Setiap pasangan bisa dipastikan pernah mengalami kehidupan membosankan dan terasa sebagai rutinitas.
Hasil sebuah studi di Inggris mencatat, enam puluh persen persen pria yang sudah menikah dalam rentang waktu lama mengaku tidak puas dengan kehidupan seksualnya.
Harus bagaimana mengatasi kebosanan itu?
Nah. Tentu bertambah usia pernikahan tak selalu membuat kehidupan seks jadi monoton.
Ada sekitar tiga puluh persen orang mengatakan gairah seks mereka masih sama besarnya seperti saat bulan madu.
Lantas bagaimana mengatasi kebosanan itu?
Harus disadari kepuasan seksual bukanlah posisi bercinta yang menantang atau sex toys, melainkan seberapa bahagia mereka dengan hubungan yang dimiliki, di luar tempat tidur.
Rasa cinta dan kasih sayang harus terus dipelihara.
unjukkan perhatian dan cinta Anda, bukan cuma saat sedang ingin bercinta.
Jangan mentang-mentang sudah menikah lama maka sudah pasti rasa cinta tak akan berkurang.
Perhatian kecil, seperti pujian atau sentuhan, bisa menjaga api cinta tetap menyala seperti saat jatuh cinta dengannya.
Selain itu keterbukaan berbicara tentang seks di antara pasangan bisa banyak membantu.
Menurut penelitian, semakin terbuka komunikasi pasangan, terutama dalam hal seks, semakin puas mereka terhadap kehidupan seksualnya.
Jika Anda merasa canggung membicarakan seks, mulailah dari hal kecil.
Misalnya, memuji sentuhannya di bagian tubuh tertentu yang membuat Anda tak sabar mengulanginya.
Bisa juga berupaya fokus pada kepuasan pasangan.
Saling memahami kebutuhan pasangan akan seks yang memuaskan merupakan fondasi untuk gairah seks yang terus membara.
Pasangan yang berlomba memuaskan pasangannya untuk mencapai klimaks tentu tak akan bosan untuk melakukan hubungan seks lebih sering.
Lainnya bisa berpetualang kala berhubungan.Jika Anda sudah berhubungan seks sekitar seribu kali dengan orang yang sama, variasi tentu dibutuhkan untuk mengusir rasa bosan.
Pasangan yang mencoba berpetualang, seperti posisi baru, memakai lingerie yang lebih seksi, atau menonton film biru bersama, diketahui merasa lebih puas dengan kehidupan seksualnya.
Bisa juga dengan menyiapkan “panggung” untuk sebuah “pertunjukan” atraksi bercinta antara Anda dengan pazsangan.
Menyalakan lilin yang temaram misalnya. Atau memutar lagu-lagu kenangan saat bercinta.
Upaya ini diketahui berdampak lebih besar dibandingkan memberi seks oral yang hebat.
Menyiapkan ruangan untuk menciptakan mood bercinta ternyata bisa menguatkan keintiman suami istri.
Intinya adalah membuat sedikit perbedaan dalam kehidupan seksual.
Selain itu Anda bisa juga mencari waktu yang tak biasa untuk bercinta.
Menurut sebuah penelitian, waktu yang paling pas untuk bercinta adalah jam tiga sore.
Di jam kerja itu keselarasan gairah pria dan wanita berada di puncaknya.
Di sore hari itu wanita mengalami kadar hormon kortisol tinggi yang membuat diri jadi waspada dan sangat energik.
Pada saat sama pria mengalami peningkatan oestrogen yang membuat mereka lebih emosional saat berhubungan seks.
Ahli hormon Alisa Vitti menjelaskan jam 3 sore adalah waktu yang paling sempurna dan memuaskan untuk hubungan seks bagi pria dan wanita. Saat itu pria memberi dukungan emosional yang didambakan wanita seraya mendapatkan banyak kesenangan.
Vitti, penulis panduan hormon WomanCode mengatakan saat tidur pria memproduksi testosteron, hormon kunci untuk gairah dan kinerja seksual. Kadar hormon itu memuncak di awal hingga tengah pagi. Saat itu adalah waktu paling sempurna bagi pria untuk berhubungan seks.
“Pria lebih tertarik memulai seks di waktu itu dan lebih mampu memberikan respon seks lebih baik,” tambahnya.
Namun sore hari juga baik bagi pria untuk berhubungan seks karena sementara testosteron menurun, kadar oestrogennya meningkat.
“Kombinasi hormon itu membuat pria lebih hadir secara emosional selama berhubungan seks dan lebih mampu fokus pada kebutuhan dan kepuasan perempuan,” ujar Vitti.
Ia juga mengatakan waktu terbaik dalam bulan untuk berhubungan seks adalah selama sepuluh hari setelah ovulasi.
Saat itu wanita mengalami peningkatan oestrogen dan testosteron yang menyebabkan gairahnya meningkat.
Di saat itu wanita lebih mampu mengapresiasi saat menerima kesenangan.
“Namun waktu terbaik bagi wanita, tak peduli fase ovulasi adalah tengah sampai akhir sore. Saat itu adalah ketika kortisol masih banyak dan energi tinggi,” katanya.
Tantangan bagi pasangan untuk mendapatkan kehidupan seks yang memuaskan adalah mencari tahu bagaimana mensinkronisasi libido mereka.
Menurut perhitungan Vitti, waktu paling baik bagi kedua jenis kelamin adalah pukul tiga sore. Sayangnya, di sore itu kita masih berada di kantor.
Riset sebelumnya, terbukti tubuh memproduksi kenaikan hormon seks dan adrenalin di pagi hari. Para ahli mengatakan pagi hari adalah waktu terbaik bagi pria untuk berhubungan seks.
“Pada pria, kadar testoteron berpuncak sekitar jam tujuh pagi ketika pasangan sudah cukup istirahat dengan indra yang meningkat,” kata terapis seks Suzie Hayman.
Wanita disebutkan Hayman lebih sensitif dan responsif saat bangun tidur.
Tambahan lagi, rata-rata jumlah waktu yang dihabiskan untuk pemanasan hampir dua kali di pagi hari.
Begitu menurut studi dari Rutger’s University, Amerika Serikat.
Di pagi hari itulah pasangan sebagian besar mengalami orgasme dan kehamilan. Demikian kata riset dari University of Modena, Italia.