close
Nugatama

Asiknya puasa “Winter” di Europa

Puasa di Europa membutuhkan waktu yang panjang?

Ternyata tidak selamanya demikian.

Mungkin di musim panas kondisi itu betul. Tapi di musim dingin, atau disebut “winter,” berpuasa di Europa, seperti Inggris, hanya butuh waktu, dari sahur hingga berbuka, sembilan hingga sepuluh jam.

Lebih pendek dari waktu berpuasa di di sini. Di Aceh misalnya, yang butuh waktu empat belas jam.

Nah, pengalaman banyak kawan yang berpuasa di musim dingin, terutama Inggris, ternyata bisa lebih pendek.

Lantas apa penyebabnya?

Saat winter jarak antara imsak dan buka jauh lebih pendek. Subuh, saat itu, berada di angka 07.00 dan berbuka jam 04.00 sore. Bukankan di Aceh sahur pukul 05.00 dan buka jam 19.00 WIB.

Ringankan puasa kala musim dingin?

Jawabnya, tidak juga. Walaupun puasa cuma lebih pendek, tetapi beratnya puasa di saat winter tetap terasa juga.

Di musim dingin, makanan lebih cepat dibakar di dalam tubuh, artinya kita jadi lebih cepat lapar. Maka, menu makanan harus lebih disesuaikan agar tetap produktif dan enerjik.

Memang, kala puasa di musim dingin tidak terlalu haus, tetapi rasa lapar nya lebih dahsyat, terutama pada hari-hari awalnya.

Nnah, bagaimana dengan menu yang pas kala puasa di musim winter?

Menu makanan yang pas adalah kari ayam, kari kambing, iga bakar ataupun digoreng, sup segala macam. Nasi tidak perlu banyak, sebab akan menyebabkan ngantuk yang luar biasa kalau kebanyakan karbohidrat.

Puasa di saat winter juga lebih mudah menjaga pandangan. Pakaian musim dingin mereka tebal dan warnanya juga tidak menyala. Pakaian musim dingin umumnya berwarna hitam, coklat atau warna gelap lainnya.

Beda kalau di musim panas, pilihan warna pakaian yang cerah2, merah, kuning, hijau, ungu, warna pelangi.

Pakaian minim di musim panas, sudahlah pasti, pakai bikini bukan hanya di pantai atau kolam renang saja, kerja di kebun juga pakai bikini.

Lantas bagaimana dengan suasan berbuka. Berbuka puasa, terutama di Inggris, adalah juga hal yang paling meriah dan menyenangkan. Bisa di masjid.

Sebelum shalat magrib, hidangan sudah disediakan. Cukup beragam Setelah shalat maghrib ada lagi hidangan utama, kari kambing, kari ayam, kari sapid an berbagai sayuran. Sementara jamaah mesjid “kari mangan”, tinggal makan saja, semuanya gratis, kalau ada yang mau menyumbang uang atau makanan juga boleh. Biasanya diorganisir oleh pengurus mesjid setempat.

Berpuasa di negeri subtropik memang memberi nuansa mengasikkan.

Di saat matahari berada di belahan bumi selatan, maka belahan bumi utara mengalami musim winter.

Sebaliknya, di saat matahari berada di belahan utara, belahan bumi selatan yang mengalami winter. Bagi anda yang punya uang boleh juga tuh mencicipi puasa beraneka ragam waktunya.

Tinggal pilih sendiri, mau puasa pendek, atau puasa panjang. Kalau puasa di Kutub Utara ataupun Kutub Selatan waktu siangnya kurang dari satu jam.

Puasa di negeri orang terasa lebih akrab dan bersahabat, rasa persaudaraan juga lebih baik. Makan bersama, adalah salah satu cara menyatukan hati umat manusia.

Di saat makan bersama itulah kita bisa chatting lebih akrab sambil bersenda gurau.

Nah, berlainan dengan menjalankan ibadah puasa pada musim panas di negara-negara Eropa.

Tantangannya menjadi lain lagi. Sebab, saat musim panas, negara-negara Eropa mengalami siang hari lebih panjang.

Alhasil, rata-rata Muslim di Eropa menjalani puasa di atas delapan belas jam sehari. Bahkan, di beberapa tempat, mereka harus berpuasa hingga dua puluh jam sehari.

Di Kiruna, misalnya. Sebuah kota yang berjarak hanya seratus empat puluh l;ima kilometer dari lingkar kutub dan dikelilingi gunung-gunung bersalju meski di musim panas menjalani ibadah puasa tantangan.

Sebab, antara 28 Mei hingga 16 Juli, matahari terbit dua puluh jam. Artinya, selama separuh dari bulan puasa ini, umat Islam di Kiruna menjalaninya dalam suasana terang benderang. Lalu, bagaimana umat Muslim menjalankan ibadah puasa mereka?

Santap sahur pada pukul 03.30 dini hari. Saat itu, matahari sudah bersinar terang. Saat akan tidur, tetap saja cahaya matahari benderang.

Tags : slide