close
Nuga Bola

Madrid Singkirkan Osasuna di Copa del Rey

Selebrasi Cristiano Ronaldo, yang menggelantung di mistar gawang Osasuna, usai mencetak gol di debut pertama usai menerima “ballon d’or,” dua hari lalu. Madrid menang dua gol tanpa balas dan melaju keperempat fina Copa del Rey

Dua hari setelah pesta “Ballon d’Or,” di Kongreshauss, Zurich, Swiss, lewat tangis kegembiraan, Cristiano Ronaldo memestakan Real Madrid di Estadio El Sadar, Pamplona, ketika mengenyahkan Osasuna dengan dua gol tanpa balas untuk menggapai perempat final Copa del Rey.

Di laga leg kedua perdelapan final ini, Kamis, 16 Januari 2014, “El Real” memetik kemenangan persis seperti ketika mereka menjamu klub Pamplona itu di Santiago Barnebeu. Dan “Don” Carlo Ancelotti menyebut tim besutannya memetik kemenangan sebab memegang kendali jalannya pertandingan.

Dua gol Madrid itu berasal dari Cristiano Ronaldo dan Angel Di Maria. “Marca,” tabloid terkenal itu mencatat bahwa Madrid memang sedikit unggul penguasaan bola atas tuan rumah.

Ancelotti menyebut dengan lugas kunci kemenangan Madrid itu sebagai hadiah dari Ronaldo. Dan di babak perempat final Copa del Rey klub Barnebeu itu berhadapan dengan Espanyol.

“Mereka mencoba untuk memulai pertandingan dengan intensitas dan melakukan pressing dari lini depan. Tapi, gol Ronaldo membuat semua tampak sulit buat mereka,” kata Ancelotti di situs resmi Madrid.

“Kami mengontrol jalannya pertandingan dengan baik sejak awal dan tim sangat fokus saat berlaga di atas lapangan,” ujarnya..

Carlo Ancelotti mengandalkan Cristiano Ronaldo yang baru saja memenangi penghargaan prestisius Ballon d’Or 2013. Megabintang Portugal ini didampingi striker muda Jese Rodriguez yang diplot di depan, mengantikan peran Karim Benzema yang disimpan di bangku cadangan.

Madrid harus menunggu hingga menit pertengahan babak pertama untuk membuka skor lewat kaki Cristiano Ronaldo. Angel Di Maria melengkapi kemenangan Los Merengues dengan gol yang dia lesakan di awal babak kedua..

Atas kemenangan ini, gelandang Madrid Asier Illarramendi mengakui bahwa Osasuna memang memberikan perlawanan sengit.

“Kami tahu itu akan berjalan sulit dan Osasuna menyerang dengan gigih. Jadi, sangat bagus kami bisa mencetak gol pembuka,” kata Illarramendi seperti dilansir Reuters.

“Sepakan dari Cristiano sangat sulit dihentikan karena tendangan-tendangan itu berputar dengan kencang.”

“Kami bekerja keras, tapi sekarang kami harus melanjutkan performa bagus dan berikutnya kami mempunyai laga melawan Betis di liga akhir pekan ini,” imbuhnya.

Madrid butuh hasil imbang atau tak kalah dengan skor lebih dari dua gol, karena di laga sebelumnya mereka unggul dua gol di Santiago Bernabeu. Di babak pertama Madrid tampil kurang bagus. Sementara di lain kubu, Osasuna Nampak sangat ngotot untuk mengejar defisit gol.

Bermain dengan gaya terbuka dan sedikit keras, Osasuna harus membayar mahal pelanggaran yang mereka lakukan di sepertiga lapangan. Hadiah tendangan bebas yang diberikan wasit, tidak disia-siakan Ronaldo.

Tendangan melengkung nan kerasnya berhasil membobol gawang Andres Fernandes yang sedikit terkejut menghadapi derasnya bola sepakan CR7. Bola sebenarnya mengarah tepat ke pelukan Fernandes, namun dia tidak sigap mengantisipasi bola, sehingga hasil tangkapannya terlepas dan membuat bola meluncur ke gawangnya. 1-0 untuk Madrid.

Usai gol itu, Ronaldo kembali mencoba peruntungannya lewat tendangan kerasnya. Namun, kali ini Fernandes sigap menangkap bola yang kembali mengarah tepat ke arahnya dengan cukup deras.

Di babak kedua, Madrid yang unggul agregat tiga gol nampak santai memainkan ball possession. Dominasi Madrid akhirnya membuahkan gol kedua lewat intersepasi bola Jese dengan menusuk sisi kiri pertahanan Osasuna lalu mengirim umpan tarik yang diselesaikan dengan baik oleh Angel Di Maria.

Tak banyak peluang bagus yang diciptakan kedua tim di sisa laga. Kedua tim malah mempertontonkan permainan yang cukup keras. Madrid bahkan harus bermain dengan sepuluh pemain di ujung laga, setelah Fabio Coentrao mendapatkan kartu kuning kedua lantaran mengangkat kaki terlalu tinggi saag mengganjal laju pemain Osasuna.

Tampil dengan sepuluh pemain, Madrid mulai sedikit tertekan. Namun, beruntung hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga, keunggulan Madrid tidak berubah. Unggul agregat empat gol, Madrid pun berhak melenggang ke babak delapan besar dan menantang Espanyol.

Tags : slide