close
Nuga Life

Berburu Furnitur Bekas, Asik!

Berburu furniture bekas merupakan sesuatu yang mengasikkan. Selain harganya yang “miring” juga dibutuhkan ketelitian sebelum memutuskan untuk membeli. Ketelitian menjadi kunci utama, jika Anda memutuskan untuk membeli furnitur bekas pakai.

Seperti ditulis di sebuah situs “apartmenttherapy.com,’ ada beberapa hal yang bisa menjadi perhatian Anda ketika membeli furnitur bekas. Permulaannya, periksalah badan furnitur untuk mencari penanda produsen atau merek furnitur.

Jika Anda menemukan i bahwa furnitur tersebut berasal dari produsen terkemuka atau merek mahal, umumnya furnitur dibuat dengan standar tinggi, jangan ragu membelinya dalam harga “miring” untuk kemudian renovasi setelah Anda melakukan transaksi.

Untuk diingatkan, Anda sebaiknya tidak membeli furnitur bekas hasil produksi massal atau dari pasar swalayan.

Jika Anda tidak berhasil mengetahui produsen furnitur tersebut, coba perhatikan kualitas bahan pembuat dan kualitas konstruksinya. Periksa rangka kayu furnitur dan pastikan terbuat dari kayu utuh.

Selain itu, periksa juga sambungan-sambungannya, dan pastikan sambungan tersebut kuat. Jika Anda tengah “berburu” barang antik, pastikan juga furnitur yang Anda beli benar-benar berumur tua dan berkualitas baik, bukan tiruan bergaya “retro”.

Ketika memperbaiki furnitur tersebut, cobalah memperhatikan karakternya dan pertahankan. Contohnya, Anda boleh mengganti pelapis sofa, namun sebaiknya tidak mengubah tufting-nya. Hal ini mampu mempertahankan keindahan asli furnitur tersebut.

Untuk beberapa furniture, yang menyangkut kenyamanan Anda, seperti sofa, pastikan Anda mencobanya dahulu sebelum membeli. Meski tampak cantik, atau berpotensi kembali tampak cantik setelah diperbaiki,

Anda harus yakin furnitur tersebut nyaman digunakan. Pasalnya, jika Anda memutuskan untuk membelinya, Anda harus mengeluarkan banyak uang untuk memperbaiki tampilan. Kemungkinan besar, Anda pun masih tidak menyukai furnitur tersebut setelah diperbaiki.

Masih mengenai sofa, periksa juga busa sofa yang ingin Anda beli. Anda bisa menghemat banyak uang jika tidak perlu mengganti busa sofa. Pastikan busanya masih kencang, nyaman digunakan, dan berada dalam kondisi baik. Dalam kasus ini, Anda hanya perlu mengganti pelapisnya.

Namun, jika Anda mendapati busa sofa sudah keras dan mudah remuk ketika disentuh, artinya busa sofa sudah harus diganti.

Jangan pernah abai memeriksa secara teliti badan furnitur tersebut. Jangan takut memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil yang terlihat, seperti goresan. Namun, hindari pembelian jika Anda menemukan adanya bau tidak sedap yang kemungkinan disebabkan oleh serangga, asap rokok, serta kotoran hewan peliharaan. Goresan mudah ditambal, namun bau tidak sedap akan sulit dihilangkan.

Sebelum memutuskan untuk membeli, jangan langsung tergoda harga murah. Misalnya Anda menemukan sofa berukuran besar dengan harga Rp 200.000. Cermati seberapa besar Anda harus mengeluarkan uang untuk memperbaikinya.

Jangan-jangan, Anda butuh dua kali lipat dari harga sofa tersebut. Selain mencermati pengeluaran berlebih untuk memperbaikinya, pertimbangkan pula usaha yang perlu Anda lakukan untuk membawa pulang barang tersebut. Jika terlalu sulit, buat apa membuang waktu dan tenaga?

Unuk belanja furniture bekas, perhatikan waktu yang tepat.. Sama seperti pakaian bermerek, furnitur yang dibuat oleh para desainer umumnya dibagi dalam musim. Sebelum koleksi musim yang baru mulai dijual, biasanya toko akan menjual habis koleksi terakhirnya.

Carilah kesempatan “cuci gudang” atau potongan-potongan harga memperingati hari besar, akhir tahun, awal tahun, atau ulang tahun kota, dan peringatan kemerdekaan.

Jangan membeli dengan emosional. Belilah furnitur dengan perlahan-lahan. Setelah mengetahui waktu yang tepat untuk mendapatkan potongan harga, bukan berarti Anda harus membeli semua kebutuhan furnitur secara serentak.

Carilah barang berkualitas dengan harga bersaing, tapi tidak perlu terburu-buru. Jika Anda butuh tempat tidur, sofa, meja konsol, dan meja makan, pilihlah satu yang paling Anda butuhkan. Pastikan barang yang Anda beli merupakan investasi tepat dan berkualitas.

Anda juga bisa membeli barang-barang pengganti dengan harga yang sangat murah. Lakukan hal ini sebelum Anda berkesempatan membeli barang berkualitas. Beberapa pasar swalayan dan toko penyedia barang rumah tangga menyediakan barang-barang murah, namun tidak awet, seperti lemari dari kayu tekan, atau rak gantung dari kain. Manfaatkan dulu barang tersebut.

Anda juga bisa membeli barang bekas berkualitas jika ingin menghias rumah dengan furnitur berharga “miring”. Kunjungi pasar barang antik, dan acara-acara cuci gudang di rumah-rumah pribadi.

Hanya, hindari membeli matras, sofa, lampu, seprai, selimut, dan alat-alat memasak bekas pakai karena bisa berpengaruh pada kesehatan Anda. Untuk meja konsol, cermin, dan barang-barang lain yang tidak perlu bersentuhan dengan Anda dalam waktu lama, silahkan cari barang bekas pakainya. Lagipula, meja antik tentu akan menambah keindahan interior rumah. Lakukan saja perbaikan dan pemolesan kembali bila perlu.

Tags : slide