close
Nuga Sehat

“Stop” Osteoporosisi dengan Olahraga

Osteoporosis?

Ya, “penyakit”  pengeroposan tulang

Dan penyakit ini familiar dengan nenek-nenek.

Pasalnya, osteoporosis lebih banyak dialami oleh wanita tua walau sebenarnya juga dialami oleh pria.

Apakah Anda tahu  bahwa kita bisa mencegah osteoporosis sejak usia muda?

“Jangan khawatir,” tulis hello sehat,” hari ini, Kamis, 24 Agustus.

Mencegah osteoporosis perlu dimulai sejak muda karena kepadatan tulang maksimum akan tercapai pada usia dua puluh hingga tiga puluh tahun.

Setelah itu, kepadatan tulang akan berangsur-angsur berkurang. Hilangnya kepadatan tulang ini akan semakin cepat ketika wanita telah mengalami menopause.

Ini dikarenakan kadar estrogen dalam tubuh wanita menurun drastis sehingga tulang cepat keropos.

Kepadatan tulang sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor. Selain faktor hormonal, faktor lain yang memengaruhi adalah pola makan.

Pola makan yang dimaksud di sini adalah mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D dan kalsium. Kalsium banyak ditemukan dalam produk olahan susu seperti susu, keju, dan yoghurt.

Faktor lainnya yang sering kali dilupakan adalah olahraga. Padahal olahraga sangat penting dalam memicu tumbuhnya jaringan tulang yang baru.

Olahraga seperti apa yang bisa dilakukan untuk mencegah osteoporosis?

Pada dasarnya, terdapat dua golongan olahraga yang dapat menambah dan menjaga kepadatan tulang, yaitu bersifat weight-bearing (memberikan beban pada tulang) dan melatih kekuatan otot.

Beberapa contoh olahraga weight-bearing adalah tenis, naik tangga, jogging yang dapat diselingi dengan berjalan, dan olahraga yang mencakup gerakan melompat.

Aktivitas weight-bearing untuk anak dapat dilakukan saat jam pelajaran olahraga di sekolah, saat aktivitas kurikuler, maupun saat bermain.

Biarkan anak memilih aktivitas dan olahraga yang disukai. Lakukan olahraga ini secara teratur. Semakin dini anak memulai, maka peningkatan kepadatan tulang akan semakin besar.

Penelitian menunjukkan bahwa anak yang mulai bermain tenis secara rutin sebelum puber mengalami peningkatan kepadatan tulang sebanyak dua puluh persen

Di sisi lain, anak yang mulai bermain tenis secara rutin setelah puber hanya mengalami peningkatan kepadatan tulang sebanyak sepuluh persen.

Olahraga mencegah osteoporosis yang dilakukan pada orang dewasa pada dasarnya bertujuan untuk membentuk dan menjaga kepadatan tulang.

American College Sports of Medicine Resource Manual merekomendasikan olahraga weight-bearing dan latihan kekuatan otot seperti angkat beban, dengan intenstitas sedang hingga tinggi.

Olahraga weight-bearing disarankan tiga hingga lima kali dalam seminggu, sedangkan latihan kekuatan otot dua hingga tiga kali dalam seminggu dengan durasi tiga puluh hingga enam puluh menit per hari, yang berisi kombinasi antara weight-bearing, gerakan melompat, dan latihan kekuatan otot

Selain menjaga kepadatan tulang, olahraga pada orang lanjut usia juga bertujuan untuk melatih dan menjaga keseimbangan tubuh.

Program olahraga yang baik pada orang lanjut usia adalah yang memiliki kombinasi antara intensitas sedang dan tinggi terutama yang memiliki fokus pada tubuh bagian bawah dan keseimbangan.

Salah satu contoh adalah Tai Chi.

Pada mereka yang sudah terdiagnosis osteoporosis, American College Sports of Medicine Resource

Manual merokemendasikan satu sampai tiga set yang berisi lima hingga delapan kali pengulangan dari enam hingga enam  macam latihan weight-bearing yang dilakukan dalam dua sampai tiga  hari dalam seminggu.

Namun, hindari olahraga yang gerakannya dapat membahayakan tulang punggung Anda.

Dengan latihan-latihan olahraga sejak muda, niscaya Anda terhindar dari osteoporosis