close
Nuganomics

Emas Lokal Naik, Global Berkonsolidasi

Ditengah proses konsolidasi harga emas dunia,  PT Aneka Tambang Tbk atau Antam berhasil mendongkrak kenaikan  emas batangan yang dijualnya sebesar Rp 2.000  per gram pada Selasa pagi WIB, 02 Agustus 2016, atau  menjadi Rp 611 ribu per gram jika dibanding hari kemarin yang tercatat Rp 609 ribu per gram.

Begitu pula dengan harga pembelian kembali  atau buyback juga naik Rp 2.000 menjadi Rp 560 ribu per gram.

Itu artinya jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya Rp 560 ribu per gram. Harga ini berlaku di kantor Antam Pulogadung.

Pembayaran buyback dengan volume di atas satu kilogram akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai stu gram hingga 500 gram, dan menjelang siang WIB beberapa ukuran emas di Antam sudah ludes terjual.

Di pasar global harga emas beringsut lebih rendah, usai mendekati posisi tertingginya dalam tiga minggu yang dipicu penguatan dolar, di tengah ketidakpastian tentang rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Harga emas di pasar spot turun  tipis setiap per ouncenya.

Emas diakhir pekan lalu mencapai  level tertinggi sejak 12 Juli, setelah pertumbuhan ekonomi AS lebih lambat dari perkiraan yang membebani dolar.

Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa PDB tumbuh secara setelah The Fed tidak mengindikasikan tingkat suku bunga jangka  pendeknya, di mana beberapapihk  berharap ini terjadi pada pertemuan kebijakan bulanan yang berlangsung pada pekan lalu.

Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena ini tidak memberikan imbal hasil.

Dolar naik tipis terhadap sekeranjang enam mata uang, merangkak jauh dari posisi terendah sejak awal; Juli . Sementara ekuitas Eropa turun sedikit setelah awal yang mantap.

“Meskipun ekuitas berkinerja baik, ada kekhawatiran ini akan keluar. Sementara ketidakjelasan kebijakan the Fed soal tingkat suku bunga menyediakan lingkungan yang negatif yang mendorong harga emas,” kata analis ETF Securities Martin Arnold.

Pasar akan terus memantau data minggu ini, yang meliputi laporan payrolls non-pertanian bulanan yang keluar pada Jumat.

Menurut “reuter harga emas terlihat berkonsolidasi setelah mendapat pergerakan keuntungan pada hari Jumat.

Logam emas di support oleh ekspektasi bahwa kenaikan suku bunga Fed tidak dapat dilakukan ketika laporan pertumbuhan ekonomi AS di rilis mengecewakan.

Investor tampaknya mengambil nafas menjelang rilis data non farm payroll AS pada akhir pekan yang dapat menjelaskan gambaran yang lebih jelas tentang prospek kenaikan suku bunga the Fed pada tahun ini.

Pasar meragukan the Fed akan membuat kesalahan yang sama lagi, tetapi pasar tidak pernah tahu pasti kredibilitas bank sentral.

Sementara itu, China dilaporkan terus menambah cadangan emas setelah Dana Moneter Internasional mengeluarkan special drawing bagi mata uang Yuan China sebagai mata uang cadangan multilateral.

Menurut IMF, Cina telah membeli emas dalam jumlah sekitar sebelas ton pada Januari-April 2016, tetapi cadangan emas tidak berubah pada bulan Mei.

Jika China ingin me-mount tantangan jangka panjang untuk dominasi moneter Amerika, maka dapat dibayangkan bahwa di tahun-tahun mendatang Beijing akan melakukan aksi yang lebih spektakuler untuk menutup kesenjangan emas dengan pemegang emas terbesar di dunia.

Mengendalikan produksi emas masuk ke cadangan, atau dengan mengatur beberapa bentuk skala pembelian emas besar dari pemegang emas internasional, pribadi atau resmi.

The Official Monetary and Financial Institutions Forum’s Global Public Investor 2016 melaporkan dan menerbitkan kajian mendalam tentang emas yang mengatakan, “Emas telah menjadi semakin menarik sebagai alternatif untuk cadangan mata uang, dengan euro, yen, franc Swiss pada tahun 2015.

Menggarisbawahi kepentingan strategis untuk menghidupkan kembali cadangan emas Cina maka beberapa ons emas akan berfungi sebagai lindung nilai terhadap pelemahan mata uang dan waktunya adalah sekarang.

Tags : slide