close
Nuga Tekno

Twitter Kecolongan, Sebar Foto Porno

Twitter kecolongan berbuat hal tak senonoh setelah akunmilik selebritas Robert Kardashian membagikan foto mantan kekasihnya, Blac Chyna yang sedang dalam kondisi tanpa busana.

Foto bernuansa pornografi tersebut sengaja dibagi Robert ke Twitter sebagai upaya balas dendam karena Chyna dituduh berselingkuh.

Foto Chyna tanpa busana bertebaran selama tiga puluh menit di Twitter.

Setelahnya, barulah foto itu dihapus Twitter.

Namun, akun milik Robert tetap bisa berkicau.

Saudara dari Kim Kardashian tersebut curhat soal perselingkuhan yang dilakukan Chyna melalui beberapa kicauan.

Robert juga membagikan video Blac Chyna sedang bermesraan dengan lelaki lain.

Menurut Robert, video itu dikirim langsung oleh Blac Chyna.

Hingga kini, Kamis siang WIB, 06 Juli, video itu masih bisa diakses, seperti ditulis laman situs dari Engadget.

Ketika diminta tanggapan, perwakilan Twitter menyebut hukuman bagi akun yang berbuat tak layak di Twitter berbeda-beda.

Hukuman itu tergantung perbuatan dan rekam jejak akun tersebut.

“Kami bisa jadi meminta seseorang menghapus postingan yang tak senonoh sebelum mereka bisa berkicau lagi. Di kasus lain, kami juga bisa memblokir akun pengguna,” Twitter menuturkan.

Foto Chyna tanpa busana sejatinya juga sempat beredar di Instagram, namun cepat ditangani. Menurut juru bicara Instagram, perilaku tak patut seperti yang dilakukan Robert tak memiliki tempat di Instagram.

“Di Instagram, kami memelihara lingkungan yang aman bagi para pengguna dan kami berusaha memberantas konten yang melanggar aturan,” kata juru bicara Instagram.

Tak selang beberapa saat pasca Robert membagi foto tanpa busana Chyna, foto itu langsung lenyap. Tak cuma itu, akun Instagram Robert juga diblokir.

Twitter sebenarnya memang ketat dalam hal penyebaran foto dan video porno.

Malah, seperti yang terjadi tahun lalu kala mereka ingin menjual salah satu situsnya, Vine, ke PornHub muncul banyak protes.

Nasib Vine kala itu, menarik perhatian situs porno PornHub.

Dalam sebuah surat elektronik yang dilayangkan oleh Vice PornHub Corey Price kepada CEO Twitter Jack Dorsey, salah satu operator situs esek-esek terbesar di dunia itu “menawar” akan membeli Vine.

“Karena Twitter akan menutupnya dan sedang sibuk memangkas tenaga kerja, Anda dan para pemangku kepentingan bisa memperoleh manfaat dari uang hasil penjualan Vine,” tulis Price dalam suratnya.

PornHub menyatakan tidak keberatan dengan durasi video Vine yang cuma enam detik. Angka itu disebut “sudah lebih dari cukup bagi kebanyakan orang untuk menikmati”.

Entah tawaran itu memang serius atau sekadar menyindir kondisi keuangan Twitter yang belum kunjung membaik.

Boleh jadi pula Twitter bakal menanggapi PornHub dengan serius, ketimbang hanya menutup Vine begitu saja.

Vine ditutup dalam rangka efisiensi tenaga kerja dan ongkos operasional yang dilakukan oleh Twitter.

Video-video yang tersaji lewat aplikasi Vine saat ini masih ditonton oleh 100 juta orang setiap bulan, namun jumlah penggunanya terus menurun.

Twitter memberikan kesempatan pada para pengguna Vine untuk mengunduh video masing-masing dalam waktu beberapa bulan sebelum situs web, aplikasi, dan platform Vine ditutup sepenuhnya.

Pendiri Vine Rus Yusupov menyatakan ketidaksetujuannya atas rencana penutupan perusahaan tersebut. “Jangan jual perusahaan Anda!” kicaunya di Twitter, seolah menyesal telah melakukan langkah itu.

Twitter memang telah mengambil langkah menyembunyikan konten pornografi dari fitur pencarian layanan.

Kini, Twitter mengambil langkah lebih tegas dengan melarang dan akan menghapus semua konten pornografi serta seksual yang eksplisit.

Twitter melakukan perubahan kebijakan karena ada sebagian kecil konten yang tidak patut untuk dipublikasi dan disebarkan kepada masyarakat.

Twitter melarang keras publikasi konten video yang menunjukan tindakan seksual, memperlihatkan gambar telanjang yang provokatif, ataupun memperlihatkan kelamin.

Mereka akan menghapus seluruh konten macam ini, mulai dari video singkat yang dibagikan hingga foto profil pengguna.