close
Nuga Bola

Mourinho Jadikan Hotspur Tim Berbahaya

Jose Mourinho resmi menjadi bagian dari Tottenham pada akhir bulan November

Ia ditunjuk untuk menggantikan Mourinho yang dianggap sebagai biang dari serangkaian hasil buruk Tottenham musim ini.

Dalam sekejap, ia mentransformasi Tottenham menjadi salah satu tim berbahaya di Premier League lagi.

Sampai sekarang, klub berjuluk the Lilywhites itu baru menelan satu kekalahan dari lima laga yang dilakoni di semua ajang.

Namun publik tidak terkejut pada itu saja. Mereka pun kaget melihat sikap yang ditunjukkan oleh eks pelatih Manchester United itu.

Tidak seperti dulu, yang di mana ia sering terlihat marah dan murung, Jose Mourinho kini terlihat baik.

Kejutan dari Jose Mourinho tidak sampai di situ saja. Sebelum ini, ia diketahui sebagai sosok yang disiplin. Namun selama di Tottenham, para pemainnya justru merasakan kebebasan yang berbeda ketimbang dulu.

Hal itu diungkapkan pemain Tottenham, Eric Dier. “Tentu saja anda harus memulai dari awal dengan seseorang. Rasanya sangat berbeda. Tidak ada masa lalu dan ada kebebasan di dalamnya,” ujarnya kepada Express.

“Saya sangat menikmatinya, menikmati pertandingan dan merasa di setap pertandingan bahwa merasa kian membaik,” lanjutnya.

Salah satu yang disukai Dier dari seorang Mourinho adalah kemampuannya berkomunikasi. Katanya, pria berumur 56 tahun itu sering berbicara kepadanya dalam dua bahasa; Inggris dan Portugis.

“Kami sering berbincang – baik dengan Inggris maupun Portugis! Mentalitasnya berlaku untuk saya dan itu rasanya sangat spesial,” tambahnya.

“Tumbuh di Portugal, dan berjalan dari apa yang ia lakukan pada saat itu ke sekarang bermain untuknya, adalah suatu hal yang spesial.”

“Saya masih kecil pada saat itu, namun dia punya hal yang sangat besar, jadi rasanya spesial bisa bekerja untuknya.”

Jose Mourinho merasa bahwa ruang ganti tim asuhan Tottenham Hotspur adalah tempat yang “menyedihkan” usai kekalahan melawan Manchester United pada medio pekan ini. Ia ingin situasi ini berganti ke depannya.

“Saya berkata ke para pemain: setelah kekalahan Anda tidak bisa sedih. Anda harus lebih dari itu. Anda harus mengamuk, marah, tidak sedih,” katanya.

Usai kekalahan menyakitkan di Old Trafford, Jose Mourinho pilih menginap di camp latihan Tottenham Hotspur, Enfield . Ia  juga tidur di tempat latihan sebelum ia ditunjuk sebagai manajer selama negosiasi dengan ketua Spurs Daniel Levy.

Kekalahan di Old Trafford adalah yang pertama bagi Tottenham di bawah Mourinho.

Timnya akan menjamu Burnley di Tottenham Hotspur Stadium

“Saya tidak pulang, jadi keesokan paginya jam delapan saya di sini melakukan apa? Fokus mempersiapkan tim menghadapi Burnley,” kata Jose Mourinho.

“Menganalisis Burnley, mencoba mengatur sesi pelatihan, mencoba mengatur pertemuan, memilih klip untuk menunjukkan kepada mereka cara bermain Burnley yang paling jelas. Itulah yang harus kamu lakukan dalam sepakbola. Jangan menerima begitu saja dengan cara pasif,” kata arsitek asal Portugal itu.

Tottenham berada di urutan kedelapan di Premier League dengan rekor lima kemenangan, lima kekalahan, dan lima hasil imbang musim ini.

“Sudah jelas kami memiliki masalah tetapi kami memiliki pemain dengan kualitas, ruang ganti yang dihuni manusia yang hebat,” tambah Mourinho.

“Saya sangat menyukai mereka, tetapi kami perlu mengubah perasaan menyesal tentang kesalahan kami dan merasa sedih dengan hasil buruk kami.”