close
Nuganomics

Harga Emas Pembukaan Perdagangan Senin Pagi Stabil

Pembukaan perdagangan emas, pagi ini,  Senin 20 Mei  2013,  seperti  yang dicatatkan oleh PT Aneka Tambang Tbk atau Antam  tidak mengalami perubahan di banding dengan harga  penutupan pekan lalu. Sementara itu para analis dan pedagang emas global memperkirakan harga akan merosot kembali begitu tidak ditemui sinyal positif untuk menggerakkannya.

Pekan lalu, sejak Senin hingga Jumat,  harga emas di tanah air mengalami “longsor” dengan penurunan yang terus menerus sepanjang hari-hari perdagangannya.  Bahkan, selama lima hari itu, pelemahannya mencapai Rp 13.000 per gram jika dibandingkan dengan harga pembukaan perdangan Senin, 13 Mei 2013,yang masih Rp 525.000 per gram.

Dikutip dari situs logam mulia, hari ini, harga emas logam mulia terkecil dijual Rp 512.000 per gram, sama dengan perdagangan akhir pekan lalu. Mayoritas stok ukuran emas logam mulia tersedia, kecuali ukuran 10 gram.

Harga emas batangan ini memang sangat tergantung dengan pergerakan emas internasional dan pergerakan nilai tukar rupiah dengan dollar AS.

Inilah daftar harga  emas batangan yang di perdagangan untuk dijual olrh Logam Mulia Antam yang dibuka Senin,

Pecahan 1 gram        : Rp 512.000
Pecahan 5 gram        : Rp 2.415.000
Pecahan 10 gram      : Rp 4.780.000 (stok kosong)
Pecahan 25 gram      : Rp 11.875.000
Pecahan 50 gram      : Rp 23.700.000
Pecahan 100 gram    : Rp 47.350.000

Sementara harga buyback atau pembelian emas jika konsumen menjual kembali ke Antam adalah Rp 422.000 per gram, turun Rp 15.000 per gram dibanding perdagangan akhir pekan kemarin.

Sementara itu mengutip “reuter,” dalam laporan perdagangan emasnya, sejumlah analis dan trader kembali pesimistis dengan pergerakan harga emas. Berdasarkan survei yang dilakukan Bloomberg, 17 analis memprediksi harga emas akan menurun pada pekan ini. Sementara, delapan analis optimistis harga emas akan naik dan tiga analis lainnya memilih netral.

Pesimisme para analis dan trader ini didasarkan pada pergerakan harga emas pekan lalu yang masih tertekan setelah miliarder dunia George Soros mengikuti langkah investor lain dengan melepas kepemilikan emasnya pada exchange traded products (ETP) yang sudah turun tajam ke level terendah dalam dua tahun terakhir.

“Momentum kenaikan harga emas sudah melambat secara signifikan. Kilau emas kemungkinan sudah memudar sebagai safe haven. Saat ini kita berada dalam fase penurunan,” jelas Jeremy Baker, senior commodities strategist Harcourt Investment Consulting AG di Zurich seperti yang dikutip dalam situs Bloomberg.

Sekadar mengingatkan, harga emas yang sudah reli sebanyak tujuh kali lipat dalam 12 tahun terakhir terjungkal ke pasar bearish pada bulan lalu setelah sejumlah investor tak lagi mempercayai emas sebagai lindung nilai. Di sisi lain, pasar saham mencatatkan reli akibat kepercayaan investor terhadap ekonomi AS.