close
Nuga Tekno

Tampilan Facebook Messenger Kian Simpel

Facebook  Masngger kini tampil lebih sederhana.

Sejak Mei lalu Facebook memang sudah  mengumumkan rencana menyederhanakan tampilan aplikasi Messenger, sehingga pengguna bisa terhubung dengan lebih sederhana.

Menurut laporan baru, Facebook telah merilis desain baru tersebut, tapi belum secara resmi.

Dilansir GSM Arena, desain baru ini mencakup tampilan baru, mode dark, serta meniadakan beberapa shortcurt dan fitur yang tidak digunakan orang-orang.

Gambar desain baru ini juga telah beredar di internet.

Android Police melaporkan bahwa seorang pembacanya mengirim screenshot dari versi terbaru Messenger.

Berdasarkan keterangan, versi baru itu tidak didapatkan dari Play Store karena Facebook belum secara resmi merilis pembaruan aplikasi Messengeritu.

Ada tiga tab di bagian atas aplikasi baru Messenger, yaitu percakapan, kontak dan explore.

Fitur-fitur yang tidak penting telah dipindahkan, termasuk shoortcut bisnis dan gim. Alhasil, laman obrolan memiliki tampilan lebih bersih dengan ikon shortcut lebih sederhana.

Versi baru aplikasi Messenger ini belum didapatkan oleh semua pengguna, terlebih sumber yang menyebarkan screnshot juga tidak mendapatkannya di Play Store.

Namun, Facebook sendiri biasanya merilis pembaruan untuk aplikasinya secara bertahap.

Terlepas dari Messenger, Facebook terus memperluas bisnis iklannya. Kali ini, perusahaan akan menyuguhkan iklan di Facebook Stories.

Saat ini, sebanyak 300 juta orang telah menggunakan Facebook Stories dan Messenger Stories setiap hari. Artinya, iklan akan segera menemani aktivitas ratusan juta orang di layanan tersebut.

“Untuk membantu bisnis mencapai lebih banyak orang, kami kini membuat iklan Facebook Stories tersedia untuk semua pengiklan di seluruh dunia,” tulis Facebook di laman Facebook business.

Iklan di Facebook Stories ini muncul setelah Instagram melakukannya lebih dahulu. Pada tahun lalu,

Facebook merilis iklan Instagram Stories, dan terbukti memberikan dampak positif terhadap perkembangan bisnis pengiklan.

“Kami merilis iklan di Instagram Stories pada tahun lalu, dan sejak saat itu para pengiklan membuat iklan menarik bagi pengguna, dan juga mendorong bisnis,” jelas Facebook.

Setelah iklan di Instagram dan Facebook Stories, perusahaan juga akan melakukan hal serupa di Messenger.

Dan Facebook memang terus memperluas jaringannya.

Sejauh ini, iklan di layanan Stories telah terbukti memberikan dampak baik bagi pertumbuhan bisnis.

“Iklan di stories telah terbukti mendorong hasil bisnis yang berharga. Pengujian iklan di Facebook Stories juga sudah menunjukkan hasil. iHeartRadio, Kettle Chips dan KFC merupakan beberapa pengiklan yang telah melihat peningkatan brand dari kampanye iklan Facebook Stories mereka,” tulis pihak Facebook.

Iklan di Facebook Stories ini muncul setelah Instagram melakukannya lebih dahulu. Pada tahun lalu, Facebook merilis iklan Instagram Stories, dan terbukti memberikan dampak positif terhadap perkembangan bisnis pengiklan.

“Kami merilis iklan di Instagram Stories pada tahun lalu, dan sejak saat itu para pengiklan membuat iklan menarik bagi pengguna, dan juga mendorong bisnis,” jelas Facebook.

Setelah iklan di Instagram dan Facebook Stories, perusahaan juga akan melakukan hal serupa di Messenger. Sejauh ini, iklan di layanan Stories telah terbukti memberikan dampak baik bagi pertumbuhan bisnis.

“Iklan di stories telah terbukti mendorong hasil bisnis yang berharga. Pengujian iklan di Facebook Stories juga sudah menunjukkan hasil. iHeartRadio, Kettle Chips dan KFC merupakan beberapa pengiklan yang telah melihat peningkatan brand dari kampanye iklan Facebook Stories mereka,” tulis pihak Facebook.

CEO Instagram Kevin Systrom dan CEO Facebook Mark Zuckerberg (Foto: Facebook Mark Zuckerberg)

Terlepas dari iklan, Facebook baru saja melepas dua sosok penting di dalam perusahaan. Duo pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger, telah mengumumkan pengunduran diri dan lepas dari Facebook.

Menurut sejumlah sumber Tech Crunch, pengunduran diri keduanya disebabkan Facebook terlalu ikut campur, meski pada awalnya Instagram dijanjikan untuk berjalan secara independen.

Berdasarkan keterangan sumber, tensi antara kepemimpinan Instagram dan Facebook pada tahun ini terus bertambah terkait kewenangan Instagram. Facebook dinilai secara perlahan mengurangi independensi Instagram.

Facebook ketika mengakuisisi Instagram pada delapan tahun lalu menjanjikan perusahaan untuk berjalan secara independen. Namun, seiring waktu mulai terjadi perubahan.