Persaingan Manchester United dengan Liverpool di puncak klasemen Liga Inggris kini makin luber dan merembet ke tingkat manajer masing-masing, antara Oleg Gunnar Solksjaer dengan Juergen Klopp.
Keduanya terlibat perang kata-kata dengan sindiran tajam yang membuat media Inggris terkenal, seperti “mirror” dan dayli news” tergoda untuk memanaskan situasi.
Manchester United kini telah berada kembali di treknya dengan satu tekad, mencampakkan Liverpool di puncak klasemen. Kedua tim memiliki nilai yang sama di liga primer, usai Liverpool ditekuk Southampton pada Selasa dini hari kemarin.
Sedangkan Liverpool mendapatkan hasil sempurna dengan mengalahkan Leicester dengan dua gol berbanding satu gol.
Perang sindir menyindir kedua manajer terjadi ketika Solksjaer menanggapi dengan santai protes yang dilontarkan oleh Klopp atas penalti yang didapat MU.
Solskjaer diminta memberi respons keluhan Klopp dalam konferensi pers jelang laga Manchester United melawan Manchester City di semifinal Piala Liga.
“Itulah faktanya, mungkin,” ucap Solskjaer tertawa.
Komentar Solskjaer ini meniru komentar mantan pelatih Liverpool, Rafael Benitez saat adu argumen dengan Sir Alex Ferguson yang cukup terkenal.
“Hal itu mungkin jadi jawaban saya. Sebuah fakta bahwa kami memiliki lebih banyak penalti dibandingkan mereka namun saya tak tahu berapa jumlah penalti yang mereka punya,” tutur Solskjaer dikutip dari Manchester Evening News.
Setelah bergurau, Solskjaer lalu mulai lebih serius menanggapi kritik Klopp sekaligus mendaratkan serangan balik.
“Saya tidak menghitung berapa banyak penalti yang mereka punya, jadi bila mereka menghabiskan waktu untuk mengkhawatirkan kami ketika dilanggar di kotak penalti, saya tidak akan tertarik untuk ikut melakukan hal itu.”
“Saya tidak bisa berbicara mewakili manajer lain, kenapa mereka mengatakan hal ini,” ucap Solskjaer.
Di bawah Solskjaer, Manchester United tengah menjalani tren penampilan yang bagus. Meski tersingkir dari Liga Champions, Manchester United tampil solid di Liga Inggris.
Mereka kini punya nilai sama dengan Liverpool, tiga puluh tiga poin dengan sisa satu laga lebih banyak. Andai meraih poin melawan Burnley, 12 Januari mendatang, Manchester United bakal menggusur Liverpool dari posisi puncak klasemen.
Sebelum memikirkan laga lawan Burnley, Manchester United harus lebih dulu berduel lawan Manchester City di semifinal Piala Liga hari ini. Setelah itu, mereka juga ditunggu laga lawan Watford di Piala FA.
Tentang laga yang akan dimainkan Manchester United melawan Manchester City dalam Piala Liga, media Inggris, Evening Post meunggulkan kemungkinan Setan Merah mampu menang
“Solksjaer lebih sering lebih sering mengalahkan Guardiola dalam enam pertemuan keduanya.
Solskjaer dan Guardiola sudah saling bertemu enam kali sejak dua musim silam atau setelah Man United menunjuk mantan penyerangnya tersebut sebagai pengganti Jose Mourinho.
Dalam enam pertemuan, Solksjaer mengantar Man Utd mengalahkan Man City tiga kali. Sementara sejak ditangani Solskjaer, Manchester Merah mengalami dua kali kekalahan dari Man City. Sementara satu laga lagi berakhir imbang.
Menurut data statistik Opta, persentase Guardiola melawan Solskjaer adalah yang terendah jika dibandingkan manajer-manajer lain yang setidaknya telah bertemu lima kali.
Debut Solskjaer melawan Guardiola berakhir dengan kekalahan di Old Trafford dalam ajang Liga Inggris dua musim lalu. Solskjaer kemudian membalas dengan kemenangan pada pertemuan pertama musim lalu di Stadion Etihad.
Pertemuan ketiga Solskjaer dan Guardiola terjadi pada semifinal Piala Liga Inggris tahun lalu. Mantan pemain dan pelatih Barcelona tampil sebagai pemenang. Man City mengalahkan Man Utd
Pada semifinal leg kedua Man Utd menang Rekor pertemuan Solskjaer dan Guardiola imbang, namun Man City berhak melaju ke final Piala Liga Inggris dan kemudian menjadi juara.
Solskjaer mengungguli Guardiola berkat kemenangan pada laga Liga Inggris musim lalu dan hasil imbang tanpa gol pada matchday kedua belas Liga Inggris musim ini.
