close
Nuganomics

Dua Hari, Emas Naik Rp 11 Ribu Per Gram

Emas dunia, Jumat pagi WIB, atau Kamis malam waktu New York, 18 September 2015, mengalami lonjakan dahsyat usai The Federal Reserve mengumumkan kebijakan mempertahankan suku bunga nol persen untuk memberikan rasa aman bagi gejolak ekonomi global

Untuk tidak menimbulkan dampak negatif dari pelemahan ekonomi global terhadap inflasi AS, FOMC masih menahan patokan Federal Funds Rate di level saat ini antara nol dan nol koma dua puluh lima persen pada hari Kamis.

Bersamaan dengan rilis The Fed itu, kondisi harga emas di Indonesia, terutama yang diperdagangkan PT Aneka Tambang Tbk, hari ini Jumat, 18 September 2015, langsung melompat sebesar Rp 5.000 per gram.

Dengan kenaikan hari ini, maka dalam dua hari terakhir harga emas Antam sudah naik sebesar Rp 11.000 per gram dan bertengger pada angka Rp 570..000 per gram. Harga ini tercatat sebagai yang tertinggi sepanjang tahun 2015.

Di New York, Treasuries AS bergerak rally sedangkan dolar AS jatuh ke level tiga minggu terendah setelah Federal Reserve memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga.

Saham AS tertekan ketika the Fed memberikan pernyataan yang memicu kekhawatiran bahwa perlambatan pertumbuhan global dapat menghambat perekonomian domestik.

“Perkembangan ekonomi dan keuangan global terbaru dapat menahan kegiatan ekonomi dan cenderung memberikan tekanan ke bawah secara lebih lanjut melihat kondisi inflasi yang belum menghangat,” menurut pernyataan FOMC.

Pergerakan Emas berjangka bergerak ke level tertinggi dengan mengadopsi sikap yang relatif dovish ketika chair’s Fed Janet Yellen mengatakan bank sentral AS akan memulai menormalisasi kebijakan moneter saat itu dengan melihat “perbaikan lebih lanjut di pasar tenaga kerja.

Yellen juga mencatat bahwa jatuhnya harga energi dan harga impor harus menghilang dalam waktu dekat sehingga target inflasi jangka panjang akan bergerak kembali menuju target.

The Fed juga menurunkan perkiraan inflasi ke 0,3% hingga akhir 2015 dan juga menurunkan ekspektasi inflasi untuk akhir tahun depan menjadi 1,7%. The Fed juga memperkirakan bahwa inflasi tidak akan mencapai target 2,0% sampai 2018.

Bagi harga emas rilis The Fed ini telah membuat kabar baik bagi pergerakan emas yang telah tertekan selama lebih dari dua tahun dikarenakan penurunan harga.

Logam emas naik ke level tertinggi dalam hampir dua minggu dan membuat permintaan baru untuk aset haven.

Bersamaan dengan kenaikan harga emas global ini “nuga” mencatat, harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk melonjak Rp 5.000 per gram menjadi Rp 570 ribu per gram pada perdagangan Jumat

Pada perdagangan sebelumnya, emas Antam dijual pada level 565 ribu per gram. Dalam dua hari ini, harga emas Antam naik Rp 11 ribu per gram.

Sedangkan harga pembelian kembali atau dikenal dengan “buyback” logam mulia Antam naik Rp 1.000 per gram menjadi Rp 503 ribu per gram. Artinya, jika Anda menjual emas yang dimiliki maka Antam akan membelinya di harga Rp 503 ribu per gram.

Saat ini Antam menjual ukuran emas dari satu gram hingga 500 gram. Hingga menjelang siang WIB, emas Antam dengan berbagai ukuran masih tersedia.

Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal seratus lima puluh nomor antrean per hari.

Bersamaan dengan kenaikan itu, harga emas Antam untuk berbagai ukuran langsung menyesuaikan dengan harga baru.

Untuk pecahan 1 gram Rp 570.000, 5 gram Rp 2.705.000, 10 gram Rp 5.360.000, 25 gram Rp 13.325.000, 50 gram Rp 26.600.000, 100 gram Rp 53.150.000, 250 gram Rp 132.750.000 dan pecahan 500 gram Rp 265.300.000.