Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mencari kapten baru menyusul kepergian Antonio Valencia musim panas ini.
Berkaitan dengan itu, Solskjaer tampaknya seperti hendak menyelam minum air. Ia disebut menawari Pogba jabatan kapten tim.
Kegagalan MU lolos ke Liga Champions musim depan membuat masa depan Pogba belum jelas. Pogba telah dikaitkan dengan raksasa La Liga, Real Madrid.
Setan Merah berkukuh tidak akan menjual Pogba hingga kontraknya berakhir padatiga tahun mendatang, tapi semua itu tergantung Pogba.
Solskjaer dikabarkan tidak mau kehilangan Pogba begitu saja, ia siap melakukan apa saja agar Pogba tetap bertahan di MU. Satu di antaranya dengan memberikannya ban kapten musim depan.
Solskjaer berharap Pogba bisa menjadi pemimpin rekan-rekannya, khususnya di lapangan.
Sebenarnya untuk ban kapten telah diserahkan kepada Ashley Young, tapi Solskjaer kabar manajer asal Norwegia itu akan mendatangkan bek kanan baru, bisa berdampak pada menit bermain Young. Alhasil, Young bisa saja akan jarang jadi starter.
Di sisi lain, Pogba pernah menjabat sebagai kapten MU, namun jabatan itu dicabut saat era kepelatihan Jose Mourinho. Pogba dikabarkan terlibat pertikaian dengan manajernya ketika itu.
Saat ini Solskjaer dianggap memiliki hubungan baik dengan Pogba. Solskjaer berharap Pogba bisa mengemban tanggung jawab sebagai kapten tim seandainya memutuskan bertahan di Old Trafford.
Sebelumnyha, Ole Gunnar Solskjaer sudah siap kehilangan Paul Pogba. Ia tak ingin gelandang asal Prancis itu menjadi duri dalam daging dalam upayanya mengembalikan kejayaan Setan Merah.
Solskjaer sempat yakin kalau Pogba akan menjadi pemain kuncinya dalam usaha membangkitkan MU. Namun, Pogba menunjukkan performa yang terus menurun pada akhir musim
Pogba disebut sebagai kambing hitam dalam kegagalan Manchester United. Hal itu membuat Pogba merasa tak nyaman dan ingin hengkang dari klub tersebut.
Kehadiran Zinedine Zidane di Real Madrid membuat Pogba tergoda untuk bergabung ke klub tersebut. Pogba disebut sudah berbicara kepada Solskjaer mengenai keinginannya itu.
Setelah gagal meyakinkan Pogba untuk bertahan di MU, Solskjaer siap melepaskan Pogba. Solskjaer harus berbicara kepada Ed Woodward untuk mempersilakan Pogba angkat kaki.
Solskjaer menyadari kalau tekanan yang akan ia dapatkan sangat besar pada musim 2019-20, karena itu ia membutuhkan pemain yang siap berjuang matian-matian bersamanya.
Manchester United disebut mulai mempertimbangkan untuk melepas Pogba ke Real Madrid. Namun, The Red Devils ingin agar Real Madrid menebus Pogba dengan harga seratus dua puluh juta pound.
Sementara itu, kontrak baru yang didapatkan Toni Kroos di Real Madrid bisa menjadi penghalang bagi transfer Paul Pogba. Kontrak baru ini sungguh tak diduga, bahkan oleh agen Kroos dan Pogba, Mino Raiola.
Kroos mendapatkan perpanjangan kontrak satu tahun hingga 2023. Gelandang Real Madrid asal Jerman ini juga dikabarkan dapat kenaikan gaji.
Bertahannya Kroos dinilai bakal mengganggu operasi transfer Paul Pogba yang ingin hengkang dari Manchester United . Meski Pogba merupakan permintaan pribadi dari sang pelatih Real Madrid Zinedine zidane.
Pogba dan Eden Hazard masuk dalam proyeksi Zidane untuk musim depan. Hazard punya nilai strategis, tapi Pogba punya gaya main mirip Toni Kroos.
Maka itu, diperpanjangnya kontrak Kroos bisa membuat Real Madrid tak lagi ngotot kejar Pogba.
Seperti dilansir as, Real Madrid kini malah ingin memuluskan transfer Christian eriksen. Transfer Hazard dan Eriksen dinilai lebih mudah karena keduanya habis kontrak
Itu membuat Madrid lebih mudah lakukan negoisasi. Soalnya klub pemilik dua bintang itu tentu tak mau ambil risiko tak mendapatkan uang transfer kalau tidak dijual musim ini.
Di sisi lain, Madrid dikabarkan sudah mendapatkan Luka Jovic.Striker produktif asal Eintracht Frankfurt itu akan menambah lini depan Madrid.
MU sendiri kabarnya tak mau melepas Paul Pogba dengan murah. Setan Merah hanya akan melepasnya dengan harga minimal seratus lima puluh juta euro.
Itulah mengapa kontrak Kroos bakal membuat Pogba semakin sulit gabung Real Madrid.
