close
Nuganomics

Emas Stabil Terpicu Penguatan Dolar

Setelah bertahan selama empat hari di pekan lelu, hari ini, Selasa, 25 Juli, harga emas PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, akhirnya turun juga sebesar Rp 1.000 per gram.

Pada perdagangan kemarin, Emas Antam di banderol Rp 594 ribu per gram.

Demikian pula harga buyback hanya turun Rp 1.000 menjadi Rp 529 ribu per gram.

Harga buyback ini artinya jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya dengan harga Rp 529 ribu per gram.

Harga jual ini merupakan harga patokan k emas Logam Mulia Pulogadung, Jakarta. Sedangkan harga di butik emas logam mulia lainnya bisa berbeda.

Antam menjual emas dengan ukuran 1 gram hingga 500 gram. Hingga menjalang siang WIB, sebagian besar ukuran emas Antam tidak tersedia.

Berlainan dengan kondisi di Jakarta, perdagangan emas yang dimotori Comeng Exchange Mercantil, New York, harga emas justru stabil karena di picu oleh kenaikan dollar.

Seperti ditulis “reuter,” pagi ini, Selasa, 25 Juli, harga emas stabil usai dolar Amerika Serikat  kembali menguat.

Emas sempat mencapai posisi tertingginya dalam satu bulan, karena gejolak politik di Amerika Serikat yang memberi sentimen jelang pertemuan moneter Federal Reserve pada pekan ini.

Harga emas di pasar spot mendatar .

Adapun emas berjangka AS menetap turun .

Penyelidikan dugaan campur tangan dan kolusi Rusia pada Pemilu AS tahun lalu, dipandang sebagai hambatan untuk rencana Pemerintah AS untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Adapun nilai tukar Dolar AS naik dari level terendah dalam lebih dari satu tahun, seiring kenaikan imbal hasil treasury AS.

Investor bersiap untuk kemungkinan petunjuk dari The Fed perihal kenaikan suku bunga berikutnya.

“Dolar dan keputusan suku bunga AS akan menjadi penggerak utama minggu ini,” ujar Analis SP Angel Sergey Raevskiy seraya menambahkan pasar juga akan bereaksi terhadap gejolak politik AS.

Mata uang AS yang lebih tinggi membuat emas dalam denominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

The Fed akan menggelar pertemuan selama dua hari yang berakhir pada Rabu melalui sebuah pernyataan.

“Kami sekarang berharap hanya ada satu kali kenaikan suku bunga tahun ini di Desember. Ini akan memberi latar belakang yang lebih positif untuk harga emas, yang baru-baru ini telah kembali terbalik karena Dolar AS,” menurut Capital Economics dalam catatan kuartal ketiganya.

Lembaga ini pun merevisi prediksi harga emas di posisi US$ 1.150 per ounce di akhir tahun ini.