close
Nuga News

Cara Efektif Tingkatkan Kepercayaan Diri

Seseorang bisa dikatakan percaya diri ketika memiliki keyakinan atas kemampuannya sendiri.

Namun meningkatkan percaya diri bukanlah kemampuan yang datang dengan sendirinya, melainkan harus dilatih.

Keyakinan pada diri sendiri ini penting untuk kesehatan mental seseorang, lho.

Sebab kalau tidak percaya diri, susah meraih kesuksesan dan kebahagiaan personal maupun profesional.

Ketika seseorang percaya atas kemampuan dirinya, akan mudah untuk melakukan sesuatu hal yang baru dan menaruh semua energinya untuk hal tersebut.

Misalnya, ketika mendaftar pekerjaan, seseorang akan yakin bahwa dirinya mampu atas semua tanggung jawab yang dibebankan pada posisi yang dilamarnya.

Atau ketika merasa percaya diri akan melakukan presentasi maka akan fokus untuk menyampaikan seluruh materinya kepada audiens dan menampilkan yang terbaik, bukannya malah sibuk mencemaskan keterbatasan dirinya.

Mengacu pada situs Forbes, keterbatasan kerap menjadi pengekang seseorang untuk maju dan ragu mencoba hal baru. Perasaan takut gagal karena merasa kurang mampu diakibatkan tidak adanya percaya diri.

Riset yang dilakukan William James menyebut tidak berkembangnya potensi bukan hanya disebabkan minim kecerdasan dan kesempatan, melainkan karena pesimisme.

Nyatanya, kepercayaan diri tidak didapat begitu saja, melainkan dibangun.

Berbekal kepercayaan diri, memperbesar peluang untuk membuka harapan-harapan baru, seperti diterima pekerjaan, terealisasinya keinginan yang belum tercapai, maupun meningkatkan produktivitas.

Dan ada yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri

Kunci utama dari segala peluang adalah mengenali potensi diri. Dengan mengenali kelebihan yang dimiliki menjadikan tahu tujuan hidup dan sadar potensi lain yang perlu dikembangkan.

Melansir Forbes, langkah utama meningkatkan kepercayaan diri adalah dengan berfokus pada potensi, bukan keterbatasan. Dengan kata lain, kita tahu apa yang penting untuk kita fokus dan kembangkan sehingga tidak terkekang oleh keterbatasan dan kondisi yang tidak mendukung.

Sekalipun menghadapi masa-masa sulit, ingatlah bahwa diri ini merupakan pribadi yang unik, spesial, berharga, dan kamu pantas untuk meraih kebahagiaan atau keberhasilan.

Sebagaimana mengenali potensi, penting juga mengetahui hal-hal yang menjadi keterbatasan, baik yang berasal dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Mengacu pada situs Inc.com, mengetahui dan mengakui keterbatasan diri adalah bagian penting dari pendewasaan. Dengan mengenali kekurangan diri, kita tahu tempat mana yang sekiranya tak tepat menjadi wadah kita berkarier. Atau justru bisa jadi pemacu untuk mengatasi kekurangan diri.

Pernah dengar kalimat ‘fake it until you make it‘? Nah, ini momen tepat bagi Anda menerapkan ‘kebohongan’ tersebut.

Mengacu pada penelitian Self-confidence and Personal Motivation oleh Roland Bénabou dan Jean Tirole, self-deception atau menipu diri sendiri adalah bagian dari upaya meningkatkan kepercayaan diri.

Dengan ‘tipuan’ yang sengaja diimajinasikan itu, seseorang menciptakan gambaran baru pada memorinya, seolah-olah dirinya mampu melakukan hal sebaliknya.

Dengan membayangkan dan yakin atas keberhasilan–meski itu belum terjadi, seseorang bisa menjadi terbiasa sehingga membawa kebiasaan baru. Kebiasaan untuk membangun optimisme bisa melakukan sesuatu.

Turut menekankan pentingnya kepercayaan diri, Roland Bénabou dan Jean Tirole memaknainya sebagai dorongan fundamental manusia. Kepercayaan diri tersebut memengaruhi segala keputusan hidup, bahkan berpengaruh pada kondisi ekonomi.

Contohnya dengan ‘berpose’, yakni berdiri tegak, mengangkat dagu, dan tersenyum maka akan terlihat percaya diri. Walau awalnya hanya terlihat, lama-lama terbiasa dengan keyakinan semu itu bahwa Anda percaya diri.

Profesor dari Harvard Amy Cuddy menjelaskan keberhasilan pose tersebut meningkatkan kepercayaan diri. Gestur dan struktur fisik atau disebutnya ‘Power Pose’ memengaruhi kondisi fisiologis, ditandai dengan pelepasan testosteron yang meningkatkan rasa berani.

Cari dan lakukan hobi yang sekiranya bisa membuat tenang dan membantu mengekspresikan emosi. Misalnya ikut kelas yoga, les musik, atau kegiatan seni lainnya.

Dengan begitu bisa melepas stres, bahkan meningkatkan kepuasan terhadap diri sendiri ketika bisa melakukan sesuatu hal baru.

Kesadaran seseorang akan rendahnya kepercayaan diri berpotensi semakin menurunkan kepercayaan diri. Mengatasi itu, Anda tak perlu ragu ambil tindakan proaktif.

Kalau merasa sulit untuk percaya diri, jadilah berani. Sebab menjadi berani dan tak malu-malu adalah solusi meningkatkan kepercayaan diri.