Site icon nuga.co

Neymar Tak Akan Jadi “Judas” Nou Camp

Neymar da Silva dipastikan tidak akan jadi “sampah” pengkhianat bagaikan “Judas” seperti yang pernah dilakoni Luis Figo ketika menyambar godaan uang untuk pergi dari Nou Camp ke Bernabue, markas Real Madrid di enam belas tahun silam

Keyakinan bahwa Neymar akan tetap berada di Barca dan mencampakkan godaan uang itu diyakini oleh Hristo Stoichkov mantan pemain sepakbolaasal Bulgaria.

“Nyemar tidak akan menjadi seorang pengkhianat seperti “Yudas”, dengan menerima pinangan Real Madrid,” tutur Stoichkov seperti dikutip “marca,” Jumat 2016.

Stoichkov mengatakan hal tersebut kepada “Cope,” dan dikutip oleh “marca.”

Dia mendapat pertanyaan mengenai kemungkian Neymar mengikuti jejak mantan bintang Azulgrana, Luis Figo, yang membuat kejutan ketika pindah ke Madrid, yang merupakan rival abadi The Catalans.

“Neymar tidak akan menjadi Yudas. Dia akan memenangi Ballon d’Or bersama Barca,” ujar Stoichkov.

Stoichkov, yang pernah membawa timnas Bulgaria menempati peringkat keempat Piala Dunia, juga mengakui bahwa Barca saat ini berada di jalur yang benar untuk mempertahankan gelar.

Ditambahkannya, tak ada hal baru yang bisa dipelajari dari tim yang sekarang.

“Kita tidak akan menemukan hal baru tentang Barca. Mereka bermain dengan baik dan menyenangkan ketika menyaksikan permainan mereka,” tambahnya.

“Barca memiliki jangkauan untuk menjuarai La Liga.”

Memang, dalam beberapa pekan terakhir ini, rumor tentang Neymar akan meninggalkan Camp Nou bertiup kencang.

Nah, mengenai kemungkinan pindah ke Madrid ini mulai terungkap menjelang pemberian penghargaan Ballon d’Or pada awal Januari di Swiss, di mana Neymar pun masuk nomine meskipun akhirnya hanya berada di urutan ketiga karena kalah dari Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Dikabarkan bahwa Neymar berada satu hotel dengan perwakilan Madrid, sehingga momen tersebut dimanfaatkan untuk menjajaki kemungkinan sang pemain pindah.

Kemudian, muncul berita tentang pesan WhatsApp Neymar kepada pemandu bakat Madrid di Amerika Selatan, Juni Calafat.

Dikatakan bahwa Neymar menulis pesan yang sangat mencengangkan lantaran mantan pemain Santos ini mengaku sangat mencintai Madrid.

Jika Neymar akhirnya hengkang dan bergabung dengan Madrid, maka dia pasti dicap sebagai pengkhianat, seperti dilakukan Figo

Figo, yang berseragam Barca, di luar dugaan menyeberang ke Bernabeu sehingga mengundang kebencian yang amat besar dari publik Catalan. Figo pernah mendapat lemparan kepala babi dari suporter Barca saat el Clasico di Camp Nou.

Sebelumnya banyak orang meyakini Neymar hanya bisa dipaksa pindah dari Barcelona oleh satu faktor. Uang.

Pernyataan itu, seperti dimuat dalam tulisan “marca,” dikemukakan oleh mantan pemain Barcelona dan anak dari legenda Belanda Johan Cruyff, Jordi Cruyff.

“Saya meyakini bahwa faktor finansial bakal menentukan masa depan Neymar di Camp Nou,” ujar Jordi.

Komentar anak dari Johan Cruyf, legenda sepakbola Belanda dan Barca itu, ini mengacu pada negosiasi kontrak Neymar.

Masa bakti sang bintang bakal berakhir pada 30 Juni 2018.

Hingga kini, pembicaraan pembaruan kontrak belum mencapai titik temu.

Di tengah kebuntuan tersebut, Manchester United sempat melepaskan tawaran untuk mengakuisisi Neymar.

Nilainya mencapai tiga triliun rupiah atau setara dengan klausul pelepasan pemain berkebangsaan Brasil tersebut.

“Ada pertentangan antara romantisme menetap di klub yang sama dan tergoda oleh tawaran dari luar negeri. Uang bisa berbicara,” kata Cruyff.

“Kita mengetahui, Neymar memiliki situasi keuangan yang bagus di Barcelona. Namun, opsi yang lebih baik selalu ada,” tutur sosok yang kini menjabat sebagai Direktur Olahraga Maccabi Tel Aviv ini.

Barcelona memang terpaksa melego andai Neymar bersedia pindah ke klub yang berani mengaktifkan klausul pelepasan.

Sementara itu pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, kembali meramaikan rumor kepindahan Neymar ke Bernabue dengan melontarkan pujian untuk bintang Barcelona itu

Di mata Zidane, Neymar merupakan pemain yang memuaskan penonton melalui aksinya di lapangan.

Pada jumpa pers, di akhir pekan lalu, Zidane dimintai tanggapan terkait komentar striker Athletic Bibao, Aritz Aduriz, terhadap Neymar.

Sebelumnya, Aduriz menilai bahwa Neymar kerap meremehkan lawan melalui gayanya menggiring bola.

Meski berstatus sebagai rival Barcelona, Zidane tak lantas sepakat dengan pendapat Aduriz.

“Saya tak bisa berkomentar banyak. Ini merupakan gaya main dia. Ada orang menyukai, ada pula yang tidak,” kata Zidane.

“Tidak heran apabila ada lawan yang tak suka ketika dia terlalu banyak melakukan trik. Namun, gaya permainan ini merupakan tontonan besar. Suporter menyukai pemain seperti Neymar,” tutur pelatih asal Perancis tersebut.

Dalam beberapa pekan terakhir, Neymar sendiri dikaitkan dengan rumor kepindahan ke Real Madrid.

Exit mobile version