close
Tak Berkategori

“Real Madrid! Pilih Saya Atau Benitez”

Belum sampai satu hari usai memberi jaminan bahwa pelatih Rafael Benitez “aman” di Real Madrid setelah kekalahan klub Bernabeu itu dari Barcelona empat gol tanpa balas, Florentino Perez menegaskan tak mau menebar harapan secara berlebihan terhadap sang pelatih.

Perubahan sikap Perez itu dimungkinkan oleh ancaman Cristiano Ronaldo yang menghendaki klub memilih antara dirinya dengan Benitez.

Dilansir Independent, Ronaldo dilaporkan berkata kepada rekan setimnya di ruang ganti Madrid, “Antara Benitez yang pergi atau saya yang pergi.”

Kabar itu semakin memanaskan isu kepergian Ronaldo dari Santiago Bernabeu, yang terus menjadi pemberitaan media Spanyol dan Eropa sejak bursa transfer musim panas ini.

Bahkan, beberapa pihak mengklaim laga El Clasico akhir pekan lalu merupakan partisipasi Ronaldo terakhir di laga terpanas kompetisi domestik Spanyol tersebut.

Hubungan Ronaldo dan Benitez juga dikabarkan media Spanyol semakin merenggang. Terlebih setelah pemain asal Portugal itu dilaporkan kurang menyukai gaya melatih Benitez. Ditambah fakta mantan pemain Manchester United itu tak dimainkan di posisi favoritnya, sebagai penyerang tengah.

Bak gayung bersambut, ketidakbetahan Ronaldo di Santiago Bernabeu membuat klub-klub yang memburunya semakin bersemangat.

Paris Saint-Germain merupakan salah satu klub yang memenuhi segala kriteria untuk mendatangkan Ronaldo.

Mulai dari status klub besar di Eropa, hingga kekuatan finansial yang mumpuni untuk merealisasikan transfer pemain itu.

Selain PSG, mantan klub Ronaldo, MU juga dikabaran bersemangat mengincar kandidat peraih Ballon d’Or 2015 itu.

Masa-masa suram di Madrid saat ini tak lepas dari peran presiden klub tersebut, Florentino Perez, yang diklaim lebih mengedepankan Gareth Bale dibanding Ronaldo.

Kendati performa Bale musim ini tak terlalu memuaskan, Perez terus memberikan dukungannya kepada pemain yang ia datangkan dengan harga sembilan puluh satu juta euro itu.

Dukungan itu berimbas pada perubahan posisi Ronaldo untuk mengakomodir keinginan Perez agar Bale menjadi pemimpin lini depan Madrid.

Perez juga diklaim mempengaruhi susunan pemain Madrid ketika menjamu Barcelona, setelah Benitez secara mengejutkan lebih memilih memainkan trio populer Madrid, Bale, Karim Benzema, Cristiano Ronaldo, dan mengorbankan gelandang bertahan anyar mereka yang sedang naik daun, Casemiro.

Benitez juga kembali mendapatkan sorotan ketika ia tak kunjung menarik Bale yang tampil buruk ketika melawan Barcelona, dan malah mengganti James Rodriguez dengan Isco.

Keputusan-keputusan kecil yang mengubah jalannya pertandingan, ditambah semakin gerahnya Ronaldo di Bernabeu, membuat Madrid kini berada di persimpangan jalan.

Benitez sejauh ini masih mendapatkan ‘dukungan’ dari Perez, kendati tak banyak yang yakin manajer asal Spanyol itu masih akan menangani Madrid pada musim depan.

Sebelumnya, Perez secara serampangan menegaskan bahwa jajaran direksi akan tetap mendukung penuh Benitez usai kalah dari Barcelona.

Namun ia tak mau menjamin dukungan tersebut akan terus berlangsung dalam waktu yang lama.

“Apa yang saya katakan adalah menyangkut apa yang terjadi pada saat ini di Madrid. Saya tidak bisa memastikan dan mengatakan apa yang bakal terjadi pada masa depan Benitez di Madrid.”

“Tidak ada seorang pun yang tahu apa yang bakal terjadi dalam enam bulan ke depan,” ujar Perez seperti dikutip dari Mirror.

Perez pun mengulang kisah Carlo Ancelotti di Madrid.

Saat bulan Januari tahun ini, Madrid mulai limbung di tangan Ancelotti dan Perez menegaskan bahwa direksi tetap akan mendukung Ancelotti pada posisinya sebagai pelatih Madrid.

“Pada bulan Januari saya berkata bahwa Ancelotti tetap akan ada di Madrid dan itulah yang terjadi.”

“Setiap akhir musim tentu ada evaluasi dan keputusan yang akhirnya harus diambil,” ujar Perez menjawab pertanyaan tentang pemecatan Ancelotti musim lalu.

Tugas Benitez di Madrid setelah ini tentu tidak akan mudah. Ia harus berharap agar Barcelona terpeleset sehingga jarak antara mereka dengan Barcelona bisa lebih rapat.

Selain itu, Benitez juga bisa berharap Madrid mampu berbicara banyak di Liga Champions.

Satu hal yang pasti, tanpa trofi di tangan, hampir mustahil Benitez bisa tetap bertahan di Madrid.

Sementara itu, ketika namanya disebut akan kembali “pulang” ke Bernabeu, Carlo Ancelotti menegaskan bahwa dirinya tetap akan memegang teguh janjinya untuk beristirahat selama satu tahun kompetisi sebelum akhirnya kembali menekuni profesinya sebagai pelatih.

Ia tak akan tergoda oleh tawaran di masa jeda ini, termasuk bila datang dari Real Madrid.

“Tentu saja, tak masalah bagi saya kembali ke Real Madrid namun hal itu tidak akan terjadi saat ini mengingat saya sudah memutuskan untuk mengambil jeda selama setahun.”

“Musim depan saya akan kembali melatih dan saya tak masalah bila harus kembali melatih Madrid, Chelsea, ataupun PSG,” ujar Ancelotti kepada ANSA.

“Saya sudah berbincang-bincang dengan Ronaldo dan dia meyakinkan saya bahwa dirinya tidak mengatakan kalimat apapun yang mengandung konteks serangan terhadap Benitez,” ucap Ancelotti.

Tags : slide