close
Nuga Tekno

Twitter Kini Punya Fitur “Night Mode”

Twitter terus mengejar ketertinggalannya dengan membuat gebrakan setiap rilis fitur barunya dan yang baru saja dirilis, dalam bentuk beta, adalah  fitur  yang membuat  pengguna dapat mengubah tampilan aplikasi menjadi gelap.

Dan muncul pertanyaan dikalangan netizen. Fitur apakah itu?

Fitur yang dimaksud ternyata adalah Night Mode atau tampilan pada malam hari.

Ide dari mode ini, mengizinkan pengguna untuk mengubah tampilan antarmuka Twitter yang identik dengan warna latar putih, menjadi biru gelap.

Seperti namanya, mode seperti ini bakal sangat berguna pada malam hari, terutama saat tak ada cahaya di sekitar perangkat.

Hal tersebut dapat mencegah mata cepat lelah.

Pengguna aplikasi versi alpha tersebut melaporkan bahwa mode ini dapat diatur secara manual.

Jika diinginkan, pengguna bisa langsung menghidupkan mode tersebut.

Night Mode sendiri sebenarnya sempat muncul beberapa saat lalu di versi alpha aplikasi Twitter resmi bulan lalu. Sama seperti saat ini, hanya segelintir pengguna saja yang bisa menikmati fitur tersebut.

Bedanya dengan sekarang,  seperti ditulis Android Headlines,  pengguna tidak bisa secara manual mengontrol fitur ini.

Mode tersebut akan secara otomatis aktif berdasarkan zona waktu perangkat.

Artinya, ketika malam, aplikasi secara otomatis berubah menjadi Night Mode. Meskipun begitu, pengguna melaporkan sudah tidak menerima fitur seperti ini lagi.

Hingga saat ini, pihak Twitter masih bungkam ihwal tanggal pasti kehadiran Night Mode secara publik di perangkat Android.

Tidak diketahui juga, apakah Night Mode akan hadir di iOS atau tidak.

Sebelumnya, akhir bulan Juni lalu, Twitter diam-diam juga  meluncurkan fitur eksklusif untuk pengguna iOS. Layanan mikroblog tersebut menyematkan kemampuan integrasi 3D Touch.

Diketahui, fitur 3D Touch sendiri baru kompatibel di iPhone 6s dan 6s Plus. Maka dari itu, kemampuan yang diboyong Twitter baru bisa dinikmati pengguna kedua produk tersebut.

Intinya, pengguna aplikasi Twitter di iPhone 6s dan 6s Plus bisa mengintip tautan (link), memperbesar gambar, dan memblok profil seseorang tanpa membukanya.

Pengguna kerap penasaran dengan sebuah berita yang disebar di Twitter melalui link.

Namun, saat membuka link itu dan beralih ke situs berita, pengguna bisa kecewa karena beritanya tak menjawab rasa penasaran.

Agar tak kecewa, pengguna bisa terlebih dahulu mengintip isi berita dengan memanfaatkan fitur 3D Touch.

Cukup tekan pelan link agak lama, antarmuka Twitter akan memunculkan preview singkat berita.

Jika pengguna yakin berita itu bakal bermanfaat, barulah klik tautan untuk beralih ke situs berita dan membacanya secara lengkap.

Begitu pula saat melihat gambar yang berseliweran di linimasa. Jika ingin melihatnya secara lebih detil, tak perlu membuka gambar dengan mengklik.

Pengguna cukup menggesek sembari menekan pelan gambar, lalu bentuk lebih besar dari gambar akan muncul di layar. Mekanismenya kurang lebih sama dengan yang tersedia di Instagram.

Terakhir, dengan menggesek layar ke atas sembari menekan pelan profil seseorang yang mampir di linimasa, pengguna bisa langsung mengambil tindakan semisal mendiamkan, memblok, atau melaporkan sebagai gangguan (report as spam), tanpa masuk ke profil orang itu.

Integrasi 3D Touch pada Twitter untuk iOS tentu bisa menghemat waktu pengguna ketika berselancar di layanan bernuansa biru itu.

Dengan demikian, pengguna bisa lebih produktif menyerap informasi.