Menunjukkan foto Stadion Nou Camp yang kosong ditinggalkan penggemar Barcelona ketika mereka bertanding dengan Real Sociedad, Kamis dinihari WIB di laga semifinal Copa del Rey leg pertama
Laga semifinal leg pertama Copa del Rey di Nou Camp, Kamis, 06 Febrauri 2014, dinihari WIB, antara Barcelona dengan Real Sociedad, yang dimenangkan “Blaugrana,” menjadi jelaga hitam yang menyapu klub Catalonia itu setelah catatan penonton hanya mengisi setengah tempat duduk di tribun.
Surat kabar terbitan Madrid, yang sangat kritis untuk Real dan Barca, “MARCA,” menulis di situs onlinenya, dengan kalimat ejekan, bahwa Barcelona sudah dijauhi “fans”nya.
“Hari berkabung dengan pita hitam untuk Barca. Katalan sudah membenci mu wahai ‘blaugrana,” tulis MARCA dengan menghitankan pinggiran foto masternya dan menuliskan di atasnya dengan kata “in memorium.”
Memang, tidak diketahui secara pasti mengapa jumlah penonton bisa menurun cukup drastis.Bisa jadi karena ajangnya hanya Copa del Rey dan lawannya tim semenjana seperti Sociedad.
Namun, ada juga opini yang menyebut para “cules,” sebutan fans Barcelona mulai ragu dengan kekuatan pasukan Tata Martino, menyusul kekalahan dari Valencia di tempat yang sama.
Suasana Estadio Camp Nou terlihat tidak semarak. Banyak kursi-kursi yang kosong. Menurut catatan “soccerway,” laga tersebut hanya disaksikan 38.500 penonton, atau hanya sepertiga dari kapastitas maksimum Camp Nou yang mencapai 99 ribu penonton. Itu pun tidak semuanya fans Barca.
Kemenangan nampaknya menjadi harga yang mutlak harus diraih Barcelona setiap kali mereka bertanding. Jika hal itu bisa terus dipertahankan, maka fans pun akan berbondong-bondong datang ke stadion.
Namun, lain ceritanya apabila Blaugrana mendapatkan hasil minor. Animo penonton langsung menurun. Hal itulah terjadi saat Barca menjamu Real Sociedad pada leg pertama semifinal Copa del Rey, Kamis dini hari
Bek Barcelona, Dani Alves terlihat cukup kecewa dengan “minornya” sambutan “cules” terhadap Barca. Dengan sedikit jengkel Alves mengejek “cules” dengan saran agar fans untuk duduk manis di rumah dan menyaksikan pertandingan lewat televisi, apabila menyimpan pesimisme atas tim kesayangannya.
“Fans sangat pesimis ketika ada hasil buruk. Mereka yang tidak datang ke Stadion bukan Cules sejati. Setiap orang harus punya peran. Jika Anda meragukan tim ini, lebih baik tak usah datang ke Stadion,” tegas Alves sebagaimana dikutip Goal.
Meski tak mendapat dukungan penuh fans, Barca tetap mampu tampil cemerlang. Barca menang dua gol tanpa balas lewat Sergio Busquets dan bunuh diri Enaut Zubikarai Goni .
“Penting untuk selalu menang, karena kami memang terbiasa dengan itu. Ketika Anda mendapatkan hasil buruk seperti saat lawan Valencia, beberapa orang mulai ragu, dan itu hal yang normal. Yang tidak boleh kami lakukan adalah meragukan diri sendiri,” imbuhnya.
“Kami harus terus bekerja keras karena pada akhirnya kami ingin menikmati hasil kerja keras kami dengan fans,” tandasnya.
Dengan kemenangan ini, Barca hanya butuh hasil imbang atau kalah dengan selisih tidak lebih dari dua gol untuk melaju ke final. Laga final Copa del Rey musim ini berpotensi menghadirkan El Clasico, lantaran pada semifinal lainnya, Real Madrid menempatkan satu kakinya di partai puncak usai menang 3-0 atas rival sekotanya, Atletico Madrid di Santiago Bernabeu
