close
Nuga Forum

Penggalan Kenangan Untuk Kris Biantoro

Kris Biantoro, kiri, dalam salah satu filmnya di tahun 1970-an

Aktor dan penyanyi bersuara berat Kris Biantoro meninggal dunia akibat gagal ginjal yang telah menderanya selama 38 tahun. Pedendang lagu “Mungkinkah” itu mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa, 13 Agustus, pukul 13.30 WIB di Jakarta.

Penyeru salam “Merdeka!” itu ikhlas untuk kepergiannya. Dan kita pasti tidak mendengar lagi pekik spesifik yang diteriakkannya tanpa sungkan kapan saja dan dimana saja.

Kini seruan itu tak akan lagi terdengar dari mulutnya karena pemilik gelar kehormatan Veteran Pembela Kemerdekaan itu telah tutup usia. Ia pergi saat kalah melawan penyakitnya dalam waktu yang sangat panjang.

Kris Biantoro lahir di Magelang, Jawa Tengah, 17 Maret 1938. Ia adalah suami dari Maria Nguyen Kim Dung, wanita asal Vietnam.

Menurut catatan Wikipedia, ketika duduk di bangku kuliah Universitas Atmajaya, Kris Biantoro bersama rekan-rekannya dengan sukarela dikirim ke Irian Barat. Menjadi relawan selama enam bulan dalam pembebasan Irian Barat atau operasi Trikora itu membuatnya mendapat gelar kehormatan Veteran Pembela Kemerdekaan.

Selain dikenal sebagai penyanyi, Kris Biantoro juga kondang sebagai master of ceremony atau MC dan aktor. Ia juga dikenal sebagai pelantun lagu “Dondong Opo Salak”.

Pada 1964-1971, Kris hijrah ke Australia karena mendapat tawaran untuk menjadi staf di KBRI Australia dan sempat mengeyam pendidikan di The Sydney Conservatory of Music, serta bertemu dengan Maria Nguyen Kim Dung yang kemudian dipersuntingnya.

Tahun 1970, Kris kembali ke Tanah Air dan menjalani profesi sebagai pembawa acara di Night Club Tropicana. Dari sini, namanya semakin terkenal di kalangan masyarakat.

Kris juga kerap menjadi pelawak dan membintangi iklan dan bergabung dengan TVRI menjadi pembawa acara kuis dan terkenal, antara lain Dansa yo Dansa.

Siapa yang tidak kenal dengan Kris? Ia begitu lama melekat di hati masyarakat. Kris mengawali karirnya dengan bernyanyi dan lagu pertama yang melejitkan namanya adalah “Dondong Opo Salak” tahun 1963.

Tak hanya dunia presenter, Kris juga aktif dalam seni peran. Belasan film dimainkan olehnya, beberapa diantaranya adalah Si Manis Jembatan Ancol (1973), Paul Sontoloyo (1974), Pilih Menantu (1974), Banjingan Tengik (1974), Tiga Sekawan (1975), Akulah Vivian (1977) dan Kuda-Kuda Binal (1978).

Kris juga sempat merilis beberapa album seperti Mungkinkah, Jangan Ditanya Kemana Aku Pergi, Angela, Juwita Malam, Answer Me oh My Love, The Impossible Dream dan di ulang tahunnya yang ke-70, dia juga meluncurkan album Emas Kris Biantoro. Album ini dipersembahkan untuk para pencipta lagu di Indonesia.