close
Nuganomics

Harga Emas Global Mulai Beringsut Naik

Di sesi perdagangan keempat Mercantil Exchange Comex, New York, hari ini, Selasa pagi WIB, 11 Juli, harga emas kembali menggeliat dan naik tipis setelah pekan sebelumnya sempat gonjang ganjing.

“Harga emas menguat tipis dari posisi terendahnya sejak pertengahan Maret, di tengah penantian pedagang akan sinyal Bank Sentral untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya,” tulis kantor berita “reuter” pagi ini.

Harga emas memang sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga.

Harga emas di pasar spot   yang pekan lalu turun dua koma tiga persen, kini naik sangat tipis

Ini usai mencapai posisi terendah sejak 15 Maret lalu.

Adapun emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus  juga naik per ouncenya.

Pedagang berharap para bank sentral kembali memperketat kebijakan moneternya. Alasan kenaikan mulai dari data pekerjaan AS yang lebih baik dan angka ekspor Jerman yang kuat.

Pedagang masih menanti keputusan Bank Sentral AS, di mana Gubernur Janet Yellen akan membahasnya di kongres.

“Kami mengulur-ulur tepat setelah penjualan sedikit berkurang pada hari Jumat. Banyak orang yang menunggu kesaksian Janet Yellen pada minggu ini,” kata Phillip Streible, broker komoditas senior RJO Futures di Chicago.

Keyakinan tentang Global Growth Outlook juga berdampak ke harga emas.

Obligasi sepuluh tahun AS telah memberikan imbal hasil besar sejak akhir Juni.

Sementara harga emas turun hampir tujuh persen dari posisi tertingginya  pada bulan lalu..

Sebelumnya, di pasar global hingga penutupan perdagangan pekan lalu, harga emas sempat  naik untuk dua sesi berturut-turut menyusul dolar yang melemah dan ekuitas global turun.

Dikutip dari Marketwatch,  harga emas untuk kontrak Agustus naik setelah  perdagangan hari sebelumnya.

Pada perdagangan elektronik pekan lalu, harga emas kembali naik setelah keluarnya laporan Federal Reserve mengonfirmasi upaya bank sentral itu menormalisasi kebijakan politik AS.

Caranya yaitu dengan menaikkan kembali suku bunga paling tidak sekali di tahun ini dan menurunkan neraca keuangan.

Laporan the Fed itu juga menekankan waktu kapan kedua aksi itu akan dilakukan.

Laporan rapat “menunjukkan bahwa komite Fed sangat terpecah pada bagaimana inflasi dapat mempengaruhi laju kenaikan suku bunga,” kata Naeem Aslam, analis pasar utama di ThinkMarkets Inggris. “Ini mengambil angin dari dolar