close
Nuga Bola

Gareth Bale Kini Masih Ada di Real Madrid

Winger asal Wales, Gareth Bale, diklaim marah saat Real Madrid membatalkan kepindahannya ke klub Liga Super China, Jiangsu Suning.

Bale tidak lagi memiliki masa depan di Madrid pada musim ini. Nasib Bale di Santiago Bernabeu makin tidak jelas setelah klub-klub di Eropa kesulitan merekrutnya. Karena Madrid mematok harga jual tinggi untuk mantan pemain Tottenham Hotspur itu.

Dengan usia yang sudah tiga puluh tahun, klub-klub Eropa ingin Madrid mengurangi nilai jualnya. Ditambah lagi Bale mulai rentan cedera.

Tawaran menarik datang dari Negeri Tirai Bambu. Jiangsu Suning siap memberikan gaji sebesar satu juta poundsterling  perpekan. Pihak Bale menerima tawaran itu.

Tetapi, transfer Bale ke China urung terjadi lantaran Presiden Madrid Florentino Perez dikabarkan menghambat kepindahan pemain kelahiran Cardiff tersebut.

Keputusan Perez tersebut dilontarkan usai El Real dikalahkan Atletico . Perez tetap tidak ingin Bale keluar dari Ibu Kota Spanyol dengan harga murah.

Dikutip dari Metro, kegagalan pindah ke Jiangsu membuat Bale geram. Dengan tetap di Madrid, statusnya makin tidak jelas dan berpotensi kesulitan mendapat menit bermain.

Selain Bale yang marah, Zidane juga disebut kecewa karena ulah Perez. Dengan bertahannya Bale di Bernabeu, Zidane tidak bisa mendatangkan Paul Pogba dan Manchester United.

Sementara itu Bayern Munchen disebut berminat mendatangkan Gareth Bale. Namun hal itu hanya terjadi saat Die Rotten gagal mendapatkan Leroy Sane.

Sane masih jadi opsi dan buruan utama Munchen untuk memperkuat skuat musim mendatang. Winger Jerman itu mulai tersisih dari lebih sering jadi cadangan dalam skema pilihan Pep Guardiola

Namun jalan juara Bundesliga mendatangkan Sane ke Allianz Arena tidak akan mudah. Dilansir dari Mirror, The Citizens berupaya untuk menaikan gaji jika bersedia memperpanjang kontrak dengan klub.

Hal ini membuat Bayern Munchen segera mencari opsi lain dan pilihan jatuh pada Bale. Bale tidak masuk dalam rencana skuat asuhan Zinedine Zidane. Real Madrid pun kini sedang mencari klub yang berminat untuk mendatangkan pemain asal Wales tersebut.

Peluang Bayern Munchen untuk datangkan Bale menjadi angin segar bagi mantan pemain Tottenham tersebut setelah gagal bergabung dengan klub liga China, Jiangsu Suning.

Dari segi usia, Sane jauh lebih menjanjikan karena masih berumur 23 tahun. Bale sendiri sudah berumur 30 tahun dan sering mengalami cedera.

Bayern Munchen butuh tambahan bintang setelah mereka kehilangan Franck Ribery dan Arjen Robben secara bersamaan. Ribery dan Robben adalah tulang punggung serangan Munchen dalam satu dekade terakhir

Ya, peluang Gareth Bale untuk hengkang dari Real Madrid ke Liga Super China bersama klub Jiangsu Suning  kandas.

Setelah sempat dikabarkan terjalin kesepakatan antara agen Bale dan pihak klub soal kemungkinan ke Suning, masa depan penyerang asal Wales itu kembali tak jelas.

Padahal, Suning disebut sudah mengajukan penawaran gaji

Ada sejumlah faktor yang membuat Bale kemungkinan batal ke China. Namun setidaknya ada dua faktor utama penyerang itu bakal kandas.

Ada dua faktor utama yang menyebabkan transfer itu kandas:

Persoalan transfer menjadi penghalang utama Bale bakal merumput ke China. Pihak Madrid disebut tidak setuju melepas pemainnya dengan harga dua pulu dua juta euro  yang ditawarkan Suning.

Angka tersebut dinilai Los Blancos terlalu kecil meski ada keinginan pihak klub untuk melepasnya.

Di satu sisi, Suning tak akan mungkin membayar biaya transfer lebih besar lagi. Terlebih ada aturan pajak yang sangat tinggi diterapkan China.

Pemerintah China menerapkan pajak sejumlah nilai transfer yang dibayarkan klub ke klub lain termasuk ke klub luar negara itu. Sementara Madrid disebut-sebut baru mau melepas Bale dengan nilai sekitar empat puluh juta euro.

Gaji setinggi langit tampaknya tak akan membuat keluarga Bale silau. Mereka bahkan meminta sang agen, Jonathan Barnett, untuk mencari alternatif lain di Eropa.

Pihak keluarga menganggap kepindahan Bale ke China merupakan sebuah penurunan drastis dari karier pemain tersebut. Bale sendiri termasuk pemain yang sangat mendengarkan masukan dari orang tua maupun istri soal kariernya di sepak bola.

Di lain pihak, sulit bagi Bale untuk tetap bertahan di Madrid. Pasalnya, sang pelatih, Zinedine Zidane, masih tidak menghendaki Bale ada di skuat tersebut.