close
Nuganomics

Harga Emas Global Terus Menanjak Tajam

Harga emas memperpanjang reli di awal perdagangan tahun ini  dan menyentuh level tertinggi sejak akhir September tahun lalu

Pendorong kenaikan harga emas karena mengikuti penguatan harga paladium dan juga pelemahan nilai tukar dolar AS.

Seperti ditulis laman “Bloomberg,” hari ini, Rabu, 03 Januari,  harga emas di pasar spot naik satu persen  per ounce

Harga emas terus meningkat di setiap sesi perdagangan sejak 15 Desember.

Untuk harga emas berjangka AS untuk pengiriman Februari berakhir di angka US$ 1.316 per ounce.

Pendorong penguatan harga emas salah satunya adalah kenaikan harga paladium karena adanya kekhawatiran kurangnya pasokan.

Harga paladium melonjak lima puluh tujuh persen sepanjang tahun kemarin.

Sedangkan pendorong kenaikan harga emas lainnya adalah nilai tukar dolar AS yang melemah.

Indeks dolar AS jatuh ke level terendah dalam tiga bulan karena ekspektasi laju kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS yang lambat.

Emas reli karena merupakan bagian dari pelemahan dolar AS,” jelas Rob Haworth, senior investment strategist di U.S. Bank Wealth Management, Seattle.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kitco, perusahaan jual beli komoditas logam asal Kanada, harga emas akan terus melambung pada tahun ini.

Survei online yang dilakukan kepada lebih dari seribu lima ratus reponden tersebut menyimpulkan bahwa sekitar sembilan ratus lima puluh tujuh responden atau kurang lebih enam puluh empat persen memperkirakan harga emas akan di atas US$ 1.300 per ounce yang merupakan level penutupan pada tahun lalu.

Mengutip kitco.com,  terdapat tiga ratus enam puluh suara atau dua puluh empat persen yang menyatakan harga emas akan berada di atas US$ 1.500 per ounce.

Sedangkan dua ratus enam puluh empat responden lain atau kurang lebih tujuh belas persen melihat harga emas akan berada di kisaran US$ 1400 per ounce hingga US$ 1499 per ounce.

Sementara itu, 3tiga ratus lima puluh satu responden atau dua puluh tiga persen mengatakan bahwa harga emas akan berada di kisaran US$ 1300 per ounce hingga 1.399 per ounce hingga akhir tahun nanti.

Beberapa alasan yang membuat harga emas bakal melambung di tahun ini adalah kenaikan inflasi AS dan nilai tukar dolar AS yang diperkirakan bakal melandai.

Alasan lain, harga saham telah melonjak cukup tinggi di tahun sebelumnya.

Angka lonjakan tersebut sudah melampaui batas wajar sehingga kemungkinan besar bursa saham akan terpuruk di tahun ini.

Dengan adanya penurunan bursa saham maka orang-orang akan memindahkan aset mereka ke logam mulia sebagai aset safe haven.

Tentu saja, dengan permindahan tersebut akan membuat permintaan meningkat dan kenaikan harga emas.