close
Nuga Bola

Liverpool Lecehkan Pengalaman Madrid

Liverpool melecehkan pengalaman Real Madrid sebagai “pelanggan” final Liga Champions dan bertekad akan memenangkan laga puncak kejuaraan sepakbola paling elitis Europa itu  yang akan dimainkan di NSC Olimpiyskiy, Minggu dinihari WIB, 27 Mei

Juergen Klopp, Manajer The Reds, seperti ditulis “mirror” hari ini, Rabu, 23 Mei, menyatakan pengalaman yang dimiliki Madrid tidak menjamin klub asal Spanyol itu untuk meraih gelar juara tahun ini.

“Mereka  lebih berpengalaman, itu fakta. Jika ada sebuah ‘pasar jual-beli pengalaman’, mereka harus menjual pengalamannya karena itu akan membuat mereka lebih kaya dari sekarang,” kata manajer asal Jerman

“Pengalaman itu sangat penting dalam hidup ini, tapi itu bukan hal terpenting. Ada beberapa hal lainnya, khususnya pengalaman dalam dunia sepak bola. Saya tahu itu,” katanya menambahkan.

Real Madrid selama ini sudah lima belas kali tampil di final Liga Champions dengan dua belas di antaranya berhasil menyabet gelar juara. Mereka merupakan juara bertahan sejak dua tahun lalu.

Sedangkan Liverpool total tujuh kali tampil di final Liga Champions dengan lima diantaranya menjadi juara. Terakhir kali The Reds juara adalah pada 2005.

Kendati demikian Klopp tidak membantah jika pengalaman Real Madrid tersebut sebagai sebuah hal yang menguntungkan.

“Akan tetapi, Anda harus ingat bahwa ada hal lain seperti keinginan, kesiapan, perilaku, kerja keras. Itulah yang saya suka dalam sepak bola,” ucap Klopp.

“Kami memiliki pengalaman sendiri, meskipun bukan sebuah pengalaman seperti jadi juara dalam dua edisi Liga Champions sebelumnya. Saya pikir pengalaman kami cukup baik,” ucapnya melanjutkan.

Sementara itu kiper Real, Keylor Navas, mengingatkan Liverpool bahwa mereka memiliki pertahanan terbaik di dunia

Karena itu kiper asal Kosta Rika tersebut tidak takut dengan potensi serangan dari Liverpool

Kendati demikian, Keylor Navas tetap tenang untuk laga final nanti karena yakin pertahanan Los Blancos tetap yang terbaik.

“Saya memiliki pertahanan terbaik di dunia. Saya sangat percaya dengan rekan-rekan setim saya,” ujar Navas seperti dikutip dari Marca.

“Sangat menyenangkan bisa tiga kali beruntun mencapai final. Kami akan menghampiri itu dengan kerendahan hati karena kami selalu menghormati lawan. Bahkan ketika kami dianggap sebagai unggulan,” Navas menuturkan.

Sejauh ini tim asuhan Zinedine Zidane dinilai sebagai favorit untuk juara pada pertandingan nanti sekaligus mengangkat trofi Liga Champions untuk ketiga kalinya secara beruntun. Namun, Navas menilai timnya tetap melakukan persiapan yang serius.

“Kami memiliki tim dengan pemain-pemain yang memiliki banyak pengalaman, tetapi bukan berarti kami akan santai,” ucap Navas.

Tim asuhan Juergen Klopp membuat kejutan di musim ini dengan melaju ke final Liga Champions. Karena itu juga Navas menyadari betapa bahayanya trio Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino.

Tantangan di final signifikan. Kami tahu benar mereka tim yang seperti apa. Mereka memiliki pemain-pemain yang bisa membuat perbedaan,” kiper  itu menuturkan.

Sementara ityu pelatih Real Madrid  Zinedine Zidane  mengingatkan blok pertahanannya untuk mewaspadai lini serang Liverpool yang amat produktif di musim kompetisi ini.

“Mereka memiliki segalanya. Jika kami harus fokus pada satu hal, kekuatan utama mereka adalah tiga penyerangnya,” kata Zidane tanpa menyebut nama trio lini depan yang dimiliki sang lawan.

“Ketiganya merupakan pemain yang berbeda, tapi mereka bermain bersama-sama sepanjang musim dan mencetak banyak gol,” katanya menambahkan seperti yang dikutip dari situs resmi Real Madrid.

Liverpool memiliki tiga penyerang utama yang kerap kali dimainkan sejak menit awal, yakni Roberto Firmino, Mohamed Salah, dan Sadio Mane.

Dalam musim ini, ketiga pemain tersebut sudah mencetak sembilan puluh gol di semua kompetisi dan menorehkan tiga puluh satu gol di Liga Champions.

Berposisi sebagai juara bertahan, Zidane justru enggan memikirkan gelar lebih dulu.

“Saya berpikir tentang final yang akan kami mainkan. Kami tidak akan berpikir tentang mempertahankan gelar tersebut lebih dahulu,” ucap pria asal Perancis berusia 45 tahun ini.

“Kami akan memulai final ini dari awal. Yang harus kami lakukan adalah bermain dengan kemampuan yang terbaik, pada tingkatan yang tertinggi,” ucapnya melanjutkan.

Selama ini, Real Madrid sudah lima belas  kali tampil di final Liga Champions dengan dua belas diantaranya berhasil menyabet gelar juara.

Tags : slide