Site icon nuga.co

City Belum “Sebesar” MU dan Liverpool

Manchester City kerap dibandingkan dengan rival sekota, Manchester United, maupun tim kota tetangga Liverpool.

Sejak klub ini melakukan perombakan besar di bawah konglomerat asal konglomerat Uni Emirat Arab, The Citizens disulap jadi salah satu klub elite di kompetisi Inggris.

Beberapa tahun usai berubah status jadi klub kaya, mereka tak pernah absen bersaing di papan atas Liga Primer Inggris.

Dalam dua tahun belakangan ini, ManCity juga selalu menjejakkan langkah hingga ke semifinal Liga Champions.

Untuk Anda tahu Liverpool dan Manchester United adalah dua raksasa Inggris yang punya sejarah gemilang di ajang Liga Champions.

Meskipun dalam beberapa waktu terakhir keduanya tengah terseok, namun dunia tetap mengakui eksistensi dua klub elite ini.

Liverpool jadi tim Inggris dengan gelar Liga Champions terbanyak.

The Anfield Gang sukses menyabet lima gelar

Sementara itu, MU sukses meraih tiga gelar

Selain MU dan Liverpool ada Nottingham Forrest dan Chelsea yang juga pernah mencicipi gelar tertinggi level klub Benua Biru.

Menjadi yang terbaik di Eropa, jadi tantangan besar bagi klub elite Inggris lainnya, Manchester City.

Dengan kualitas pemain bintang dan arsitek sekaliber Pep Guardiola, The Citizens memang cukup kompetitif untuk bisa menyabet gelar perdananya di Liga Champions.

Namun, City memang kalah jauh jika dibandingkan dengan MU atau Liverpool jika dilihat dari pencapaian di Liga Champions.

Hal ini diutarakan oleh bintang The Sky Blues, Kevin De Bruyne. Menurutnya, MU dan Liverpool adalah dua tim papan atas dengan sejarah hebat.

Eks bintang VfL Wolfsburg ini menegaskan tak suka jika timnya kerap dibandingkan dengan MU atau Liverpool. De Bruyne mengatakan jika timnya masih butuh waktu panjang untuk bisa mencapai gelar Liga Champions pertama.

“Kami harus melakukan tugas kami dan memenangkan babak ini untuk bertahan di Liga Champions. Sangat penting untuk semua orang mengevaluasi kami dan memberikan kritik kepada kami, untuk  melihat bahwa kami sudah berada dalam keputusan yang tepat,” ujar De Bruyne dikutip Daily Mail.

“Saya pernah berbicara tentang kritik, (saat) banyak orang membandingkan kami dengan Manchester United dan Liverpool, dengan sejarah yang mereka miliki. Mereka adalah tim hebat. Anda tidak bisa memnadingkan kami dengan mereka.”

“ Karena, kami belum memiliki waktu seperti mereka di Liga Champions. Mereka sudah bermain selama beberapa tahun, sedangkan kami mungkin baru lima atau enam tahun. Kami membutuhkan jumlah waktu yang sama,” katanya.

Kendati demikian, penyerang ManCity Kevin de Bruyne mengatak tak tepat membandingkan timnya dengan tim-tim rival macam Manchester United dan Liverpool.

Dua tim itu disebutnya lebih dulu punya sejarah panjang di kompetisi elite Inggris maupun di Liga Champions.

“Anda tak bisa membandingkan kami dengan  ManUtd dan Liverpool karena tak punya sejarah panjang di Liga Champions. Kami butuh waktu yang sama untuk menjadi klub bersejarah,” terang De Bruyne seperti dikutip dari Manchester Evening News.

“Bagi saya tak ada artinya, tapi bagi banyak orang di dunia berarti segalanya. Karena itu orang-orang lebih sedikit bicara soal Manchester City dibandingkan lainnya

De Bruyne sendiri bertekad menjadi salah satu pemain yang ikut membangun tradisi hebat The Citizens di kompetisi Inggris maupun Liga Champions.

“Saya menganggap semuanya sama saja. Tak peduli apakah Anda klub top atau bukan di Liga Primer Inggris. Semua punya keunggulan dan kelemahan. Begitulah sepak bola bekerja,” tutur pemain Timnas Belgia itu.

Skuat arahan Pep Guardiola bersiap melakoni leg pertama babak enam belas6 besar Liga Champions menjamu AS Monaco, di Stadion Etihad, Rabu dinihari WIB

De Bruyne sendiri berambisi menjaga ManCity berada di persaingan papan atas klub-klub Eropa di Liga Champions.

“Itulah yang ingin kami raih. Tim ini dibangun untuk itu, tapi kami memerlukan waktu untuk mewujudkannya. Musim lalu merupakan langkah besar bagi tim dan kami tahu akan menjadi tes sulit menghadapi klub Perancis yang tengah tampil bagus,” terang pemain 25 tahun itu.

“Kami harus melakukan tugas kami dan memenangkan babak ini serta tetap bertahan di Liga Champions. Ini amat penting bagi orang-orang yang mengevaluasi dan mengkirtik kami untuk melihat kami berada di jalur yang tepat.”

Exit mobile version