close
Nuganomics

Emas Lokal Stagnan Global Melambung

Hari ini,  Jumat, 29 Juli 2016, di ujung pekan akhir bulan, harga emas lokal memasuki masa stagnan dengan menetapnyaa harga emas batangan yang dijual PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, pd posisi Rp 605.000 per gram.

Harga ini sama dengan harga jual sehari sebelumnya, Kamis dan mengindikasikan emas domestik tertahan cukup lama pada posisi ini.

Berlainan dengan harga emas lokal, harga emas dunia, terutama di Comex New York,  terus merayap ke level tertinggi dua minggu terbaru.

Nada pernyataan FOMC terdengar agak datar sehingga mendorong harga emas bergerak ke atas lebih tajam.

The Fed menyatakan bahwa risiko terhadap prospek ekonomi telah berkurang, tetapi tidak terang-terangan mengatakan bahwa kenaikan suku bunga dapat dilakukan dalam jangka waktu dekat.

The Fed masih menyatakan beberapa kekhawatiran yang sedang berlangsung terkait inflasi yang masih dibawah target dua persen, mengutip penurunan harga energi.

Harga minyak dunia terus tertekan lebih dari dua puluh persen dari level tertinggi bulan Juni

Jika harga masih tertekan maka hal itu akan menambah tekanan baru pada ekspektasi inflasi. Yang pada gilirannya akan membuat lebih sulit bagi The Fed untuk menaikan suku bunga.

Perhatian pasar beralih ke pertemuan Bank of Japan yang dimulai Kamis dan berakhir pada hari Jumat.

Diharapkan BOJ akan mengumumkan paket stimulus kebijakan moneter terbaru. Risiko yang terlihat sekarang tampaknya akan terlihat menjadi sebuah paket yang mengecewakan pasar karena paket stimulus sudah banyak dilakukan di pasar.

Dolar tertekan terhadap penguatan Yen Jepang di tengah sinyal bahwa Bank of Japan dapat gagal memenuhi ekspektasi pasar dengan menyetujui langkah-langkah pelonggaran pada pertemuan yang diakhiri pada hari Jumat.

Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada hari Rabu meluncurkan rencana stimulus yang lebih besar, dengan potensi bahwa pemerintah Jepang hanya dapat memberikan stimulus fiskal langsung

Jika Abe tidak dapat memenuhi janji-janji kampanye untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan stimulus yang lebih luas, maka ada kemungkinan Bank Sentral Jepang akan menurunkan suku bunga lebih dalam ke wilayah negatif.

Kenaikan harga emas berjangka ini  juga  didukung oleh pernyataan kebijakan Federal Reserve bahwa investor percaya menunjukkan keengganan bank sentral untuk menaikkan suku terlalu cepat.

Kontrak tersebut juga telah naik di perdagangan elektronik Rabu karena banyak investor emas melihat Fed sebagai pemicu, bahkan jika Fed bakal menaikkan suku bunga kenaikan September.

Untuk beberapa pedagang, pernyataan bank sentral menekankan keengganan untuk mengangkat tarif terlalu cepat, setelah keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa. Ketidakpastian setelah Brexit berpengaruh emas berjangka.

Pada pernyataan kebijakannya, The Fed berniat untuk kembali menaikan suku bunga pada tahun ini.

“Secara mengejutkan, pasar tidak bereaksi seperti yang diperkirakan,” ujar Konsultan Komoditas di INTL FCStone, Edward Meir.

“Kita hanya bisa menduga bahwa nada pernyataan Fed akan membuat pasar percaya bahwa saat suku bunga bergerak, the Fed akan menilai bagaimana ekonomi berpengaruh terhadap langkahnya,” lanjutnya.

Di pasar lokal,  emas PT Aneka Tambang Tbk atau Antam tak bergerak atau tetap dijual Rp 605 ribu per gram pada perdagangan Jumat pagi WIB.

Namun harga pembelian kembali dikenal dengan sebutan  buyback sedikit bergerak.

Harga buyback emas Antam turun Rp 1.000 per gram menjadi Rp 554 ribu per gram.

Itu artinya jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya Rp 554 ribu per gram. Harga ini berlaku di kantor Antam Pulogadung.

Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 09.30 WIB, beberapa ukuran emas di Antam sudah ludes terjual.

Tags : slide