Robin van Persie mengingatkan “bekas” penghuni rumahnya di Emirates Stadion, bahwa ia tetap sebagai penyelamat terhadap tim yang ia bela. Minggu malam ia membuka memori publik Emirates itu, kala ia masih tinggal bersama Arsene Wenger, di laga lanjutan Premier League antara Arsenal melawan Manchester United. Persie menyelamatkan timnya, kali ini MU, dari kekalahan.
Persie bukan menyelamatkan Arsenal, tim yang selama delapan musim menjadi klubnya. Minggu malam itu ia datang dengan lambang baru, Manchester United. Dan ketika MU ketinggalan 1-0 dari gol cepat Theo Walcott, Persie datang untuk menutup kekalahan itu. Persis sama ketika ia berada di Emirates selama delapan tahun ketika ia menyelamatkan “The Gunners” dari kekalahan, atau memberi kemenangan.
Arsenal pun harus puas berbagi angka dengan tamunya, Manchester United usai bermain imbang 1-1. Gol The Gunners dicetak Theo Walcott pada menit kedua, sedangkan gol balasan Setan Merah disarangkan Robin van Persie pada menit ke-44 melalui titik penalti. Dengan hasil ini, Arsenal turun ke peringkat keempat klasemen sementara Premier League dengan mengoleksi 64 poin, sementara United tak tersentuh di puncak dengan torehan 85 poin.
Kehadiran kembali Robin van Persie bersama Manchester United ke kandang Arsenal, Stadion Emirates, memang dikecam sebagian suporter tuan rumah, seperti telah diprediksi sebelumnya.
Cemoohan sering dilontarkan kepadanya dan sempat membuatnya melakukan kesalahan hingga timnya tertinggal. Namun kemudiannya ia “menikam” mantan klubnya itu lewat tendangan penalti, hingga pertandingan berakhir 1-1.
Tampil di kandang sendiri, Arsenal tak ingin mengecewakan publiknya. Apalagi, mereka sangat berambisi tampil di Liga Champions musim depan tanpa melewati babak kualifikasi. Maka, kemenangan harus diraih, meski yang dilawan sang juara Premier league 2012-13.
Seperti diduga sebelumnya, Van Persie mendapat cemoohan dari pendukung Arsenal. Mereka masih kecewa terhadap keputusan pemain asal Belanda itu menyeberang ke MU pada awal musim.
Saat memegang bola, dia semakin dicemooh suporter. Entah terpengaruh atau tidak, dia menjadi salah melakukan umpan dan direbut pemain Arsenal. Ternyata, ini menjadi awal petaka buat Setan Merah.
Bola yang kemudian dikuasai Lukas Podolski langsung dberikan kepada Romas Rosicky. Tak membuang waktu, Rosicky langdung memberikan bola kepada Theo Walcott. Lolos dari jebakan offside, Walcott pun tinggal berhadapan dengan kiper David De Gea dan dengan mudah membobol gawangnya pada menit ke-2.
MU mencoba bangkit, tapi justru Arsenal yang terus menguasai permainan. Bahkan, beberapa kali Arsenal membuat peluang, meski belum bisa menambah gol.
Pada menit ke-28, Van Persie kembali dicemooh suporter tuan rumah. Ia melakukan aksi berbahaya ketika mencoba merebut bola dari Per Mertesacker. Ia pun diganjar kartu kuning oleh wasit.
Pada menit ke-31, Arsenal kembali mendapat peluang. Menyisir sisi kanan pertahanan MU, Podolski lepas dari kawalan. Ia pun melepaskan tendangan keras. Beruntung, De Gea masih mampu menepis bola.
Peluang terbaik MU didapatkan Van Persie pada menit ke-38. Mendapat umpan silang dari Nani, Van Persie bebas menyundul bola ke arah gawang Arsenal. Namun, bola masih membentur wajah kiper Arsenal, Wojciech Szczesny.
Memasuki babak kedua, pertarungan semakin sengit. Bahkan, penguasaan bola kedua tim berimbang dan serangan keduanya sama-sama membahayakan.
Tekanan Arsenal kembali berbahaya pada menit ke-72. Memanfaatkan kemelut di depan gawang MU, Laurent Koscielny mendapat bola liar dan melakuka tendangan keras. Sayang, bola masih melambung di atas mistar gawang.
MU bukannya tanpa peluang. Pada menit ke-82, Wayne Rooney melepaskan tendangan jarak jauh ke gawang. Namun, bola masih dengan mudah dikuasai kiper Szczesny.
Arsenal langsung membalas. Santi Cazorla melakukan tendangan keras pada menit ke-85. Namun, David De Gea masih bisa menepis bola dan hanya menghasilkan tendangan penjuru.
MU tak mau kalah, semenit kemudian mereka melakukan serangan balik yang bermuara kepada Ryan Giggs. Sayang, tendangan Giggs masih membentur pemain Arsena.
Manajer MU, Sir Alex Ferguson, kemudian menarik Wayne Rooney pada menit ke-88 dan memasukkan Javier “Chicharito” Hernandez. Namun, tak ada gol tambahan dan pertandingan berakhir imbang 1-1.