close
Nuga Bola

Sergio Ramos Akan Pergi dari Real Madrid

Bek Real Madrid, Sergio Ramos, dengan bercanda menyebut bahwa musim ini dia akan memiliki lebih banyak waktu di Amazon ketimbang klubnya.

Amazon adalah sebuah film yang menceritakan kisah kehidupan bek Real Madrid tersebut.

Film garapan Amazon Prime Video ini, menceritakan sisi kehidupan bek senior Real Madrid itu. Kabarnya, film dokumenter itu akan dibuat dalam delapan episode.

Pernyataan yang dilontarkan Ramos ini, seperti menjawab spekulasi tentang masa depannya. Sebelumnya ia dikaitkan dengan kepergian Los Blancos.

“Seperti yang saya katakan, saya memiliki lebih banyak musim dengan Amazon daripada dengan Madrid,” kata Ramos sambil tertawa, seperti dikutip El Espanol. “Kita akan lihat saja apa yang terjadi.

“Dalam kasus saya, saya memiliki kontrak dua tahun lagi dan saya akan mencoba untuk memenangkan semua kompetisi seperti biasa,” ujar bek andalan Real Madrid itu.

“Di masa depan kita akan melihat. Sepak bola berjalan begitu cepat sehingga jauh di lubuk hati Anda tidak punya waktu untuk menikmati yang baik atau menikmatinya. Di atas semua itu tidak membuat Anda tenggelam dalam kekalahan.”

“Jadi, Anda harus menikmati setiap momen dan Anda akan melihat apa yang akan terjadi besok,” kata Ramos.

Pemain internasional Spanyol ini sudah membuat empat puluh satu penampilan untuk Real Madrid di musim lalu. Tapi, Ramos dinilai termasuk pemain yang berkinerja buruk ketika Madrid mengalami musim yang sulit.

Presiden klub Florentino Perez mengkonfirmasi laporan musim panas ini bahwa pemain berusia 33 tahun itu telah meminta kepada klub untuk diizinkan pindah ke Tiongkok dengan status bebas transfer.

Namun, dalam sebuah konferensi pers Ramos menyangkalnya. Ia menyatakan tidak ada langkah akan hengkang dari ibukota Spanyol.

Ramos telah mencetak delapan puluh empat gol untuk Madrid dalam enam ratus sembilan penampilan selama empat belas tahun, menyusul kepindahannya dari Sevilla. Ramos juga telah mencatat  seratus enam puluh tujuh caps untuk timnas Spanyol.

Selain itu  Ramos, tak mau ambil pusing soal hasil imbang timnya melawan Villarreal,

Real Madrid bermain imbang melawan tuan rumah. Gareth Bale menjadi penyelamat dengan mencetak dua gol dan menghindarkan Los Blancos dari kekalahan.

Pertahanan Real Madrid yang digalang Sergio Ramos memang menjadi sorotan sejak pramusim. Ramos pun ikut disorot dengan buruknya pertahanan Los Blancos.

“Hal-hal seperti ini terjadi di sepak bola. Tapi saya puas dengan reaksi positif dari tim,” kata Ramos seperti dikutip dari Marca.

“Sekarang kami harus memikirkan pertandingan selanjutnya,” katanya.

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, juga menyoroti permainan timnya, terutama pada babak pertama.

“Kami tampil bagus saat mereka mencetak gol kedua, tapi pada 15 menit pertama tidak,” ujarnya.

Kabar lain mengungkapkan, Sergio Ramos memutuskan bertahan di Real Madrid, setelah sempat dikabarkan bakal hengkang. Faktor Zinedine Zidane yang membuat bek asal Spanyol itu memilih tetap di Santiago Bernabeu.

Sebelumnya, Ramos sempat disebut-sebut bakal pergi musim panas tahun ini. Salah satu klub Liga Super China kabarnya menjadi pelabuhan Ramos berikutnya.

Seperti dilansir ESPN, sumber di klub ibu kota Spanyol itu, mengatakan bahwa Zidane berhasil meyakinkan Ramos. Zidane pula yang membujuk manajemen Real Madrid untuk tidak membiarkan Ramos pergi.

Zidane percaya bahwa hal terbaik yang dilakukan manajemen Los Blancos adalah mempertahankan Ramos. Zidane juga berbicara dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez.

Dia menegaskan bahwa Ramos memainkan peran besar dalam proyek barunya nanti. Perez pun menuruti permintaan pelatih asal Prancis tersebut.

Zidane juga telah berbicara dengan Ramos sehingga Rabu lalu sang kapten dan sang presiden menggelar pertemuan kedua untuk berdamai serta meyakinkan Ramos akan bertahan paling tidak sampai 12 bulan ke depan.

Ramos, yang memiliki klausa jual delapan ratus juta euro dalam kontraknya, dalam jumpa pers Kamis lalu menyatakan dia sudah akur dengan Perez dan melukiskan hubungannya dengan sang presiden sebagai “ayah dan anak.”

Ketegangan antara Ramos dan Perez terjadi setelah tersingkirnya Real Madrid di babak  enam belas besar Liga Champions dari Ajax Amsterdam. Perez kabarnya mengamuk di ruang ganti dan Ramos tak senang dengan sikap tersebut.