Manchester United kini dilanda prahara ketidakkonsistenan permainan yang mengakibatkan terjadi silang sengketa pendapat terhadap kondisi tim dikaitkan dengan keberadaan pemain.
Sengketa pendapat itu berada dalam ranah kondisi tim berkaitan ketersediaan pemain untuk menghadapi jadwal padat Liga Primer, Liga Eropa dan Piala FA yang masih harus dilakoni oleh Setan Merah.
Di Liga Primer Manchester United masih berada di posisi dua klasemen bersama Leicester dan makin menjauh untuk menuju puncak yang kini digenggam erat Manchester City.
Dalam tiga laga terakhirnya, Manchester United hanya bisa bermain seri dengan lawan-lawannya. Terakhir, ketika datang ke Stamford Bridge menghadapi The Blues mereka hanya bisa bermain imbang tanpa gol.
Untuk melengkapi skuad yang prima, salah seorang mantan pemain andalannya, Rio Ferdinand, mengajukan permintaan khusus kepada klubnya, untuk membeli pemain sekaligus untuk bisa menambah satu poin maksimal.
“Manchester United mengejar ketinggalan dari semua orang musim lalu, ‘kata Ferdinand kepada saluran YouTube FIVE seperti dilansir dari Metro.co.uk
“Mereka finis tiga puluh poin di belakang Liverpool musim lalu, sekarang mereka di atas mereka,” katanya.
“Itu pencapaian yang sangat besar. Musim lalu, kami tidak duduk di sana dan berpikir Manchester United akan memenangkan liga musim ini atau berada di atas sana,” beber Ferdinand.
“Empat atau lima minggu yang lalu kami mengatakannya, jadi saya melihatnya sebagai langkah besar ke arah yang benar. Apakah tim ini dalam posisi yang lebih baik daripada musim lalu?”
“Ya begitulah. Apakah masih ada pekerjaan yang harus dilakukan? Ya ada,” kata Ferdinand menambahkan.
Menurut Ferdinand, MU telah mengalami banyak kemajuan. Terutama di sektor pertahanan.
Hanya saja, Ferdinand menilai, MU masih membutuhkan tambahan bek tengah yang bisa menjadi tandem bagi Harry Maguire dan Victor Lindelof.
Sementara di lini pertahanan, Ferdinand berharap, MU bisa mendatangkan antara Erling Haaland atau Kylian Mbappe. Keduanya tengah bersinar musim ini.
Sejak didatangkan Dortmund awal musim ini, Halaand telah mencatatkan empat puluh tiga gol dari empat puluh empat laga. Sementara Mbappe tidak perlu diragukan lagi. Pemain Prancis itu semakin matang bersama PSG.
“Saya melihat masih ada ruang untuk meningkatkan permainan MU. Tolong lah, kita perlu membeli bek tengah, bek tengah berwibawa dengan kecepatan,” ujar mantan pemain West Ham United itu.
“Saya pikir [Edinson] Cavani, ya, dia pemain pengganti yang bagus. Tetapi [kami butuh] penyerang tengah. Jika pemain seperti Erling Haaland atau Kylian Mbappe ada, Anda tidak akan mengizinkan mereka ke tempat lain dan Anda perlu memindahkan surga ke sini demi membawa mereka ke sini.”
Dalam pekan ini, Setan Merah sedang dikaitkan dengan Andre Silva. United mempertimbangkan striker Eintracht Frankfurt itu sebaga pengganti Edinson Cavani jika pemain asal Uruguay itu pergi.
Silva mengaku telah mendengar desas-desus tentang dirinya dengan MU. “Saya pernah mendengar, tapi hanya itu. Rumor adalah rumor,” katanya kepada O Jogo.
“Di pengujung musim ini, ada sesuatu yang memberikan saya lebih banyak motivasi untuk bekerja, itu pertanda bahwa apa yang telah saya capai telah membuahkan hasil dan jalannya bagus.”
Selain MU, Silva juga menarik minat beberapa klub besar Eropa. Hal itu tak lepas dari penampilannya bersama Frankfurt musim ini.
Pemain asal Portugal itu sudah mencetak sembilan belas gol di Bundesliga sejauh ini. Hanya penyerang Bayern Munchen Robert Lewandowski yang jumlah golnya lebih banyak darinya di lima liga top Eropa
Frankfurt mendapat tawaran saat merekrut Silva dari AC Milan dengan status pinjaman pada awalnya. Dilaporkan bahwa mereka hanya membayar 9 juta euro untuk menyelesaikan kesepakatan permanen.
Dengan biaya transfer yang sulit diprediksi sekarang ini karena pandemi, Silva diminta untuk menetapkan berapa harganya. Mantan pemain Porto tersebut menjawab: “Sekitar seratus lima juta euro ?”
“Saya bercanda. Saya rasa saya mendengar 30 juta euro dan sesuatu di suatu tempat. Saat kami menjual barang dagangan kami, kami selalu meningkatkan nilainya sedikit,” ucapnya menambahkan.
“Segala sesuatunya sebagaimana adanya dan, apa pun yang terjadi di sekitar kita, yang paling penting adalah melihat saya dan apa yang dapat saya lakukan.”
Silva sempat berkostum AC Milan. Namun, dia gagal di Italia dengan hanya mencetak 10 gol dalam 41 penampilan.
Namun, penyerang Timnas Portugal itu sukses membangun kembali reputasinya di Bundesliga Jerman. Dia mencetak 16 gol pada musim 2019/20 setelah pindah dari AC Milan.
Selain MU, klub Spanyol Atletico Madrid dikabarkan juga meminatinya
Sementara itu, mantan pemain MU lainnya Gerry Neville, secara terbukan mengtakan, Manchester United di era Solksjaer lebih bagus dibanding dengan masa kepelatihan Mourinho.
Eks kapten MU itu menyebut, torehan dua puluh laga tandang tak kalah, melebihi pencapaian manajer MU sebelumnya, Jose Mourinho.
“Bisa mencapai dua puluh laga tandang tanpa kalah, kita perlu memuji itu karena itu sulit,” kata Neville seperti dilansir Manchester Evening News.
“Itulah kenapa, saya kira, MU kali ini lebih hebat daripada dua atau tiga musim lalu di bawah Jose Mourinho yang finis sebagai runner up,” ujarnya menambahkan.
MU resmi membuat rekor dua puluh laga tandang tak terkalahkan ketika imbang tanpa gol melawan Chelsea di Stamford Bridge akhir pekan lalu. Sayangnya, satu poin tersebut membuat MU tertinggal dua belas poin dari pemuncak klasemen Liga Inggris, Manchester City.
Kendati demikian, Neville menilai Setan Merah tetap harus dipuji. Pasalnya, ada beberapa segi permainan MU yang sangat baik.
“Mereka bagus dalam bola mati. Mereka punya karakter. Mereka terlihat seperti ingin bermain bersama,” ujar Neville.
Neville menambahkan, semangat itulah yang perlu dipertahankan. Menurutnya, MU bisa menjuarai Liga Inggris jika hal tersebut bertahan di musim depan.
“Saya kira mereka punya kesempatan yang jauh lebih baik untuk juara Liga dalam dua atau tiga tahun ke depan dibanding saat dilatih Mourinho beberapa tahun lalu,” ujarnya mengakhiri.
MU saat ini menempati peringkat kedua dengan lima puluh poin.
