close
Nuga Tekno

Tagar Baru Instagram Diprotes Pengguna

Tagar Instagram yang menerapkan alogaritma baru mereka kini mendapat protes dari pengguna.

Alogaritma baru instagram tersebut ternyata membuat para pengguna media sosial paling populer tersebut merasa tidak nyaman.

Puncaknya pada Kamis, 21 Desember, para pengguna  dari berbagai belahan dunia melakukan protes dengan beramai-ramai mengunggah foto berlatar belakang putih dengan bertuliskan tagar #blank.

Tidak diketahui siapa yang memulai unggahan tersebut, namun kemudian menjadi viral dan sejauh ini diikuti oleh ratusan ribu warganet lainnya.

Hal yang membuat mereka kesal dan merasa tidak nyaman adalah, alogaritma Instagram yang baru  membuat halaman utama (timeline) pengguna media sosial tersebut menjadi berantakan.

Pengguna instagram tidak lagi bisa melihat unggahan terbaru dari para pengguna lainnya yang mereka ikuti

Ini karena unggahan yang terlihat pada timeline, tidak lagi berurutan.

Alogaritma baru tersebut membuat pengguna kerap melihat unggahan-unggahan lama, seperti dua atau tiga hari yang lalu, atau bahkan lima hari yang lalu.

Tidak hanya itu, tidak sedikit pengguna yang merasa tidak nyaman karena timeline mereka dipenuhi berbagai unggahan iklan instagram

“Dear @Instagram, we need to talk! To say it straight: your new algorithm sucks! Halo Instagram, kita butuh bicara. Jujur saja, alogaritma barumu menyebalkan,” tulis para netizen dalam unggahan mereka.

Timeline yang berantakan tersebut dinilai membuat aktifitas para pengguna instagram diredam.

Mereka tidak lagi disuguhkan kenyamanan untuk melihat unggahan-unggahan foto yang mereka inginkan, dan juga yang terbaru.

Instagram dinilai menjadi media sosial yang sangat efektif untuk berbagi berbagai informasi.

Terutama bagi para pegiat komunitas yang memanfaatkan instagram untuk berbagi hal-hal positif.

“Alogaritma baru ini membuat kami sulit untuk menjangkau orang-orang yang kami ikuti, maupun sebaliknya. Kecuali kami harus membayar pada instagram,” tulis Shia, seorang  pemilik akun instagram

Perubahan tersebut dinilai salah satu dampak karena Instagram yang kini dimiliki Facebook.

Alogaritma baru Instagram tersebut dinilai mirip seperti apa yang telah dilakukan facebook.

Warganet menilai bahwa Instagram melupakan satu hal penting, yakni besarnya platform media sosial tersebut dikarenakan banyaknya pengguna yang mengunggah foto-foto mereka.

Tanpa itu, Instagram tidak akan menjadi media sosial yang hidup.

“Saya mendukung gerakan #blank ini, karena saya ingin melihat unggahan foto yang sama mau, dan saya ingin komunitas-komunitas dengan gerakannya tetap hidup,” tulis @erdenkind.

Para warganet mengunggah tagar #blank tersebut dengan harapan Instagram dapat mengembalikan alogaritma lama mereka, yang dinilai lebih nyaman.

Jika tidak, bukan tidak mungkin mereka mulai meninggalkan Instagram.

“Untuk apa kita mengerahkan kreatifitas, waktu dan juga upaya keras untuk platform media sosial yang justru membuat kita semakin sulit untuk menyebarkan pesan-pesan positif? Tanpa kita  platform ini akan kosong ,” tertulis dalam tagar #blank yang terus diunggah berulang-ulang oleh para pengguna Instagram