Pelatih Jose Mourinho diklaim sempat ditawari dana dua belas juta poundsterling atau setara dengan dua ratus delapan belas miliar rupiah oleh Real Madrid untuk menolak posisi pelatih di Tottenham Hotspur.
Mourinho jadi pelatih Tottenham pada Rabu dua pekan lalu menggantikan Mauricio Pochettino. Sebelum menerima tawaran Tottenham, pelatih asal Portugal itu dikaitkan dengan beberapa klub besar Eropa lain, semisal Madrid dan Bayern Munchen.
Bahkan, demi bisa mendapatkan Mourinho, Madrid melakukan segala cara. Dikutip dari Daily Mail, Los Blancos memberikan penawaran sebesar dua ratus delapan belas miliar rupiah kepada pelatih berjuluk The Special One itu guna menggantikan Zinedine Zidane.
Dengan penawaran itu Madrid berharap Mourinho bisa bersabar menunggu sampai klub ibu kota Spanyol tersebut memecat Zidane.
Pelatih asal Prancis itu terancam dipecat karena belum memberikan performa yang memuaskan untuk Madrid. Meski masih bercokol di papan atas Liga Spanyol, namun penampilan Sergio Ramos dan kawan-kawan masih angin-anginan.
Tetapi, Mourinho justru menolak penawaran Madrid dan menerima pinangan Tottenham ketika kesempatan melatih klub asal London itu terbuka.
Sejumlah laporan menyebutkan, Mourinho melatih The Lilywhites setelah melakukan pembicaraan dengan bos Tottenham, Daniel Levy beberapa minggu sebelum Pochettino didepak.
Sampai dengan saat ini Mourinho tampak menikmati pekerjaan baru di Tottenham. Dalam tiga pertandingan, Mourinho menyapu bersih laga tersebut dengan kemenangan di semua kompetisi.
Sementara itu, striker Tottenham Hotspur, Harry Kane berharap Jose Mourinho bisa membawa ‘The Lilywhites’ juara di musim ini.
Mourinho memiliki start bagus dengan catatan dua kemenangan dalam dua laga awal. Kane berharap hasil itu bisa jadi sinyal bagus untuk perjalanan Mourinho di Tottenham.
“Saat ini masih awal, kami memiliki hubungan yang baik. Kami berbicara dan saling coba membantu tim. Tentu saja sebagai salah satu pemimpin di tim, Mourinho melihat saya untuk berbagi nasihat untuk tim.”
“Ketika sebuah tim memenangkan laga hal itu tentu membantu sebuah hubungan. Saya harap kami bisa membangun hubungan yang kuat,” kata Kane seperti dikutip dari SkySports.
Tottenham merekrut Mourinho dengan harapan pelatih asal Portugal itu bisa jadi solusi untuk masalah paceklik gelar Tottenham.
“Kita berdua sama-sama ingin memenangkan turnamen besar. Itulah tujuan tim, itulah tujuan saya, dan itulah tujuan Mourinho. Saya harap saya bisa membantu Mourinho mewujudkan hal itu tahun ini,” ucap Kane.Kane mengakui sejauh ini Tottenham belum menerapkan program latihan sesuai keinginan ‘The Special One’.
“Dia baru ada di sini kurang dari sepekan dan sudah menjalani dua laga. Sejauh ini topik utama hanya tentang menghemat tenaga dan tidak terlalu memforsir para pemain.”
“Namun kami memiliki musim yang panjang dan saya yakin kami akan makin mengenal satu sama lain,” tutur penyerang tim nasional Inggris tersebut.
Selain itu diberitakan pula Mourinho diminta pensiun dari pelatih jiga gagal memberi piala untuk Hotspur.
Legenda Tottenham Hotspur Garth Crooks meminta manajer Jose Mourinho pensiun secara permanen jika tidak bisa memberikan trofi untuk klub berjuluk The Lilywhites tersebut.
Sebelum pertandingan debut di Tottenham melawan West Ham United, akhir pekan lalu, Mourinho menuturkan ambisinya untuk memberikan trofi kepada klub asal London Utara itu.
Rencana Mourinho itu mendapat respons dari mantan pemain Tottenham Garth Crooks. Menurut Croocks, Mourinho harus pensiun jika tidak bisa memberikan trofi kepada Tottenham.
“Manajer baru Tottenham diberikan salah satu tim terbaik di negara ini, stadion terbaik di dunia, dan salah satu akademi terbaik, dan itu semua disertai dengan fasilitas pelatihan canggih,” ujar Crooks dikutip dari Express.
“Jika Mourinho tidak bisa memenangi trofi di klub ini, dia seharusnya mempertimbangkan pensiun dari sepak bola secara permanen,” ucap Crooks menambahkan.
Di mata Crooks, wajib memenangi trofi adalah faktor utama Tottenham merekrut Mourinho. Pasalnya, alasan trofi itu juga yang membuat Mauricio Pochettino dipecat Tottenham. Meski membuat Tottenham berkembang, tapi Pochettino gagal memberikan trofi.
Sementara itu, sejak melatih FC Porto Mourinho tidak pernah absen memberikan trofi untuk klub yang ditanganinya. Manchester United klub terakhir yang dilatih Mourinho sukses meraih Community Shield, Piala Liga, dan Liga Europa.
Crooks yang bermain selama lima musim untuk Tottenham selama periode 1980-an yakin nasib Mourinho bersama The Lilywhites akan berbeda dengan di MU.
“Saya merupakan salah satu pengkritik Mourinho dalam dua tahun terakhir, tetapi Spurs adalah klub yang berbeda dengan MU,” tutur Crooks.
“Saat Anda mulai mendengar fan Tottenham menyanyikan nama Mourinho, Anda akan tahu itu,” kata Crooks melanjutkan
