close
Nuga Life

Aglo Tanam

Aglonema lagi?

Ya, tanaman hias ini tak pernah sepi dari berita karena peminatnyayang berjubel, terutama dikalangan mak-mak.

Dan kali ini kita bicara tentang  pemilihan media tanam yang tepat untuk tanaman hias yang memiliki daun indah itu dan terus tren sepanjang tahun.

Pentingnya pemilihan media tanam ini  merupakan hal penting, karena jika salah  dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman terganggu bahkan dapat mengakibatkan kematian.

Bagi pemula pemilihan media tanam ini butuh ketelitian agar tidak salah pilih. Sebenarnya media tanam aglaonema dapat dibuat dengan komposisi bahan sederhana, mudah didapat dan dengan harga yang terjangkau.

Media tanam yang dapat digunakan untuk menanam aglaonema sangat bervariasi, dan setiap penghobi atau petani aglaonema memiliki komposisi bahan yang berbeda-beda.

Namun inti dari media tanam aglaonema yang baik itu ada dua syarat, yaitu media harus poros dan media juga harus subur sehingga dapat memenuhi unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Pemilihan bahan yang memenuhi syarat mudah kok, dan harga terjangkau

Bahan-bahan untuk media tanam itu terdiri dari sekam mentah, kompos, tanah suburdan cocopeat.

Sekam mentah dan sekam bakar berfungsi untuk menjaga media tanam aglaonema tetap dalam keadaan porous.

Porous adalah sifat media tanam yang mempunyai pori-pori dalam jumlah banyak sehingga kemampuan menyerap air tinggi, sehingga saat disiram, air tidak terlalu lama mengendap di dalam media karena batang aglaonema relatif basah

Dan mudah sekali busuk, sehingga jika air terlalu lama mengendap pada media akan sangat beresiko terjadi busuk akar dan batang aglaonema.

Penting untuk diperhatikan bahwa sekam mentah yang digunakan adalah sekam mentah yang telah difermentasi atau sekam mentah yang telah lapuk dengan mendiamkannya selama dua hingga tiga bulan.

Sedangkan kompos bermanfaat untuk menyuplai unsur hara bagi tanaman aglaonema sehingga tanaman dapat tumbuh subur.

Media tanam aglaonema yang baik juga harus mampu menyimpan air dalam kadar yang cukup atau tetapi tidak berlebihan, dengan kata lain media tanam dalam keadaan lembab.

Dan dalam hal menjaga kelembaban media tanam ini dapat digunakan cocopeat.

Perlu diingat bahwa cocopeat yang dapat digunakan adalah cocopeat yang sudah disterilkan dari zat tanin yang terkandung didalamnya, karena zat tanin tersebut dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

Cara sederhana untuk menghilangkan zat tanin tersebut adalah   dengan mencuci cocopeat. Letakkan cocopeat di atas saringan, alirkan air di atasnya, remas-remas cocopeat hingga air cuciannya jernih, kemudian keringkan dengan menjemurnya dibawah sinar matahari.

Sebelum digunakan, basahi terlebih dahulu cocopeat hingga lembab, jangan terlalu basah, yaitu jika dipegang tidak basah akan tetapi dingin/mengandung air.

Lantas, bagaimana proses membuatnya?

Setelah semua bahan siap, langkah selanjutnya adalah dengan mencampurkan semua bahan media tanam tersebut dengan perbandingan antara sekam mentah, sekam bakar, tanah subur/kompos dan cocopeat adalah satu banding satu banding satu.

Campurkan semua bahan dengan cara mengaduknya hingga benar-benar merata, dan media tanam aglaonema siap untuk digunakan.

Demikian ulasan mengenai cara membuat media tanam aglaonema untuk pemula, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

Dan bagaimana pula dengan menggunakan media dengan komposisi yang pas atau  media dengan tingkat keasaman serta  porositas yang ideal sangat baik untuk pertumbuhan aglaonema

Selain itu media tanam aglaonema juga harus steril, yaitu bebas dari penyakit, tidak mudah lapuk dan hancur karena air, mudah diperoleh dan tentunya dengan harga yang terjangkau.

Apa saja  bahan-bahannya dan bagaimana cara pembuatannya,

Bahan-bahannya terdiri dari sekam padi mentah yang telah difermentasi, arang sekam/sekam bakar, kompos atau pupuk kandang yang telah matang/fermentasi, cocopeat yang telah dibersihkan dari zat tanin dan kapur dolomit

Swlain itu bisa ditambah dengan insektisida Furadan, fungisida Antracol, air bersih, alat pengaduk dan karung

Setelah semua bahan siap, langkah selanjutnya adalah dengan mencampurkan semua bahan media tanam tersebut dengan perbandingan antara sekam mentah fermentasi, arang sekam, kompos/pupuk kandang yang telah matang/melalui proses fermentasi dan cocopeat adalah tiga banding satu-satu dan satu.

Dalam pembuatan media tanam untuk aglaonema ini menggunakan sekam mentah lebih banyak daripada tanah dan pupuknya, karena aglaonema tidak menyukai media yang terlalu padat yang dapat berakibat membusuknya akar tanaman, selain itu agar media tanam porous sehingga saat penyiraman air cepat keluar di bawah pot.

Tambahkan 1 genggam kapur dolomit untuk menetralkan ph media tanam dan tambahkan pula 1 genggam insektisida furadan.

Campurkan semua bahan dengan cara mengaduknya hingga benar-benar merata. Setelah tercampur merata, media tanam tersebut belum bisa langsung digunakan.

Langkah selanjutnya adalah memasukkan media tersebut ke dalam karung dan menyiramnya dengan larutan fungisida Antracol.

Fungisida Antracol memiliki bahan aktif propineb, berbentuk serbuk/tepung yang berguna untuk mencegah media tanam terserang jamur yang dapat merugikan tanaman.

Caranya adalah dengan melarutkan satu sendok teh fungisida Antracol ke dalam tiga liter air, aduk hingga larut dan merata.

Siramkan larutan fungisida tersebut pada media tanam yang telah dimasukkan ke dalam karung hingga basah merata.

Setelah disiram larutan fungisida diamkan media tanam tersebut selama kurang lebih tiga hingga tujuh hari agar media tanam siap untuk digunakan.

Tags : slide