk menghilangkan rasa duka, di antaranya

Rasa sedih atas meninggalnya seseorang atau perceraian, kadang meninggalkan kesedihan pada keluarga dan teman. Ini bisa menciptakan suasana berduka yang lebih mendalam sehingga perlu waktu lama untuk kembali pulih.

Terus berduka akibat kehilangan orang yang Anda sayangi pasti akan mengubah banyak hal, salah satunya rutinitas. Aktivitas yang biasanya Anda lalui bersama, harus Anda lalui tanpa kehadirannya.

Hal ini membuat pikiran Anda kembali ke masa yang dulu sehingga memungkinkan Anda lebih sulit untuk menerima kenyataan.

Depresi memang menjadi bagian tahapan berduka. Hal ini tidak bisa dicegah karena sebagian besar orang tidak bisa mengontrolnya. Namun, Anda masih punya kendali untuk mengerem agar depresi tidak terus berlanjut.

Meskipun setiap orang berduka dengan cara yang berbeda-beda. Cara untuk mengatasi rasa duka tetap sama, yakni memahami emosi dalam diri sehingga Anda bisa menerima kenyataan, dan mencari dukungan agar Anda dapat sembuh.

Tidak ada aturan yang pasti serta waktu yang jelas mengenai berapa lama masa pemulihan diri seseorang akibat terus berduka. Ini amat bergantung dengan kepribadian, usia, kepercayaan, dan orang yang memberi dukungan pada Anda.

Kesedihan akibat kehilangan sesuatu yang penting memang tidak akan hilang sepenuhnya. Jadi, rasa sedih bisa saja muncul di kemudian hari. Bila Anda merasakan kesedihan yang berlarut disertai gejala lain yang mengganggu aktivitas, segera konsultasi ke dokter atau psikolog.