close
Nuga Bola

Olympiakos Pertegas “Kutukan” Untuk MU

Olympiakos mempertegas “kutukan” tim Premier League di ajang Liga Champions, setelah memotong satu kaki Manchester United keperempat final, di laga leg pertama, Karaiskakis Stadium, Athena, Rabu dinihari WIB, 26 Februari 2014, dengan kemenangan dua gol tanpa balas.

Untuk “membunuh” Manchester United itu, Olympiakos sudah lama mempersiapkan diri untuk melanjutkan tradisi kemenangan dalam menghadapi klub-klub Inggris. Kemenangan ini menjadikan tim Premier League carut marut dan menjadi “paria” di laga Liga Champions, setelah Arsenal ditukangi Bayern dan City ditaklukkan Barcelona.

Kini tim Inggris hanya menyisakan Chelsea, yang Kamis dinihari akan berlaga dengan Galatasaray, klub Istanbul yang dilatih bekas manajer Manchester City, Roberto Mancini.

Olympiakos memang tampil sangat impresif dan taktis pada pertandingan tersebut dan membuat MU keteteran. Dua gol yang memenangkan mereka dicetak oleh Alejandro Dominguez dan Joel Campbell.

“Dalam diam, kami lama mempersiapkan diri untuk pertandingan ini. Kami memilih momen terbaik untuk menunjukkan bahwa sepakbola Yunani masih hidup. Dan bahwa Olympiakos bisa mengimbangi tim besar seperti United,” ujar pelatih Olympiakos, Michel Gonzale, di situs resmi UEFA.

“Rooney dan van Persie adalah pemain-pemaion hebat dan kami senang bisa mengalahkan mereka hari ini. Bisa mengalahkan tim besar seperti United dengan cara seperti ini adalah sangat spesial. Saya tak bisa menyembunyikan kegembiraan saya,” kata Michel usai laga kepada “Sky Sports”.

Sementara itu pelatih Manchester United, David Moyes, dengan nada kesal di ruang jumpa media, terus terang mengatakan, timnya memang tampil buruk. “Kami pantas kalah,” ujar Moyes dengan nada jengkel.
Moyes berharap MU bisa membalas kekalahan pada leg kedua di Old Trafford.

“Kami tidak layak mendapatkan apa pun. Kami datang ke pertandingan ini dengan pola pikir yang baik. Tetapi, itu tidak ditunjukkan hari ini karena kami tak memberikan apa-apa. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membalikkan kekalahan dua gol malam ini,” ungkap Moyes seperti dilansir “UEFA.”

Sepanjang pertandingan, menurut catatan UEFA, MU menguasai bola sebanyak 54 persen dan menciptakan dua tembakan akurat dari lima usaha. Adapun Olympiakos melepaskan delapan peluang emas dari 12 percobaan.

“Kami akan menempatkan permainan kami dengan benar. Kami bertekad untuk kembali bermain baik dan kami mempunyai banyak kesempatan untuk melakukan hal itu dalam beberapa pekan ke depan. Para pemain terluka karena mereka tahu bagaimana performa mereka sendiri,” kata Moyes.

Moyes sendiri mengambil tanggung jawab atas kekalahan dari Olympiakos. “Saya yang layak disalahkan, ini adalah tim saya,” tegasnya.

Striker MU, Robin van Persie dengan nada yang dengan Moyes mengungkapkan kekecewaanya atas kekalahan Manchester United dari Olympiakos. Dia menyebut sang bos, David Moyes, sudah bekerja keras untuk menanggapi kritik dan sorotan.

Kekalahan itu pun semakin menebalkan kritik pada David Moyes. Tapi, Van Persie menyebut bahwa bukan saatnya mencari-cari siapa yang paling bersalah saat ini.

“Dia sudah bekerja dengan keras, begitu juga kami semua,” ujarnya seperti dilansir Guardian.

“Terkadang kami main bagus, tapi tidak setiap saat. Kami tidak punya keberuntungan. Gampang saja menunjuk siapa yang salah, tapi saya tidak seperti itu. Kami harus memperbaiki diri kami sendiri.”

Penyerang asal Belanda itu lantas mengatakan, United seharusnya bisa membalikkan keadaan di Old Trafford.

Tanpa menyebut nama, Robin van Persie melontarkan kritik terhadap beberapa pemain Manchester United. Sedikit atau banyak, cara main tersebut merugikan Van Persie sendiri.

Ketika ditanya apakah dirinya memang diizinkan turun ke lini kedua untuk menjemput bola, Van Persie menjawab bahwa dia terpaksa mengubah gaya mainnya lantaran rekannya terkadang beroperasi di zona tempat seharusnya dia bermain.

“Beberapa pemain kami terkadang bergerak di zona di mana saya ingin bermain. Dan ketika saya melihatnya, itu membuat saya sulit untuk bergerak ke ruang yang kosong juga,” ujarnya seperti dilansir Guardian.

“Jadi, itu memaksa saya untuk menyesuaikan lari saya, berdasarkan posisi dari rekan saya.”

“Terkadang mereka bermain di zona saya. Saya pikir, itu sangat disayangkan.”

Van Persie juga menyesali dirinya membuang kesempatan percuma ketika mendapatkan peluang bagus. Salah satu tendangannya di babak kedua melambung jauh di atas mistar gawang.

“Saya terburu-buru melepaskan tendangan itu. Sangat disayangkan karena saya tidak banyak mendapatkan kesempatan. Jadi, begitu mendapatkan satu kesempatan, saya harus bisa menciptakan gol,” katanya.

Tags : slide