Site icon nuga.co

The Citizen Tercampak dari Liga Champions

Manchester City tercampak dari Liga Champions dan sang manajer Guardiola  kembali gagal membawa timnya berprestasi di Liga Champions.

Ia belum bisa mengulangi pencapaiannya di Barcelona.

Dan kali ini Guardiola harus melupakan gelar Liga Champions musim ini setelah The Citizens terhenti di perempat final. Raheem Sterling dan kawan-kawan disingkirkan sesama wakil Inggris, Tottenham Hotspur, dengan agresivitas gol tandang.

Di laga leg kedua, Man City menang  empat berbannding tiga atas Tottenham di Stadion Etihad, dini hari tadi. Namun, hasil itu tidak cukup karena Man City takluk satu gol1 saat bermain di Stadion Tottenham Hotspur, London, pekan lalu.

Hasil ini membuat Man City mengulangi catatan mereka musim lalu. Kala itu, tim asuhan Guardiola mentok di delapan besar usai disingkirkan Liverpool.

Kegagalan membawa Man City lolos ke semifinal membuat Guardiola harus menunggu lebih lama untuk kembali meraih gelar Liga Champions.

Saat masih melatih Bayern Munchen, langkah anak asuh Guardiola selalu terhenti di babak semifinal Liga Champions dalam tiga musim beruntun,

Sepanjang karier menangani klub, Guardiola hanya meraih gelar Liga Champions saat menukangi Barcelona. Pelatih berusia 48 tahun itu sukses mempersembahkan gelar paling prestisius di Eropa sebanyak dua kali untuk tim Catalonia.

Guardiola mengantarkan Barcelona meraih gelar Liga Champions  dua musim  Di partai final, Blaugrana dua kali mengalahkan Manchester United.

Sementara itu bek tengah Manchester City, Aymeric Laporte, jadi salah satu pemain yang mendapat sorotan usai The Citizens tersingkir di perempat final Liga Champions,

Kegagalan Man City ditengarai karena buruk performa lini belakang, khususnya Laporte. Mantan pemain Athletic Bilbao itu membuat tiga kesalahan yang kesemuanya berujung gol untuk The Lilywhites.

Kesalahan pertama dibuat Laporte saat Man City unggul  lewat gol Raheem Sterling. Pemain asal Prancis itu salah mengantisipasi umpan terobosan Tottenham sehingga bola liar bisa dimaksimalkan Son Heung-min untuk menyamakan kedudukan menjadi sama kuat

Tiga menit berselang, Laporte kembali bikin kesalahan. Kali ini ia kehilangan bola sehingga tim tamu bisa melakukan serangan balik yang berujung gol kedua Son di laga ini.

Man City kemudian bisa bangkit dan berbalik unggul empat gol berbanding dua gol berkat gol Bernardo Silva, Sterling, dan Sergio Aguero. Namun di fase krusial, Laporte membuat kesalahan ketiga yang kembali berujung gol pemain lawan.

Pemain berusia 24 tahun itu terlambat menutup pergerakan Fernando Llorente saat menyambut umpan sepak pojok dari Kieran Trippier. Llorente pun tidak menemui kesulitan untuk membobol gawang Ederson Moraes meski gol itu baru disahkan setelah wasit Cuneyt Cakir melihat tayangan VAR.

Penampilan buruk Laporte itu tidak hanya membuat Man City tersingkir tetapi juga mencoreng statusnya sebagai bek pilihan utama Guardiola. Laporte merupakan sosok sentral di jantung pertahanan tim asal Manchester..

Pertandingan Manchester City lawan Tottenham Hotspur menyajikan drama lima gol dalam kurun waktu dua puluh satu menit pertama pertandingan. Serangan kedua tim di awal laga seolah dengan mudah menembus pertahanan lawan.

Manchester City lebih dulu menghentak lewat gol Raheem Sterling di menit keempat. Menerima sodoran bola dari Kevin De Bruyne, Sterling melepaskan tendangan melengkung yang tak bisa dijangkau oleh Hugo Lloris.

Tottenham Hotspur lalu memberikan respons mengejutkan dengan dua gol balasan dari Son Heung-min. Bek Manchester City, Aymeric Laporte dua kali membuat blunder dalam gol tersebut.

Di menit ketujuh, upaya Laporte memotong umpan Dele Alli malah membuat bola jatuh ke kaki Son Heung-min yang langsung melepaskan tendangan keras dan berbuah gol.

Tiga menit berselang, Laporte kehilangan bola yang jadi awal serangan cepat Tottenham. Umpan Christian Eriksen ke arah Son Heung-min lalu dilanjutkan tendangan terarah ke pojok kiri gawang.

Pada menit kesebelas, Manchester City langsung menyamakan kedudukan lewat Bernardo Silva. Bernardo Silva sukses mengirim bola masuk ke gawang Tottenham karena tendangannya yang membentur Danny Rose membuat bola berubah arah dan mengecoh Lloris.

Sepuluh menit kemudian, Sterling memastikan Manchester City unggul tiga gol berbanding dua gol di babak pertama. Umpan silang datar De Bruyne disambut Sterling dengan penyelesaian yang tenang.

Unggul  di babak pertama, Manchester City yang masih butuh tambahan gol langsung menekan pertahanan Tottenham. Pada sepuoluh menit pertama, dua peluang Manchester City berhasil digagalkan oleh Lloris.

Pertama, tendangan Sterling dari jarak dekat berhasil dibendung oleh Lloris di menit kelima puluh satu. Tiga menit kemudian, Lloris menepis tendangan keras De Bruyne.

Namun ketangguhan Lloris runtuh di menit kelima puluh sembilan. Umpan terobosan Kevin De Bruyne membuat Sergio Aguero memiliki ruang tembak yang terbuka.

Aguero berhasil menggetarkan gawang Manchester City lewat tembakan keras ke tiang dekat yang membuat skor menjadi empat gol berbanding dua gol.

Saat Manchester City ada di atas angin, Tottenham membuat kejutan dengan mencetak gol balasan di menit ketujuh puluh tiga.

Berawal dari sepak pojok, Fernando Llorente lepas dari penjagaan Aymeric Laporte yang hanya mengikuti di belakangnya. Bola menyentuh tubuh Llorente dan masuk ke dalam gawang.

Wasit Cuneyt Cakir kemudian harus melihat video rekaman sebelum benar-benar memastikan bahwa gol tersebut sah dan tidak dianggap handball.

Manchester City terus berusaha keras membongkar pertahanan Tottenham Hotspur. Hingga memasuki masa injury time, Manchester City akhirnya sukses mencetak gol melalui Raheem Sterling.

Namun setelah melihat review melalui VAR, gol Sterling dinyatakan tidak sah karena Aguero berada dalam posisi offside sebelum mengirim umpan kepada Sterling.

Skor empat gol berbanding tiga gol untuk Manchester City bertahan hingga akhir pertandingan dan mereka tersisih karena kalah dalam agresivitas gol tandang.

Exit mobile version